Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Melalui Program Studi Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Adakan Talkshow Kespro
Di Indonesia 41% wanita menikah pada usia 15 tahun. Kenyataan itu menyumbang pada angka kematian ibu. Kesehatan reproduksi tidak hanya ranah biologis semata namun juga membahas tentang relasi, budaya dan agama. Masyarakat harus lebih terbuka dan paham dengan masalah kesehatan reproduksi. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si saat Talkshow ‘’Film Bangun Generasi Melek Kesehatan Reproduksi’’, di Hall Siti Baroroh Baried, Kampus Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Sabtu (17/12).
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat, dalam sambutannya mengatakan persoalan kesehatan reproduksi masih harus diupayakan dan banyak hal yang harus dilakukan untuk lebih memahamkan masyarakat tentang persoalan ini. Perlu dukungan media untuk memberikan informasi yang benar tenang kesehatan reproduksi.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Mega Ardina,M.Sc menambahkan beberapa media untuk kampanye kespro yang efektif antara lain film dan media sosial khususnya instagram yang saat ini sangat diminati kaum muda.
Talkshow ini merupakan kerjasama antara UNISA Yogyakarta dan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, sebagai upaya menumbuhkan kesadaran terutama dikalangan generasi muda tentang pentingnya hak-hak kesehatan reproduksi serta menjadikan film sebagai salah satu media komunikasi yang memiliki peran strategis dalam pemenuhan hak kesehatan reproduksi. Narasumber dalam talkshow ini Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si.( sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah), Mega Ardina,M.Sc ( Ketua Prodi Komunikasi UNISA) dan Edi Cahyono (Sutradara Film Siti).
Selain talkshow dilakukan pula awarding kompetisi video pendek ”Bergandeng Tangan Mendukung Hak Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan”