Pos

Rekayasa genetika

Yogyakarta, 12 Desember 2023 – Kajian rutin yang diselenggarakan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UNISA Yogyakarta pada seri ke 41 kali ini mengusung tema yang menarik yaitu “Rekayasa Genetika Tanaman dan Hewan Dalam Islam” membahas bagaimana di era modern seperti sekarang ini para ilmuawan mencoba merekayasa sel genetik pada tanaman dan hewan sehingga bisa merubah bentuk genetiknya tidak seperti aslinya, yang dapat mempengaruhi dari segi bentuk, warna, manfaat dan hal lainnya.

Perekayasaan genetik pada tanaman dan hewan dilihat melalui kajian agama islam dan mencoba melihat adanya integrasi dan interkoneksi sains dengan Islam. Dalam dunia modern saat ini melakukan rekayasa genetik paling sering difungsikan pada bidang perkebunan dan perternakan. Namun, tidak menutup pada bidang-bidang lainya untuk juga melakukan rekayasa gentik.

Pembahasan kajian kali ini dibawakan oleh Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech (Kaprodi S1 Bioteknologi UNISA Yogyakarta). Materi tersebut berdasarkan hasil penelitian bersama dengan dosen AIK UNISA yang disusun dalam buku “Rekayasa Genetik Tanaman Dan Hewan Dalam Islam”  yang akan segera diterbitkan. Dalam materinya beliau menjelaskan “Allah menciptakan makhluk didunia ini sangat sempurnah hingga bagian terkecil yang ada didalam setiap makhluknya, dan itu dibuktikan melalui pengamatan sains yang melihat kromosom dalam tubuh manusia tertata dan tersusun sedemikian rapih”

Genom manusia, memiliki kandungan 23 molekul DNA yang disebut sebagai kromosom. Setiap DNA mengandung 500.000 sampai 2,5 juta pasangan nukleotida. Ukuran molekul DNA ini panjangnya sampai 1.7 cm sampai 8.5 cm, jika dibentangkan rata-rata ukurannya hingga 5.cm. Tubuh manusia memiliki 37 triliun sel, maka jika suluruh DNA pada manusia diuraikan atau dibentangkan bisa sepanjang matahari hingga pluto. Maha kuasa Allah SWT. Mampu menyusun dengan sedemikian tersusun dan rapih dalam ciptaanya.

Rekayasa genetik sudah pernah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. yang dilakukan oleh para sahabatnya. Di antara buktinya adalah hadits dari Anas tentang mengawinkan kurma. Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati sahabatnya yang sedang mengawinkan kurma. Lalu beliau bertanya, “Apa ini?” Para sahabat menjawab, “Dengan begini, kurma jadi baik, wahai Rasulullah!” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda. “Seandainya kalian tidak melakukan seperti itu pun, niscaya kurma itu tetaplah bagus.” Setelah beliau berkata seperti itu, para sahabat tidak mengkawinkan kurma tersebut sehingga kualitas kurma yang menjadi jelek, lalu Nabi “Kenapa kurma itu bisa jadi jelek seperti ini?” Kata mereka, “Wahai Rasulullah, Engkau telah berkata kepada kita begini dan begitu…” Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kamu lebih mengetahui urusan duniamu.” (HR. Muslim, no. 2363)

Pesan penutup dalam kajian ini “Bahwa rekayasa genetika dalam islam diperbolehkan asal membawa manfaat untuk kemaslahatan umat dan tidak membawa ke mudharatan” ujar Arif Bimantara S.Pi., M.Biotech

Kajian rutin seri ke-41 ini diharapkan menambah khazanah keilmuan untuk seluruh civitas akademika  UNISA Yogyakarta dan mendorong agar semangat belajar dalam meraih ilmu dunia.

Penulis : Rio Aditya Pratama, S.A.P

Beauty class 4

Biro Humas dan Protokol Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara ‘Beauty Class’ yang bertujuan untuk meningkatkan citra yang baik bagi UNISA Yogyakarta serta meningkatkan standar pelayanan kepada stakeholder. Acara ini dilangsungkan di ruang sidang gedung Siti Moendjijah, Rabu (13/12).

Sinta Maharani, S.Sos., M.I.Kom, selaku Kepala Biro Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta, menjelaskan bahwa Service Excellent menjadi kunci memberikan pelayanan prima kepada setiap individu.

“Service Excellent adalah fondasi dalam memastikan kepuasan dalam pelayanan yang kami berikan kepada mereka,” ungkapnya.

Kegiatan ini melibatkan INSTAPERFECT dari Wardah sebagai instruktur dalam beauty class yang diikuti oleh 27 karyawan UNISA Yogyakarta. Tujuan dari acara ini tidak hanya untuk meningkatkan penampilan personal, tetapi juga untuk menyoroti peran penting proyeksi citra dalam membentuk persepsi positif di antara stakeholder. Peserta beauty class mendalami teknik grooming dan tips untuk berpenampilan profesional, sejalan dengan komitmen UNISA Yogyakarta untuk menampilkan keunggulan dalam setiap aspek operasionalnya.

Beauty class ini mencerminkan dedikasi UNISA Yogyakarta dalam menjaga citra yang baik sekaligus menetapkan standar tak tertandingi dalam pelayanan. Melalui inisiatif seperti ini, institusi terus memperkuat hubungannya dengan stakeholder sambil memastikan tenaga kerja yang membumi dalam profesionalisme serta percaya diri dalam setiap interaksi mereka.

Dosen fikes unisa 4

Sebagai upaya peningkatan kapasitas dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerjasama dengan Taiwan International Healthcare Training Center (TIHTC), UNISA Yogyakarta mengirimkan 2 dosenya yaitu Armenia Diah Sari, M.Kep dan Evi Wahyuntari, S.ST., M.Keb untuk mengikuti International Training. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober – 27 Oktober 2023 dengan Topik Healthcare Management & National Health Insurance Project Training yang diselenggarakan oleh TIHTC yang didirikan oleh The Ministry of Health and Welfare (MOHW).

Beberapa materi yang dibahas dalam pelatihan yaitu International Healthcare, Healthcare system, hospital management, smart healthcare, long-term care dan lain-lain. Selain, materi peserta juga melakukan kunjungan ke Yuexin Dementia Day Care Center & Early Intervention Center, National Health Insurance Administration MOHW and Jinshan District Health Center.

Dekan FIKes UNISA Yogyakarta Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis mengatakan bahwa dalam rangka membawa reputasi UNISA Yogyakarta menuju kampus berwawasan Internasional , UNISA Yogyakarta terus meningkatkan aktifitas Internasional dengan bekerjasama dengan Universitas maupun lembaga Internasional.

“Kegiatan internasional ini tidak hanya di peruntukkan bagi mahasiswa namun juga bagi dosen dan tendik. Kegiatan itu berupa student exchange, lecturer exchange, credit transfer, riset dan pengabdian masyarakat. Baru baru ini Unisa Yogyakarta melakukan kegiatan bersama denga TIHTC taiwan dalam Trainning bagi dosen keperawatan dan kebidanan. Untuk tahun ini berfokus pada manajemen kesehatan.  Kegiatan ini berkelanjutan setiap tahun dengan kompetensi yang berbeda beda,” kata Imron.

Dalam bidang Pendidikan, kegiatan ini juga berlanjut ke pengabdian masyarakat,   kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Taiwan, 22 Oktober 2023 di Taichung Taiwan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Ruang Pertemuan Masjid Taichung Taiwan yang di hadiri oleh anggota PCIA dan PCIM Taiwan, Mahasiswa dan pekerja migran, kegiatan pengabdian dilakukan bersamaan dengan Baitul Arqam PCIM dan PCIA Taiwan dengan Tema “Sinergi Muhammadiyah dalam Kemajuan Islam di Formosa”.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan yaitu pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, dan asam urat.

Kunjungan studi banding unismuh 4

Selasa (12/12), ruang sidang gedung Siti Moendjijah Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjadi tempat kunjungan studi banding yang dilakukan oleh delegasi Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH). Dalam pertemuan yang penuh antusiasme ini, perwakilan dari kedua perguruan tinggi menciptakan momentum berharga untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang kesehatan, khususnya dalam Program Studi Sarjana Kebidanan.

Dr. Ismarwati, S.ST., MPH selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) UNISA Yogyakarta, memulai acara dengan memperkenalkan secara rinci Program Studi Sarjana Kebidanan dan Program Profesi yang ada di UNISA. Dalam sambutannya, Dr. Ismarwati menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam menciptakan terobosan dan kemajuan di bidang kesehatan. Ia juga berharap bahwa diskusi yang terjadi pada studi banding ini dapat berjalan lancar serta menghasilkan kerjasama yang konstruktif untuk kemajuan bersama.

Dari pihak UNISMUH Makassar, hadir Prof. Dr. Suryani As`ad, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Suryani menyampaikan rasa terimakasihnya atas sambutan hangat yang diterima dari UNISA Yogyakarta. Tujuan dari kunjungan ini bukan hanya untuk menjalin silaturahim, tetapi jugasebagai upaya untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai Program Studi Sarjana Kebidanan yang ada di UNISA. Suryani Asad menegaskan pentingnya dukungan antar perguruan tinggi untuk mencapai hasil terbaik dalam proses akreditasi, serta menyatakan komitmen UNISMUH Makassar dalam menjalin kerjasama yang produktif.

Kunjungan studi banding ini tidak hanya menjadi wadah untuk bertukar informasi, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerjasama antarperguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kesehatan. Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin hubungan yang erat dan berkelanjutan guna menciptakan inovasi serta kemajuan yang signifikan dalam Program Studi Sarjana Kebidanan serta bidang kesehatan secara luas.

Prospect talks 1

Di Hall Baroroh Baried, Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) menggelar acara Prospect Talks ke-30 dengan tema yang relevan: Penerapan Praktik Model Bisnis Berkelanjutan. Acara ini, yang diselenggarakan pada Senin (11/12), merupakan kolaborasi antara UNISA dan Pertamina, mengundang narasumber terkemuka untuk berbagi wawasan.

Wahyu Wijaya, Fuel Manager dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian tengah, turut hadir sebagai salah satu narasumber utama, bersama Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali, M.A, yang menjabat sebagai ketua prodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Annisa Warastri, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dekan FEISHum, menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) serta memberikan manfaat yang signifikan tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi UNISA Yogyakarta secara keseluruhan.

Miftah Farid Widhagdha, S.I.Kom., M.Sc., CSP., CSRA, Direktur Prospect Institute PT Arjuna Wijaya Karya, menyatakan pentingnya prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan dan CSR. Ia juga menyoroti bahwa hanya tiga perusahaan di Indonesia yang memiliki Proper Emas, di antaranya PT Rewulu. Ia berterima kasih kepada UNISA Yogyakarta atas kesempatan kolaborasi ini, membuka peluang magang bagi mahasiswa FEISHum, dan berharap untuk kerjasama yang lebih erat di masa depan.

Wahyu Wijaya, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa perusahaan kini mulai memperhatikan tidak hanya aspek laba semata, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Ia menekankan bahwa kontribusi perusahaan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) sangat penting, seperti yang telah ditunjukkan oleh PT Rewulu yang telah meraih Proper Emas sebanyak 10 kali, menegaskan komitmen Pertamina dalam CSR.

Ade Putranto menambahkan perspektif komunikasi terhadap CSR, menyoroti bahwa hal ini mampu membangun citra positif perusahaan. CSR bukan sekadar bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi berbagai permasalahan.

Acara Prospect Talks ini dihadiri oleh 150 mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta, menandai antusiasme mereka terhadap isu-isu terkini dalam dunia bisnis yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.