Pos

Minyak jelantah 1

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Kelompok 72 kembali menunjukkan kreativitasnya dalam pemberdayaan masyarakat. Pada Kamis, 21 Agustus 2025, mereka mengadakan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah di RT 11 RW 2 Notoprajan. Kegiatan ini diikuti oleh 25 ibu rumah tangga yang antusias.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga. Dengan sentuhan kreativitas, minyak jelantah yang selama ini sering dibuang dapat diolah menjadi produk yang tidak hanya bernilai guna, tetapi juga memiliki potensi ekonomis.

Ketua KKN Kelompok 72, Fiqry Alfarabhi, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha kecil.

“Dengan kreativitas sederhana, limbah bisa menjadi sesuatu yang bernilai. Kami berharap ibu-ibu bisa terus mengembangkan ide ini, bahkan mewujudkan produk ekonomi kreatif yang berdaya jual,” ujar Fiqry.

Salah seorang peserta, Tari, mengungkapkan kegembiraannya. “Selama ini minyak jelantah hanya dibuang begitu saja. Dengan pelatihan ini, kami jadi tahu bahwa minyak bekas ternyata bisa diubah menjadi lilin aromaterapi yang cantik dan bermanfaat,” katanya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UNISA Yogyakarta, Bdn. Siti Arifah, S.ST., MH, menambahkan, “Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memberikan keterampilan baru yang bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat.”

Pelatihan ini adalah wujud nyata kolaborasi lintas program studi yang dilakukan oleh mahasiswa UNISA Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu RT 11 RW 2 Notoprajan dapat menjadi pelopor dalam pengolahan limbah, menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, kreatif, dan produktif.

Anti bullying

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 32 Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melaksanakan program kerja Sosialisasi anti Bullying dan CyberBullying di SDN Sindet, Trimulyo, Jetis,  Rabu (13/8/2025). Kegiatan sosialisasi ini untuk mengantisipasi tindakan perundungan di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VI B yang berjumlah 16 siswa dan didampingi kepala sekolah, wali kelas, serta dipandu oleh dosen pembimbing lapangan KKN Unisa Yogyakarta.  Kegiatan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh adanya tindakan perundungan yang semakin sering terjadi terkhusus di lingkungan sekolah dasar. Bullying dan Cyberbullying tidak hanya berdampak pada fisik siswa, namun juga berdampak pada kondisi psikologis siswa seperti penurunan rasa percaya diri, timbulnya rasa takut, hingga terganggunya prestasi belajar pada siswa.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDN Sindet, Sudaryono SD berharap sosialisasi Anti Bullying dan CyberBullying ini dapat menjadi pembelajaran berharga, tidak hanya bagi satu kelas, tetapi juga sebagai contoh bagi kelas lainnya.

Dosen Pembimbing Lapangan, Alfian Muhazir juga membuka kegiatan dengan pesan agar siswa tetap semangat dan pantang menyerah menghadapi bullying. “Serta menjadikannya sebagai batu loncatan untuk terus berkembang dalam akademis maupun non akademis,” ucap Alfian.

Sementara itu, Ketua Kelompok KKN Unisa Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang Bullying dan CyberBullying, serta mengajak seluruh siswa untuk menjadi teman hebat yang keren tanpa Bullying.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan penampilan gerakan sederhana yang dikombinasikan dengan nyanyian anti bullying. Tiap gerakan dan lirik memiliki makna tersendiri sehingga siswa diharapkan tidak hanya mendengarkan lagu, namun juga dapat melihat langsung makna yang terkandung di dalamnya. Adapun dengan penampilan gerakan dan nyanyian ini dapat menyampaikan pesan dengan jelas, mudah diingat dan juga menyenangkan bagi anak-anak.

Setelah penampilan tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Bullying dan CyberBullying. Pemateri menjelaskan pengertian, bentuk-bentuk, serta contoh kasus yang sering terjadi di sekolah. Selain itu, dipaparkan juga strategi untuk menghadapi bullying, seperti melapor pada orang tua atau guru, menjaga kepercayaan diri, dan menunjukkan prestasi sebagai bukti bahwa bullying tidak bisa menghalangi perkembangan, baik akademis maupun non-akademis.

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tepuk pola untuk mengembalikan fokus dan semangat siswa. Suasana kelas menjadi ceria, siswa lebih antusias, dan aktif dalam sesi tanya jawab. Sebagai penutup, mereka menuliskan dampak bullying dan cyberbullying pada sticky note lalu menempelkannya pada karakter di papan proyektor. Kegiatan ini melatih keberanian menyampaikan pendapat serta memperdalam pemahaman tentang pentingnya menghindari bullying dan dampak buruknya bagi diri sendiri maupun orang lain.

Kesimpulannya, sosialisasi Anti-Bullying dan CyberBullying di SDN Sindet diharapkan meningkatkan pemahaman siswa tentang risiko dan dampaknya. Melalui kegiatan lagu, gerakan, penyampaian materi, ice breaking, dan latihan interaktif, siswa diajak lebih berani, percaya diri, serta mampu menyuarakan pendapat. Harapannya, mereka dapat menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying.

Bahasa inggris

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menunjukkan inovasi dalam pengabdian masyarakat, di TK ABA Losari, Ngaglik, Sleman, Rabu (20/8/2025). Program kreatif ini mengusung tema Menumbuhkan Minat Bahasa Inggris Sejak Dini: Implementasi Digital Storytelling di TK ABA Losari.

Kegiatan ini merupakan jawaban atas minimnya materi pengenalan kosakata bahasa Inggris yang sistematis di sekolah tersebut. Padahal, masa kanak-kanak merupakan golden age yang sangat optimal untuk memperkenalkan bahasa asing.

Ketua tim pengabdian, Farida Noor Rohmah menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk menumbuhkan minat belajar bahasa Inggris pada anak-anak. “Kami menggunakan pendekatan digital storytelling. Anak-anak belajar tidak hanya dengan mendengar, tetapi juga melihat gambar bergerak, menirukan suara, dan berinteraksi melalui gerakan,” ujar Farida.

Media pembelajaran yang digunakan adalah video edukatif berjudul “Animals for Kids – Vocabulary for Children” yang berdurasi 5 menit. Video ini mengenalkan kosakata nama-nama hewan seperti cat, dog, elephant, cow, monkey, tiger, duck, rabbit, dan lion melalui animasi yang menarik dan pengulangan kata yang sederhana.

Metode pembelajaran multimodal ini memadukan visual (gambar), auditori (suara), dan kinestetik (gerakan). Setelah menonton video, 25 siswa-siswi TK ABA Losari diajak menirukan kosakata, menjawab pertanyaan ringan, dan meniru gerakan hewan. Sesi ini diakhiri dengan kegiatan mewarnai gambar hewan sebagai penguatan.

Kepala TK ABA Losari, Isti Widayanti menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat berterima kasih. Melalui video cerita digital, siswa terlihat antusias, cepat menangkap kosakata, dan lebih percaya diri untuk menirukan kata maupun suara,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi sekolah dalam mengenalkan bahasa asing dengan cara yang menyenangkan.

Unisa yogyakarta 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan studi banding dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) pada Senin (25/8/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Gedung Siti Walidah ini fokus pada diskusi seputar persiapan pendirian Fakultas Kedokteran (FK) di UNIMMA.

Wakil Rektor II UNISA Yogyakarta, Dr. Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom, menyambut baik rombongan UNIMMA.

“Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman terkait kunjungan pendirian FK UNIMMA. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk saling belajar demi kemajuan universitas, khususnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) di masa depan,” ujar Yuli.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE, M.Si, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari UNISA. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama selain rencana visitasi pendirian FK, kunjungan ini juga untuk mempelajari pengelolaan dan manajemen keuangan setiap fakultas, terutama di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) UNISA Yogyakarta yang telah memiliki reputasi baik.

Selain manajemen keuangan, diskusi juga membahas ke berbagai aspek lain, seperti strategi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di UNISA Yogyakarta. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua universitas untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi demi kemajuan pendidikan di lingkungan PTMA.

Hasil diskusi ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi UNIMMA dalam mewujudkan rencana pendirian Fakultas Kedokteran, sementara UNISA Yogyakarta juga mendapatkan wawasan baru dari pengalaman UNIMMA.

Img 8759

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Kelompok 72 berhasil menyelenggarakan Posyandu Balita di PALA 2 RW 2 Kelurahan Notoprajan, Selasa (19/8/2025). Kegiatan ini menunjukkan sinergi positif antara mahasiswa dan masyarakat, dengan capaian partisipasi 100 persen, di mana seluruh 35 balita yang terdaftar hadir.

“Alhamdulillah, partisipasi balita di posyandu kali ini bisa hadir 100%. Ini bukti semangat masyarakat dalam menjaga kesehatan anak,” ujar Ketua pelaksana KKN, Fiqry Alfarabhi menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme warga.

Fiqry menjelaskan, program ini dilaksanakan secara lintas disiplin ilmu, melibatkan mahasiswa dari prodi Kebidanan, Keperawatan, Gizi, dan Fisioterapi. Kolaborasi ini didukung penuh oleh kader posyandu dan petugas Puskesmas Ngampilan.

Lurah Notoprajan, Diah Nur Astuti, S.H., M.Si., mengapresiasi keberhasilan ini. “Kami berharap Posyandu Balita dapat berjalan optimal dan konsisten mencapai target 100%. Posyandu merupakan salah satu upaya penting untuk memastikan anak-anak kita sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan,” ungkap Diah.

Kader posyandu RW 2, Kustanti, juga merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa UNISA Yogyakarta. Kehadiran mereka memberi semangat baru bagi kader dalam melayani masyarakat,” katanya, seraya mengajak para ibu untuk lebih rajin datang ke posyandu setiap bulan.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bdn. Siti Arifah, S.ST., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Menurutnya, melalui posyandu ini, mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam menciptakan generasi bangsa yang sehat, kuat, dan cerdas.

“Program ini tidak hanya ditujukan bagi warga Notoprajan, tetapi juga bisa menjadi contoh baik bagi seluruh masyarakat Yogyakarta,” pungkasnya.