Gempur Anemia Remaja Putri, UNISA Yogya Punya Jurus Jitu di Sleman
Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turun tangan menggempur masalah anemia yang masih banyak menyerang remaja putri di Sleman. Tak hanya sekedar penyuluhan, mereka meluncurkan jurus jitu dengan membentuk tim khusus dari kalangan ibu-ibu dan karang taruna.
Melalui Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA), UNISA Yogyakarta menggelar edukasi di Kelurahan Sendangagung, Minggir, pada Sabtu (11/10) lalu. Di hadapan 106 peserta, mereka menekankan bahaya anemia dan pentingnya kehadiran minum Tablet Tambah Darah (TTD).
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA, Bdn. Yekti Satriyandari, S.ST.M.Kes., menyatakan bahwa pendidikan harus dilakukan dengan aksi nyata.
“Edukasi ini untuk memberikan pemahaman agar remaja dapat memahami bahaya anemia serta meningkatkan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah,” ujar Yekti.
Jurus jitu yang dimaksud adalah terbentuknya dua garda terdepan. Pertama, Gerakan Keluarga Sadar Gizi (GKSG) yang beranggotakan para ibu-ibu untuk menjadi agen penyebar informasi di lingkungannya.
Kedua, terbentuknya kader remaja dari karang taruna di setiap padukuhan. Tugas mereka sangat spesifik: menyatukan dan memastikan teman-teman sebayanya benar-benar meminum TTD secara rutin, dibantu dengan kartu monitoring khusus.
Pihak Puskesmas Minggir pun menyambut baik kolaborasi ini. Dengan adanya tim pemantau dari warga sendiri, program pencegahan anemia diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Leave a Reply
Want to join the discussionFeel free to contribute!