Mahasiswa Jepang KKN Tematik Bareng UNISA Yogyakarta, Belajar Pertanian Lokal

, ,
Mahasiswa jepang 2

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali memperkuat kolaborasi internasionalnya melalui KKN Tematik Teknologi Pertanian yang melibatkan mahasiswa Jepang dari Ibaraki University. Nakajima Shie, mahasiswa asal Jepang, tiba di Yogyakarta pada 17 Agustus 2025 dan langsung berinteraksi dengan mahasiswa UNISA Yogyakarta dan masyarakat lokal di Desa Bergan, Wijirejo, Bantul, selama 10 hari.

Kehadiran Nakajima Shie, atau yang akrab disapa Shie-san, menjadi wujud nyata dari kolaborasi global. Ia tidak hanya belajar, tetapi juga berbagi pengetahuan dan perspektif budaya. Salah satu kegiatan yang diikuti adalah kunjungan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta pada 22 Agustus 2025. Di sana, Shie-san mempelajari berbagai teknik, mulai dari kultur jaringan , aklimatisasi pisang, hingga konservasi tanaman.

“Di Jepang, saya hanya mengenal pisang Cavendish dan melihat kurang lebih sekitar 300 variasi pisang di sini sangat membuka wawasan saya,” ujar Shie-san dengan penuh kekaguman.

Selain itu, Shie-san juga ikut serta dalam pelatihan pembibitan vegetatif yang terbuka untuk masyarakat umum. Dalam pelatihan ini, mahasiswa UNISA Yogyakarta membagikan pengetahuan tentang teknik stek batang pada labu madu dan aklimatisasi bibit pisang Cavendish. Teknik pembibitan vegetatif dipilih karena dinilai lebih efisien untuk mempertahankan sifat tanaman induk, terutama untuk benih hibrida yang tidak bisa dibiakkan melalui biji.

Partisipasi Shie-san ikut membangkitkan semangat pelajar lokal. Nizar Abdurrafi, mahasiswa Bioteknologi UNISA Yogyakarta, mengatakan, “Kehadiran Shie-san membuat kami lebih semangat belajar dan berbagi. Kami jadi sadar bahwa ilmu yang kami pelajari bisa berdampak global.”

Program KKN ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pelatihan pembibitan mendukung SDG 2: Zero Hunger dengan mendorong ketahanan pangan. Kolaborasi antar universitas ini menjadi wujud nyata SDG 17: Partnerships for the Goals , sementara transfer pengetahuan sejalan dengan SDG 4: Quality Education.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *