Sambut Milad UNISA Ke-33, Prodi Arsitektur Selenggarakan ARCHIPRENEUR 2024

,
Sambut milad 1

Dalam rangka sambut milad UNISA Yogyakarta ke-33 tahun, Program Studi Arsitektur menyelenggarakan kegiatan ARCHIPRENEUR 2024 dengan tema “Ruang Lingkup Berpraktik dan Bernarasi dalam Berarsitektur” dengan menghadirkan narasumber Ar. Baritoadi Buldan R.R, IAI (Ketua Ikatan Arsitek Indonesia DIY dan Direktur Utama PT Surya Global Prima) dan Dyah Sunthy Satiti Wikan, ST (Creative Director dan Kurator – Designstories.id), Rabu 29/05 di Gedung Siti Walidah, Hall Baroroh Lantai 4.

Ardiansyah Rahmat H, S.Ars., M.Arch selaku dosen Arsitektur UNISA Yogyakarta mengungkapkan ARCHIPRENEUR Arsitektur UNISA merupakan agenda tahunan serta dalam rangka sambut milad yang diharapkan dapat menjadi sarana inspirasi bagi mahasiswa dalam mempersiapkan karir setelah lulus perkuliahan.

“Narsum pertama dari perspektif profesi arsitektur professional dan narsum kedua merupakan lulusan arsitektur yang bekerja diluar profesi arsitektur sehingga pandangan mahasiswa jauh lebih luas dalam mempersiapkan diri,” Ungkapnya.

Baritoadi mengungkapkan dengan mengutip pernyataan Muncihy B Edress bahwa tanggung jawab arsitek ini besar. Kalau dokter gagal dalam menanangi pasien, pasien meninggal memakan 1 korban. Sedangkan arsitek, ketika salah dan gagal menangani desain arsitektur atau ambruk, yang meninggal banyak karena yang pakai bangunan banyak massa nya

Ia juga menceritakan runtunan pengalaman bekerja hingga saat ini, menyampaikan beberapa produk desain arsitekturnya, mengelola perusahaan arsitektur hingga berbagi strategi marketing di hadapan mahasiswa arsitektur Unisa Yogyakarta.

Ketua Ikatan Arsitektur Yogyakarta itu menegaskan secara administratif dan regulatif bagaimana berprofesi sebagai arsitek mulai dari sarjana, magang, sekolah profesi, magang lagi sampai uji kompetensi sebagai arsitek dengan gelar Ar. di depannya.

“Mulai hari ini teman-teman mahasiswa sudah harus memiliki pertemanan yang support untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan bekerjasama tim sehingga nanti setelah lulus bisa lebih matang menjalin kerjasama,”

Sementara itu Dyah Sunthy Satiti Wikan Mengungkapkan Di bangku kuliah fokus membangun bagaimana designer’s mind, cara berfikir kita melihat lingkungan dengan kreatif  “Designer mind ini meliputi struktur berpikir, mengamati dan mengambil data serta informasi, sudut pandang, membaca situasi dan menganalisa, kepekaan visual dan sosial,”

Dyah juga menegaskan Kepekaan rasa, kedalaman empati dan intuisi yang terbangun selama Pendidikan S1 Arsitektur itu bermanfaat disemua lini pekerjaan “Selain mengkonsep sebuah bangunan, Arsitek juga perlu mampu menarasikan konsep yang dibuat sehingga hal tersebut menjadi nilai plus,” Ungkapnya.