Unisa yogyakarta milad 31, rektor paparkan capaian kerja

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar Sidang Senat terbuka dan Pidato Milad ke-31 di kampus Unisa Yogyakarta, Kamis (13/07). Milad kali ini mengangkat tema ‘Transformasi Menuju Relevansi’ dan diisi oleh Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto.

Pada pidato milad tersebut, Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, M.Kep.,Sp.Mat menyampaikan laporan tahunan yang menjelaskan bahwa dalam pengembangannya, Unisa memiliki cita-cita besar menjadi universitas yang unggul dan pilihan berlandaskan nilai islam berkemajuan dengan fokus pada kajian dan pengembangan bidang kesehatan.

“Dukungan civitas akademika dan tenaga kependidikan yang mempunyai spirit etos kerja profesional qurani dan dukungan dari semua mitra Unisa Yogykartaa akan dapat mengantarkan Unisa Yogya mencapai visi menjadi Universitas berwawasan kesehatan pilihan , unggul dalam nilai-nilai islam berkemajuan” tutur Warsiti

Warsiti juga menyampaikan bahwa Unisa telah merencanakan  milestone  pengembangan selama dua puluh tahun, yaitu 2016 hingga 2035 mendatang. Tahap I yakni dari tahun 2016-2020, disebut dengan fase Unisa tumbuh yang ditandai dengan pembangunan kelembagaan, sumber daya manusia dan sarana pra-sarana kampus. Tahap II yakni dari tahun 2021-2025, Unisa akan fokus pada pemantapan daya saing nasional, dan menargetkan berdaya saing internasional pada kisaran tahun 2026-2030. Pada tahap III yakni tahun 2031-2035, Unisa berencana akan menjadi kampus pilihan dan unggul dalam skala internasional.

 Dalam kurun waktu lima tahun, selain mendapatkan Akreditas Program Studi, Unisa juga telah meningkatkan status menuju kampus unggul dan pilihan. Pada tahun 2022, program studi terakreditasi A dan unggul masing-masing bertambah menjadi 10%, dan  program  studi terakreditasi B sebesar 75%.

Warsiti juga mengatakan bahwa jumlah mahasiswa baru terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, prestasi mahasiswa tingkat nasional maupun internasional terus mengalami peningkatan juga. ‘’Capaian ini tidak lepas dari strategi pembelajaran yang dilakukan UNISA Yogyakarta, ‘’tegas Warsiti.

Dosen gizi unisa yogya beri cara jitu agar daging qurban bertahan lama

YOGYAKARTA – Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari raya dalam agama islam, hari raya ini juga mengingati kisal dalam Al-Quran tentang kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan Ismail sebagai suatu tindakan ketaatan seorang Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. Sebelum ibrahim melakukan pengorbanan, Allah SWT telah menggantinya dengan seekor domba jantan.

Kisah Nabi ibrahim inilah yang menjadi cikal bakal setiap Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, pada saat hari raya inilah masyarakat banyak yang mengkonsumsi daging baik itu sapi maupun daging kambing.

Tapi, bagaimana ketika masyarakat banyak menerima daging sapi ataupun daging kambing dengan gizi yang terkandung tetap bertahan dan tidak menimbulkan penyakit pada tubuh kita?

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Muhammad Hafizh Hariawan, S.Gz., MPH menjelaskan ada 2 Metode atau cara ketika kita ingin kandungan gizi pada daging qurban tetap awet dan tidak menimbulkan penyakit.

“Setelah mendapatkan daging qurban, tentukan dulu apakah dagingnya akan langsung diolah atau akan di simpan dalam waktu yang lama. Jika ingin di simpan usahakan sesegera mungkin langsung disimpan, dengan tahapan daging yang sudah diterima tidak usah dicuci terlebih dahulu, ketika daging itu dicuci malah akan menimbulkan peningkatan resiko terkontaminasi silang dari bakteri yang ada di daging dan yang ada di air, hal tersebut akan meningkatkan kemungkinan terkontaminasi kepada peralatan peralatan yang ada di sekitarnya. Selain itu air yang digunakan untuk mencuci daging akan meningkatkan resiko pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam daging, hal tersebut akan mempercepat pembusukan daging,” Jelas Hafizh dalam wawancara via WhatsApp, Senin (11/7).

Jika ingin menyimpan daging, Hafizh menambahkan, daging di pindahkan ke tempat tertutup yang bersih lalu disimpan ke freezer yang bersuhu minimal 18 derajat celcius. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan kandungan gizi didalam daging, serta rasa dan tektur dari daging tersebut.

“Hal yang harus diperhatikan adalah daging yang disimpan dalam kondisi yang baik, sebelum dibekukan kita harus memastikan daging tersebut bebas dari kotoran dan lainnya. Jika hal tersebut kita lakukan ,maka kualitas dari daging dan kandungan gizi di dalamnya dapat dipertahankan”.

Jika daging terlihat kotor, dapat dibersihkan dengan cara direbus dalam air mendidih selama 30 menit, jelas Hafizh “Ketika akan mengonsumsi daging qurban, pastikan daging sudah dimasak sampai matang, jangan lupa selalu mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah mengolah daging, serta pisahkan peralatan yang digunakan untuk mengolah daging mentah dengan peralatan dapur lainnya agar tidak terjadi kontaminasi silang,” pungkasnya.

Rayakan idul adha, unisa yogyakarta melaksanakan qurban di kampus terpadu

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, menyelenggarakan pemotongan hewan Qurban di Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta, pada Senin (11/7).

Dr. Islamiyatur Rokhmah, M.S.I., Ka.LPPI UNISA Yogyakarta menjelaskan bahwa, untuk tahun ini berqurban sejumlah 15 Kambing (11 dari UNISA Yogyakarta, 3 dari Bank Syariah Indonesia, 1 dari gabungan Ormawa UNISA Yogyakarta) dan 1 Sapi. Dari keseluruhan hewan Qurban, 12 ekor Kambing disalurkan ke Desa Binaan dan Padukuhan sekitar Kampus UNISA Yogyakarta.

Padukuhan sekitar kampus terdiri dari Cambahan, Sawahan, Ponowaren, Pundung, Karang Tengah, Mlangi, Nogosaren, dan Ponowaren. Ada juga di Kulonprogo yaitu Galur, Panjatan dan Serangan. Ada pula kerjasama dengan Lazizsmu, Rendang kemasan kaleng atau Rendangmu yang disumbangkan sebanyak 700 kaleng ke daerah terpencil dengan sasaran Guru Taman Kanak-Kanak, Guru Sekolah Dasar dan lainnya. “Harapan saya untuk yang di internal kampus bisa untuk mencakup semua mahasiswa, dan kita belum bisa melaksanakan itu. Tetapi kita sudah ada rencana untuk teman-teman mahasiswa seperti IMM, BEM dan semua Ormawa yang ada di UNISA Yogya, kita akan merencanakan satu tahun sebelumnya atau dari sekarang sampe tahun depan,” jelas Islamiyatur, (eza)

Rakornas aik, unisa yogyakarta raih penghargaan kampus islami

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, meraih penghargaan dalam pelaksanaan Standar Umum Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) AIK PTMA. Kegiatan ini digelar di Bumi Surabaya City Resort, Senin-Rabu, 4-6 Juli 2022.

Wakil Rektor 3 Bidang Al Islam Kemuhammadiyahan UNISA Yogyakarta, Dr Mufdlilah, M.Sc., menyampaikan rasa syukur Alhamdulillah atas penghargaan pelaksanaan Standar Umum Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) ini. Perankingan ini dilakukan bedasarkan standarisasi  yang telah dirumuskan oleh Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, meliputi kurikulum AIK, sumber daya manusia, organisasi kemahasiswaan, pengamalan/implementasi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dan lainnya.

Mufdlilah juga menyampaikan bahwa penghargaan ini bisa dicapai atas kerjasama semua pihak, antara lain fakultas, program studi, lembaga/badan/biro serta seluruh civitas akademika UNISA Yogyakarta dalam mengimplementasikan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari dan kampus.

Acara ini diikuti 210 peserta dari 85 PTMA se Indonesia yang terdiri dari Badan Pembina Harian (BPH), Rektor, Wakil Rektor Bidang AIK dan Ketua Lembaga AIK se Indonesia.

Whatsapp image 2022 07 04 at 15.54.05

Tim mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHUM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, berhasil meraih juara 2 dalam lomba Project Planning Publik Relations, diselenggarakan oleh Commsession National Competition 2022 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang dilaksanakan pada 1 Mei – 30 Juni.

Pada event ini diikuti oleh 3 mahasiswa ilmu komunikasi yaitu Hilda R Fauziah, Eza Tri Amanda dan Annisa F.H.

Dalam wawancara, Hilda menjelaskan untuk pembuatan proposal mereka berdiskusi terlebih dahulu dengan tim, serta melakukan riset terkait isu yang akan dibuat campaign untuk diprogramkan. Setelah mendapatkan isu yang akan diangkat, mereka dengan tim membagi tugas pokoknya masing- masing, lalu setelah itu mendiskusikan kembali dan akhirnya terbitlah campaign #BTSeverywhere.

Selama proses itu mereka terus melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing yaitu Hari Akbar, salah satu dosen Ilmu Komunikasi, setelah dirasa yakin dengan campaign tersebut, mereka memutuskan campaign tersebut menjadi program mereka. Apabila dinyatakan lolos, selanjutnya mereka diminta untuk mempersiapkan presentasi untuk final.

“Alhamdulilah, bersyukur banget karena ini adalah kali pertama kita mengikuti lomba Project Planning Publik Relations. Dan alhamdulillah kita mendapatkan Juara 2 dalam lomba nasional ini,” Tutup Hilda.