Kepala Biro Humas Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta meraih penghargaan dalam ajang Jambore PR Indonesia 2023. Sinta Maharani,M.I.Kom., berhasil meraih penghargaan Silver Winner Insan PR Indonesia 2023 kategori perguruan tinggi/Lembaga sub kategori kepala biro, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu praktisi kehumasan terbaik di Indonesia. Penghargaan ini diterima di The Rich Hotel Jogja, Jumat (27/10) lalu.
Jambore PR Indonesia 2023 adalah sebuah ajang bergengsi yang diadakan setiap tahun untuk menghargai dan mengakui kontribusi para praktisi kehumasan di seluruh Indonesia. Penghargaan ini dianggap sebagai salah satu barometer unjuk kompetensi dan kinerja praktisi kehumasan, serta menjadi indikasi prestasi dalam memajukan kehumasan di Indonesia. Aspek penilaian meliputi manajemen isu dan opini public, evaluasi program kehumasan 2022/2023 serta pengelolaan tim & staf humas. Proses seleksi dilakukan Agustus 2023 lalu dan presentasi/paparan dihadapan para juri.
Sinta Maharani, yang telah lama berdedikasi dalam bidang kehumasan dan protokol, telah menunjukkan komitmen serta keahliannya dalam memajukan citra UNISA Yogyakarta. Ia berhasil menggabungkan kreativitas, inovasi, dan profesionalisme dalam setiap kampanye yang diprakarsainya untuk memperkuat hubungan UNISA Yogyakarta dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Sinta Maharani merasa sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Ia berharap prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda yang tertarik untuk berkarir di bidang kehumasan. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama tim Humas dan Protokol UNISA. Kami akan terus berkomitmen untuk menjaga kualitas komunikasi dan hubungan dengan semua pihak agar UNISA tetap menjadi universitas yang terpercaya dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ungkap Sinta Penghargaan Silver Winner Insan PR Indonesia 2023 yang diraih oleh Sinta Maharani adalah pencapaian yang mengukuhkan posisi UNISA Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka dalam bidang kehumasan dan protokol di Indonesia. UNISA berharap prestasi ini akan menjadi dorongan bagi pengembangan lebih lanjut dalam disiplin kehumasan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan dunia pendidikan.
https://www.unisayogya.ac.id/en/wp-content/uploads/sites/16/2023/11/DSCF3875.jpg8661300adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2023-11-04 10:06:062023-11-04 10:06:17Humas UNISA Yogyakarta Meraih Penghargaan Silver Winner Insan PR Indonesia 2023
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2023-2024. Acara tersebut menandai pergantian Pimpinan Komisariat IMM FIKes UNISA Jogja dari periode sebelumnya 2022-2023 yang dipimpin oleh Annisa Wulandari kepada Nur Ida Ersa Fabanyo di hall Baroroh Baried, Rabu (01/11).
Nur Ida Ersa Fabanyo, dalam sambutannya menyatakan kesiapannya untuk menjadikan IMM FIKes UNISA Jogja periode 2023-2024 lebih bisa mengembangkan program yang linier dengan Fakultas Ilmu Kesehatan, Ersa berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan organisasi-organisasi mahasiswa serta pihak lain yang terlibat di lingkungan kampus.
“Kami akan lebih intens dalam membangun relasi dengan berbagai pihak di sekitar kampus. Kami berjanji akan melanjutkan perjuangan dan mengimplementasikan program-program yang menjadi agenda bersama,” kata Ersa.
Wantonoro, S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.KMB.,PhD. Wakil Dekan III FIKes UNISA Jogja, mengucapkan selamat kepada pengurus baru PK IMM FIKes UNISA Jogja. Wantonoro mendorong mereka untuk memanfaatkan waktu satu tahun yang diberikan dengan efektif dan efisien, serta memperjuangkan program-program yang sudah direncanakan.
“Selamat kepada pengurus baru, dan yang sudah paripurna dalam pelantikan ini. Semoga dapat menjalankan amanah dengan baik dan memajukan IMM serta Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Jogja ke arah yang lebih baik,” ujar Wantonoro. Pergantian kepemimpinan ini menandai kelanjutan dari upaya PK IMM FIKes UNISA Jogja dalam memperkuat keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan akademik dan sosial di lingkungan kampus. Keberlanjutan kepemimpinan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan dan kemajuan FIKes UNISA Jogja serta perkembangan organisasi mahasiswa dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Program Studi Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerja sama dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia dan Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Kebangsaan Malaysia menyelenggarakan International Student Mobility Program yang diselenggarakan dari tanggal 9 – 13 Oktober, menggabungkan 20 mahasiswa keperawatan kelas Internasional dari UNISA Jogja. Kegiatan ini juga melibatkan ketua prodi Deasti Nurmaguphita, M.Kep., Sp.Kep.J, koordinator kelas Internasional Keperawatan Estriana Murni, S.Kep., Ns., MNS, serta Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prodi Keperawatan, Dwi Sri Handayani, M.Kep.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar lintas negara kepada mahasiswa keperawatan Unisa Jogja dan mendorong kerjasama antar universitas dalam lingkup internasional. Deasti Nurmaguphita, M.Kep., Sp.Kep.J, menyampaikan pentingnya kegiatan internasionalisasi ini.
“Kegiatan internasionalisasi memberikan kesempatan berharga kepada mahasiswa kami untuk belajar dan berkolaborasi dengan mahasiswa dari universitas diluar negri. Ini membekali mereka dengan wawasan yang luas dalam dunia keperawatan, seiring mereka memahami standar praktik kesehatan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di berbagai negara,” ujar Deasti.
Deasti menambahkan prodi keperawatan dan pendidikan profesi Ners di UNISA Jogja memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan program ini. Mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mempengaruhi proses kepemimpinan dan sosialisasi mereka serta menambah pengetahuan melalui pendekatan yang berbeda, termasuk studi kasus rumah sakit dengan standar praktik lintas negara dan pelayanan masyarakat yang juga melibatkan partisipasi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat di luar negeri. Selain itu, terdapat pertukaran dosen (lecturer exchange) dan diskusi yang bertujuan untuk mendukung kerjasama dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara dosen Prodi keperawatan UNISA Jogja dan dosen UiTM Malaysia. Harapannya, kerjasama yang terjalin akan meningkatkan manfaat ilmu keperawatan secara lebih luas di masa depan. Selama International Student Mobility Program, mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam tentang tiga topik utama : Praktik Keperawatan di Negara-negara berbeda, Sistem Pendidikan Keperawatan di Negara-negara berbeda, serta bahasa dan budaya yang berkaitan dengan keperawatan di Negara-negara berbeda. Program ini mencakup beragam aktivitas, mulai dari kuliah, pelatihan praktik langsung, kunjungan ke fasilitas kesehatan, hingga interaksi dengan masyarakat setempat. Mahasiswa berkesempatan untuk mengamati praktik kesehatan di negara-negara asing, memahami metode pengajaran yang berbeda, dan memperoleh wawasan tentang nuansa budaya yang memengaruhi perawatan keperawatan di berbagai wilayah.
https://www.unisayogya.ac.id/en/wp-content/uploads/sites/16/2023/11/mahasiswa-keperawatan.jpg7681024adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2023-11-02 09:18:082023-11-02 09:18:20Mahasiswa Keperawatan UNISA Jogja Memperluas Wawasan Internasional Melalui International Student Mobility Program
Tim dosen dari Program Studi S1 Psikologi, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, yakni Zahro Varisna Rohmadani, S. Psi., M. Psi., Psikolog dan Andhita Dyorita Khoiryasdien, S. Psi., M. Psi., Psikolog melakukan program pengabdian kepada masyarakat / PKM (Program Kemitraan Masyarakat) pemberdayaan komunitas di LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan, Kulon Progo, selama kurang lebih dua bulan. Dalam program ini, tim dosen UNISA memberikan edukasi mengenai pendidikan karakter mandiri, edukasi menumbuhkan minat berwirausaha dan manajemen keuangan, serta pelatihan pencatatan keuangan sederhana.
Hal yang melatarbelakangi diadakannya program kegiatan tersebut di LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah yaitu karena masalah kesehatan mental anak-anak binaan panti yang masih kurang percaya diri, kurang inisiatif, masih bingung dengan cita-cita serta harapan di masa depan sehingga diadakan seminar edukasi pendidikan karakter mandiri. Edukasi pendidikan karakter ini diharapkan dapat mendorong anak-anak binaan untuk memiliki hasrat dalam bersaing, mampu mengambil keputusan dan menghadapi masalah yang dihadapi, memiliki kepercayaan diri, dan memiliki rasa tanggungjawab. Kemudian masalah dibidang ekonomi, dimana mitra masih bergantung pada donasi yang diberikan oleh para donatur dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehingga diadakan edukasi menumbuhkan minat berwirausaha. Diharapkan pemberdayaan komunitas dengan edukasi ini anak-anak binaan panti dapat terbuka dan dapat membaca berbagai peluang dalam berwirausaha. Disamping itu dalam bidang ekonomi, diberikan pula pelatihan pencatatan keuangan sederhana, serta diajarkan cara menabung agar dapat hidup hemat dan tidak konsumitf. Pengelola LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan merasa senang dan juga bersyukur atas diadakannya program pengabdian ini. Adanya program pengabdian masyarakat ini memberikan banyak manfaat bagi pihak panti maupun anak-anak binaan. Selain itu, anak-anak panti juga mengaku senang dengan diadakannya kegiatan ini, karena dapat memberikan semangat, motivasi dan ilmu baru bagi mereka.
Maraknya kasus stunting akhir-akhir ini dimana angka kasus stunting masih cukup tinggi dan menjadi prioritas utama penanganan pemerintah kabupaten yang mendukung program pemerintah pusat dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada 2024. Artinya ada target untuk menurunkan angka kejadian stunting di kabupaten Sleman.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah telah menetapkan sejumlah regulasi untuk akselerasi pencapaian target penurunan stunting. Saat ini Pemerintah Sleman memiliki regulasi terkait dengan penanganan stunting seperti Peraturan Bupati Sleman No.22.1/2021 tentang Percepatan Penanggulangan Stunting yang Terintegrasi; Peraturan Bupati Sleman No. 1.8/2021 tentang Jaring Pengaman Sosial; Peraturan Bupati No.28.3/2021 tentang Kewenangan Kalurahan dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi di Tingkat Kalurahan serta Keputusan Bupati Sleman No. 12.3/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sleman. “Targetnya adalah menurunnya angka anak balita stunting di Sleman di bawah lima persen pada 2026. dengan target penurunan angka kejadian stunting dapat memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Balita yang mengalami stunting meningkatkan risiko penurunan kemampuan intelektual, menghambatnya kemampuan motorik, produktivitas, dan peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa mendatang. Hal ini dikarenakan anak stunting cenderung lebih rentan menjadi obesitas, karena orang dengan tubuh pendek berat badan idealnya juga rendah. Kenaikan berat badan beberapa kilogram saja bisa menjadikan Indeks Massa Tubuh (IMT) orang tersebut naik melebihi batas normal Kurang nya pengetahuan orang tua akan sangat berpengaruh pada asupan gizi anak. Oleh karenanya diperlukan upaya pencegahan terjadinya stunting pada balita baik secara langsung (intervensi gizi spesifik) maupun secara tidak langsung yang melibatkan lintas sektor dan masyarakat dalam penyediaan pangan, air bersih dan sanitasi, penangulangan kemiskinan, pendidikan, sosial dan sebagainya.
Berdasarkan besarnya dampak yang ditimbulkan pada balita stunting dan masih tingginya kasus stunting di Indonesia khususnya di kabupaten Sleman maka dilakukan pengabdian masyarakat yang bertujuan sebagai upaya pencegahan, serta penurunan kasus stunting berupa penguatan edukasi stunting dan pelatihan pembuatan MPASI yang difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua betapa penting nya menjaga asupan gizi balita bahkan pada saat kehamilan untuk mencegah stunting.
Ketua Tim Pengabdian sekaligus dosen Unisa Yogyakarta, Enny Fitriahadi mengatakan untuk mengatasi persoalan ini, tim pengabdian masyarakat dosen bidan Unisa Yogyakarta bekerjasama dengan kader balita melakukan kegiatan pencegahan stunting melalui pemberian MP-ASI berbahan dasar lokal yang dapat dimanfaatkan dari lingkungan keluarga misalnya tanaman sayuran atau hasil panen ikan di sekitar rumah di Posyandu Dewi Sartika Sleman Yogyakarta dalam bentuk penyuluhan atau penyampaian materi terkait isu terkini pencegahan stunting, praktek pembuatan MP-ASI berbahan dasar lokal dan pendampingan screening pertumbuhan dan perkembangan pada balita.
Untuk mengatasi persoalan yang muncul, tim pengabdi yang terdiri dari Enny Fitriahadi dan Esitra Herfanda memberikan solusi melalui penguatan edukasi stunting dan pelatihan pembuatan MPASI melalui pemanfaatan bahan pangan lokal yang difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua betapa penting nya menjaga asupan gizi balita bahkan pada saat kehamilan untuk mencegah stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, berjarak dan menghindari kerumunan. Secara demografi peserta kegiatan terdiri dari 100% wanita yang dominan berperan sebagai ibu rumah tangga. Kisaran umur berada pada rentang 22-45 tahun. Pendidikan ibu umumnya berada pada tingkat menengah.
Kegiatan sosialisasi dan persiapan pengabdian masyarakat di Posyandu Dewi sartika menunjukkan bahwa kader balita berantusias dan mendukung adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini di buktikan dengan semua kader balita aktif mengikuti acara sosialisasi dan bersedia ikut membantu dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Seluruh kader posyandu dan pengurus posyandu mengikuti kegiatan pengabdian dengan iklas dan sukarela.
Ibu balita yang mengikuti edukasi stunting sangat berantusias dan memahami setiap materi yang di berikan, di buktikan dengan peserta banyak yang bertanya dan menyampaikan pengalaman sehari-harinya dalam memberikan MP-ASI. Diskusi yang menarik dari pemateri dan ibu balita yang mempunyai pengalaman dalam memberikan MP-ASI menjadi pengalaman baru bagi ibu muda yang baru mempunyai anak sehingga sharing materi ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang mempunyai balita.
Pengabdi menjelaskan bahan dan alat serta prosedur kerja pembuatan bubur bayi berbahan dasar lokal daun kelor dan ikan gabus. Bahan yang dibutuhkan yaitu ikan gabus sudah dibleder atau di haluskan, daun kelor di rebus dan di haluskan, beras, wortel sudah dipotong, keju parut dan bumbu bawang merah, bawang putih, jahe dan kaldu jamur. Setelah selesai pelatihan, pengabdi membagikan hasil bubur bayi kepada ibu balita. Sebelum diberikan pelatihan dan edukasi pengabdi melakukan dan membagikan soal pre test dengan hasil kategori pengetahuan tinggi sebesar 37,5% dan setelah diberika edukasi dan pelatihan pengetahuan ibu meningkat sebesar 75%.
Evaluasi dilakukan setelah kegiatan pengabdian masyarakat selesai dengan hasil 75% ibu balita paham dengan bagaimana membuat MP-ASI berbahan dasar produk lokal yang bisa di manfaatkan di rumah.
“Dengan mengkonsumsi dan menambahkan MP-ASI dari bahan pangan lokal diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh, protein dan mencegah stunting pada balita sehingga pertumbuhan dan perkembangan balita dapat mencapai secara maksimal dan angka kecukupan gizi balita dapat terpenuhi,” ucap Enny. Enny menambahkan tim pengababdian masyarakat Unisa Yogyakarta tak hanya memberikan solusi dalam upaya pencegahan stunting, tetapi juga memberikan Buku Panduan menu gizi pada balita terutama dari bahan pangan lokal serta video kegiatan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat di manfaatkan oleh kadet dan ibu balita. Dari hasil evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat atau ibu-ibu balita lebih merasa nyaman dan tidak bingung lagi dalam membuat menu makan untuk balitanya, keluhan yang biasa di rasakan seperti balita tidak mau makan sayur dan ikan sudah dapat di atasi dengan memberikan variasi dalam menu MP-ASI.
https://www.unisayogya.ac.id/en/wp-content/uploads/sites/16/2023/10/Pencegahan-stunting-scaled.jpg17972560adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2023-10-30 11:13:262023-10-30 11:13:42Pentingnya Pencegahan Stunting Melalui MPASI Berbahan Dasar Lokal