FIKes UNISA Yogyakarta Melantik Profesi Fisioterapi untuk Alumni Angkatan ke-7

,
Profesi fisioterapi 1

Yogyakarta, Sabtu (9/3) – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara sumpah dan pelantikan profesi fisioterapi di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta. Acara ini merupakan momen bersejarah bagi 158 alumni angkatan ke-7 Program Studi (Prodi) Fisioterapi, yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.

Dalam laporan pendidikan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta, Moh Ali Imron, S.Sos., M.Fis, disebutkan bahwa total alumni yang telah lulus dari Prodi Fisioterapi mencapai 1152 orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah berhasil mengembangkan karir mereka dengan berbagai cara, termasuk praktik mandiri, bekerja di rumah sakit, klub olahraga, menjadi dosen, serta berbagai profesi lainnya seperti mobile fisioterapi.

Menurut data yang disampaikan, 10% dari alumni Fisioterapi UNISA telah memulai praktik mandiri, sementara 25% lainnya bekerja di rumah sakit. Sebanyak 5% alumni juga telah berhasil meniti karir di klub olahraga, sedangkan 2% lainnya memilih jalur menjadi dosen. Sementara itu, beberapa alumni juga memilih profesi lain yang tidak kalah penting, seperti menjadi praktisi mobil fisioterapi.

“Data tersebut menunjukkan bahwa Prodi Fisioterapi UNISA telah berhasil menciptakan generasi yang mampu bekerja secara mandiri serta berkontribusi nyata dalam dunia kesehatan,” ujar Moh Ali Imron.

Selain itu, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi lulusan Fisioterapi UNISA. Menurutnya, nilai-nilai inti UNISA, yaitu Akhlaq Mulia, Amanah, Profesional, Kolaboratif, dan Unggul menjadi landasan yang kuat bagi para lulusan saat mereka mengabdi di masyarakat.

“Lulusan fisioterapi UNISA telah mendominasi di beberapa rumah sakit besar di Indonesia. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mitra rumah sakit yang telah mendampingi mahasiswa fisioterapi dalam meningkatkan keterampilan mereka selama masa pendidikan di UNISA Yogyakarta. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan wali mahasiswa atas kepercayaan mereka dalam menitipkan putra-putri mereka di kampus ini,” ungkap Dr. Warsiti.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI), Parmono Dwi Putro, S.Ft., MM menyampaikan spirit Al Maun dalam sumpah profesi. Parmono menjelaskan  bahwa akan menjadi celaka apabila (1) lalai, tidak mengindahkan procedure, ketentuan dan peraturan dalam melakukan praktik.  (2) riya, jadilah fisioterapis yang beramal dengan ikhlas bukan riya’ (3) keberadaan fisioterapi bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat luas.

Acara pelantikan profesi fisioterapi ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kesuksesan para lulusan, tetapi juga untuk mengapresiasi upaya dan kerja keras mereka serta menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejak mereka dalam membangun karir di bidang kesehatan.