Unisa yogyakarta gelar baitul arqam bagi seluruh dosen

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah/Aisyiyah mengadakan  Baitul Arqam bagi seluruh  Dosen UNISA Yogyakarta secara luring pada Senin-Selasa, 13-14 Juli  2022 di Ruang Sidang Gedung Siti Moendjiyah UNISA Yogyakarta. Kegiatan yang diikuti 129 dosen ini sebagai upaya mewujudkan dosen yang cendekiawan, unggul berlandaskan nilai-nilai islam berkemajuan.

Warsiti, S.Kp.,M.Kep., Sp.Mat, Rektor UNISA Yogyakarta, dalam sambutannya menyampaikan UNISA Yogyakarta saat ini adalah salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) / salah satu dari universitas  dilingkungan muhammadiyah Aisyiyah  yang  sudah diperhitungkan keberadaannya. UNISA Yogyakarta ini sudah masuk pada kategori PTMA yang sehat, baik dari sisi jumlah mahasiswa maupun penganggarannya. Ini tentunya  membuat kita  merasa bangga dan sekaligus kita harus senantiasa syukuri dengan posisi saat ini dengan terus senantiasa berbenah diri, bertransformasi dalam dinamika perubahan yang terjadi saat ini.

Dinamika perubahan yang terjadi begitu cepat di dalam system pengelolaan perguruan tinggi, tantangan pada era digital saat ini dan kompetisi persaingan yang harus kita hadapi, tentunya menyadarkan kita, bahwa kita harus menguatkan kembali komitment kita dan rasa memiliki terhadap kampus ini.

‘’Mari kita senantiasa saling menguatkan semangat kebersamaan untuk menghadapi berbagai tantangan’’, kata Warsiti.

Lebih lanjut Warsiti menyampaikan, tahun ini merupakan tahun pertama fase kedua pada  rencana pengembangan UNISA berkembang. Kita  telah berkomitmen untuk  membuat langkah-langkah strategis,  melakukan lompatan /akselarasi  dalam mengelola kegiatan utama : Catur Dharma pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan pengamalan Al Islam-Kemuhammadiyahan dengan dukungan organisasi dan SDM, sarana dan prasarana, teknologi serta pendanaan.

Untuk mewujudkan visi dan  rencana strategis tersebut, maka peran dosen menjadi sangat penting untuk bisa meningkatkan kinerja caturdharmanya dalam upaya pencapaian indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan.  Tantangan dosen di era milenial yang lebih komplek dan kompetitif  ini tentulah membutuhkan kecakapan khusus,  terlebih sebagai dosen PTMA ada tanggungjawab khusus yang kita emban yaitu bagaimana kita menghasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya tetapi juga sekaligus mengemban misi sebagai kader persyarikatan. Maka kegiatan Baitul Arqam  selama dua hari ini, diharapkan  kita  menyegarkan kembali dan belajar tentang banyak topik yang akan menambah pemahaman keberagamaan kita sesuai dengan peneguhan paham Muhmmadiyah, meningkatkatkan  kapasitas diri kita sebagai orang yang saat ini diberikan Amanah sebagai dosen,  menambah semangat kita  untuk menjalankan tanggungjawab untuk bersama sama menjadikan unisa yogya yang kita cintai menjadi Universitas kebanggaan kita bersama dan kebanggaan persyarikatan.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr. Noordjanah Djohantini, MM.,M.Si dalam pengarahannya menyampaikan beberapa pesan antara lain: (1) bahwa seluruh dosen harus menguatkan solidaritas penghidmatan di Unisa, memiliki simpati, empati dan tanggung jawab harus menjadi satu untuk membangun institusi agar selalu menjadi institusi yang sehat, (2) menjaga marwah sebagai perguruan tinggi  milik pesyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah, dimana Aisyiyah merupakan satu-satunya organisasi perempuan yang memiliki perguruan tinggi. (3) Senantiasa mengembangkan wacana keilmuan diberbagai bidang dan menjadi pusat rujukan.

Noordjannah berharap  agar dosen UNISA Yogyakarta itu berilmu dan cendikia. Cendikia salah satunya sebagai penggerak sesuai keilmuannya. ‘’Dosen menjadi cendikiawan harus diikhtiarkan, dipupuk dan dimulai dari sekarang, karena berilmu belum tentu cendikia. Hal tersebut adalah hal yang perlu ditingkatkan’’, kata Noordjannah

Beberapa materi yang akan disampaikan pada kegiata baitul arqam ini antara lain Darul Ahdi Wa Syahadah, Islam Wasathiyah dalam Pandangan Islam Berkemajuan, Manhaj Tarjih, Implementasi Good University Governance, Membangun Dosen yang Cendekiawan Dengan Jihad Inovasi, Isu-Isu Perempuan Dalam Konteks Keuamatan dan Kebangsaan. Melalui Baitul Arqam ini harapannya dosen UNISA Yogyakarta memiliki pengetahuan yang luas dan aktual, serta memperkuat idiologi sesuai dengan nilai-nilai islam berkemajuan.

92 mahasiswa unisa yogyakarta ikuti kkn tematik stunting di 4 kecamatan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggelar kegiatan pembekalan dan pelepasan 92 mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting di Meeting Room lantai 2 gedung Siti Moendjijah, Rabu (08/06).

Kepala LPPM Unisa Yogyakarta Luluk Rosyidah, S.ST., M.KM mengatakan kegiatan ini merupakan skema PKM dosen penujukkan yang digayutkan dengan kegiatan KKN Tematik Stunting.

“Kegiatan KKN Tematik Stunting merupakan salah satu kegiatan sebagai Perguruan Tinggi Peduli Stunting (PT Penting) dan bermitra dengan BKKBN, DP3AP2KB Kabupaten Sleman, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan juga Ranting ‘Aisyiyah,” ujar Luluk.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta dalam sambutanya yang sekaligus melepas para mahasiswa KKN menyampaikan pesan bahwa kegiatan KKN ini akan ikut andil dalam percepatan penurunan angka stunting di DIY yang akan terfokus di Kabupaten Sleman.

“Stunting ini masih menjadi persoalan yang cukup menjadi perhatian pemerintah, angka stunting di Indonesia masih belum sesuai dengan targetnya, karena di tahun 2024 nanti targetnya 14% sementara tingkat Nasional di tahun 2021 masih di angka 17%,” ucap Warsiti. Kegiatan ini diikuti oleh 13 dosen yang mendapatkan hibah PKM sekaligus menjadi DPL 92 mahasiswa yang berasal dari 3 Fakultas yang ada di Unisa Yogyakarta, mereka akan disebar di 4 Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

Whatsapp image 2022 06 02 at 10.30.39

Program Studi Bioteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta melalui tim mahasiswanya berhasil meraih Gold Medal dalam kompetisi Indonesian International IoT Olympiad (I3O) kategori IoT Healthcare 2022, Sabtu (04/06).

Ajang Kompetisi Internasional ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan Universitas Muria Kudus mulai tanggal 08 Mei 2022 dalam dua mekanisme lomba yaitu online competition dan offline competition serta diikuti oleh 200 tim dari 16 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Serbia, USA, Turkey, United Arab Emirates, Iran, Puerto Rico, Macedonia, Bangladesh, Mexico, dan Singapore.

Tim mahasiswa Bioteknologi yang terdiri dari Sulthan Saiyfullah Muhammad, Dhea Sandra Fitriany, Ni Putu Diah Pradnya Septiari, Muhammad ‘Azizan ‘Azmani Baihaqi meraih Gold Medal dengan judul karya Phenol Content Assay in Microgreen Spinach (Anaratus sp) with Provision of Eco – Enzyme in cococpeat Media 2022.

Arif Bimantara S.Pi., M.Biotech selaku Ketua Prodi Bioteknologi mengatakan kompetisi ini merupakan media untuk mengekspresikan ilmu bioteknologi yang telah mahasiswa dapatkan selama perkuliahan dalam bentuk inovasi aplikatif sebagai solusi permasalahan di masyarakat. “Harapannya capaian ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk ikut berprestasi melalui inovasi-inovasi bioteknologi tidak hanya di level nasional tetapi juga di kancah internasional,” ujar Arif.

Unisafest reborn

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar UNISAFest Reborn sebagai rangkaian milad ke 31 th UNISA Yogyakarta. Acara ini dilaksanakan di kampus terpadu UNISA Yogyakarta pada Sabtu (4/6) dengan mengusung tema Go Green & Healthy.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M..Kep., Sp.Mat, mengatakan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi Swasta pertama di Indonesia yang didirikan oleh Persyarikatan ‘Aisyiyah. UNISA Yogyakarta bertransformasi dan berkembangan menjadi Pendidikan Tinggi sejak 31 tahun yang lalu. Hadirnya UNISA Yogyakarta merupakan bentuk penegasan Pergerakan ‘Aisyiyah dalam berkontribusi pada penyelesaian persoalan bangsa dengan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan tinggi. Kiprah UNISA Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari kiprah ‘Aisyiyah sebagai sebuah organisasi perempuan besar yang telah menunjukkan karya nyata dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

‘’UNISAFest 2022 ini merupakan salah satu langkah nyata UNISA Yogyakarta dalam memelihara kesehatan dan lingkungan yang dikemas dalam program Green Campus dan promosi’’, ujarnya.

Bersamaan agenda ini, Rektor juga menandatangani deklarasi kontribusi dan aksi nyata mengurangi sampah plastik. Harapannya, hal ini sebagai momentum awal bagi seluruh civitas akademika memiliki kebiasaan mengurangi sampah plastik dan mengelolanya kembali sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

Kepala Biro Humas dan Protokol, Sinta Maharani menjelaskan Event ini adalah  UNISAFest Reborn yaitu event yang menggabungkan kegiatan green campus tentang pengolahan sampah plastik yang disebut ecobrick dan mediokres serta kegiatan senam masal yang melibatkan seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan serta kegiatan promosi mahasiswa baru (edu fair) yang bertajuk Teras Unisa sekaligus pemeriksaan kesehatan untuk pegawai dan donor darah sebagai bentuk komitmen dan tindakan serta keberlanjutan lingkungan kampus yang hijau dan sehat. Akronim FEST dalam UnisaFest ini merupakan kepanjangan dari Festival, Ecobrick, Senam dan Teras UNISA.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen di Unisa Yogyakarta baik program studi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, kurang lebih 1000 peserta hadir memeriahkan event ini.

Terima audiensi pc imm ar fakhruddin kota yogyakarta, ini pesan rektor unisa yogya

Rektor UNISA Yogya Warsiti S.Kp M. Kep Sp. Mat, didampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan Dr. Mufdlilah,S.SiT.,M.Sc., terima kunjungan silaturahim Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Abdul Rozaq Fakhruddin Kota Yogyakarta. Pertemuan tersebut berlangsung di Smartroom Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Senin (30/5/2022) sore.

Pengurus IMM AR Fakhruddin terdiri dari Ketua Umum Yamanan bersama Sekretaris Umum Muhammad Hiqni Musyafa, Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga Sofyan Faisnanto serta Nury Nabila Rizki selaku Sekretaris Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman. Turut membersamai Ketua Umum masing-masing Komisariat di lingkup UNISA Yogyakarta yakni Rio Aditya Pratama Ketua Umum IMM Rosyad Sholeh dan Enje Fitri Ketua Umum IMM Fikes.

Kegiatan pertemuan ini juga dalam rangka syawalan sekaligus melaksanakan audiensi antara IMM AR Fakhruddin dan UNISA Yogyakarta untuk meningkatkan hubungan silaturahim.

“Tujuan kedatangan kami yang pertama pada prinsipnya adalah silaturahim dengan harapan kedepannya IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta dapat berkolaborasi dengan UNISA Yogyakarta dalam agenda-agenda kedepan”, ujar Ketua Umum Yamanan.

Dikatakannya bahwa, agenda yang akan dikolaborasi bersama UNISA Yogyakarta kedepan salah satunya terkait membangun ruang diskusi dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan kedepan dalam rangka merawat tumbuh kembangnya perkaderan di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

“Dan kedepan juga IMM AR akan tetap merawat kolaborasi dengan UNISA Yogya untuk penyelenggaraan kegiatan-kegaiatan dalam mendukung perkaderan terutama di kalangan Komisariat UNISA”, tandasnya.

Rektor UNISA Yogyakarta juga menyambut baik dan pertemuan ini sebagai awal yang baik dalam berekspresi dan kolaborasi antara UNISA dengan IMM AR Fakhruddin dalam menghadapi tantangan mahasiswa kedepan.

Dalam kesempatan ini, Rektor juga mengaku senang bisa bertemu dan berdialog bersama. Harapannya, dengan adanya dialog ini kedepannya akan semakin mudah merawat perkaderan di UNISA sesuai dengan visi dan misi kampus.

“Tugas saya melayani teman-teman mahasiswa. Saya bahagia dengan pertemuan pada sore hari ini, karena saya ingin tahu juga, mungkin ada persoalan-persoalan yang apa atau harapan-harapan apa yang ingin disampaikan yang baik untuk kepentingan mahasiswa dan perkaderan ikatan” ujar Warsiti, S.Kp M. Kep Sp. Mat,.

Dikatakannya, kita bersama harus terus berinovasi menuju kemajuan bersama. Rektor juga mengharapkan IMM dapat membantu mengajak mahasiswa lainnya untuk melakukan hal-hal yang positif dan inovatif, serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, seperti penyalahgunaan narkoba atau pelanggaran Undang Undang lainya. 

“Hal inilah yang perlu IMM lakukan, mengingatkan mereka, mengajak mereka bareng-bareng kedepan supaya bisa menjadi generasi Muhammadiyah yang lebih baik dan dapat membangun bangsa kedepannya, serta dapat menciptakan program- program terus berinovasi dan menginspirasi,” pungkas Rektor.

Wakil Rektor III pun mengajak para pengurus IMM untuk bersama-sama dalam merealisasikan program yang nyata dan tepat sasaran agar eksistensi keberadaanya dapat di dengarkan.

“Semoga nanti dapat merealisasikann program-program yang betul-betul bisa menyasar masyarakat, sesuai dengan tri kompetensi dasar ikatan religiusitas, intelektualitas, dan humanitas.” tutup Dr. Mufdlilah,S.SiT.,M.Sc. (Faiz)