Dari Bangku Kuliah Menuju Dunia Kerja, Program Magang Berdampak Jadi Harapan Mahasiswa
Program Magang Berdampak menjadi salah satu program yang dinanti oleh para mahasiswa. Tidak terkecuali bagi mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Magang Berdampak menjadi harapan, menjadi tempat mengasah keterampilan di dunia kerja.
“Antusias sekali menanti Program Magang Berdampak. Pengalaman pasti akan lebih luas, dengan mentor dari para ahlinya. Banyak benefit saya rasa nantinya bisa diperoleh, gak melulu uang kan benefit itu,” ujar salah satu mahasiswa Unisa Yogyakarta, Indra Kurniawan, Kamis (17/7/2025).
Awan yang mengenyam pendidikan di Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta mencoba mengambil magang berdampak pada bidang content creator. “Berkaitan dengan program studi yang saya pelajari juga. Sambil kerja juga bisa belajar langsung kan pasti,” ucap pria kelahiran Magelang itu.
Mahasiswa Unisa Yogyakarta lainnya, Rizqi Hendrika Nugraha tidak jauh berbeda dengan Awan. Ia pun ingin merasakan bagaimana dunia kerja secara nyata. Selain juga, dia berpandangan dengan magang akan menambah relasinya. “Kemudian mendukung program pemerintah,” ungkap Awan.
Rizqi berharap dengan bekal pengalamannya sebagai content creator nantinya lebih mudah untuk beradaptasi. “Memang senang bikin konten. Harapannya juga bisa berkontribusi buat perusahaannya nanti. Bisa FYP lah konten yang saya buat,” harap Rizqi.
Mahasiswa Unisa Yogyakarta, Khairunisa Trisna Safitri menilai magang berdampak bisa memberi manfaat jangka panjang. “Perusahaan yang ada di magang berdampak kan perusahaan besar, bisa jadi pengalaman, menambah portofolio. Harapannya ketika lulus peluang masuk dunia kerja semakin besar,” ungkap Nisa.
Berbeda dengan Awan dan Rizqi yang mengambil bidang kerja content creator, Nisa memilih video editor. Ia menjatuhkan pilihan pada video editor, tidak lepas setelah memperoleh teori dan praktik ketika berkuliah.
“Memang suka ngedit video. Semester sebelumnya juga ada kuliah sinematografi, jadi video editor pas buat film, jadi makin tertarik. Semoga bisa ngembangin bakat juga pas magang nanti,” ucap Nisa.
Sebelumnya, dilansir dari kemdiktisaintek.go.id, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), secara resmi meluncurkan Program Magang Berdampak 2025 di Gedung D Kemdiktisaintek sebagai bagian dari arah strategis transformasi pendidikan tinggi menuju konsep “Kampus Berdampak”, Senin (16/6/2025).
Program Magang Berdampak tidak hanya bertujuan meningkatkan angka partisipasi mahasiswa dalam dunia kerja, tetapi juga untuk mencetak agen perubahan yang mampu menjawab tantangan masa depan.
“Program ini dirancang bukan semata-mata untuk meningkatkan angka partisipasi magang, tapi juga untuk menyiapkan mahasiswa menjadi pelaku perubahan. Kita tidak hanya mencetak lulusan, tetapi agen perubahan yang memiliki kepekaan sosial, keterampilan profesional, dan daya saing global,” kata Mendiktisaintek, Prof. Brian Yuliarto.
Peluncuran ini sekaligus menandai dimulainya tahapan implementasi program yang telah dipersiapkan sejak awal tahun 2025. Program ini merupakan jawaban atas transformasi pendidikan yang menuntut mahasiswa tidak lagi hanya berkutat di ruang kuliah dan teori semata.
“Mahasiswa perlu diberikan ruang untuk terlibat langsung dalam dunia kerja, menyelesaikan masalah nyata, serta membangun jejaring profesional lintas sektor. Program ini bukan sekadar magang biasa, melainkan bagian dari strategi besar Kampus Berdampak yang memadukan pembelajaran berbasis pengalaman, kontribusi sosial, dan koneksi antara kampus dengan dunia kerja,” jelas Menteri Brian.
