Milad ke 33, UNISA Yogyakarta Ajak Karyawan Ikuti Jejak Langkah Sejarah Muhammadiyah

,
Sejarah muhammadiyah 1

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara dalam rangka memperingati Milad UNISA Yogyakarta yang ke-33. Kegiatan yang bertajuk “Jejak Langkah Sejarah Muhammadiyah – UNISA Yogyakarta” ini diadakan di kampus 1 UNISA pada Sabtu (08/06), mengajak seluruh karyawan untuk menulusuri tempat-tempat bersejarah di Kauman, tempat berdirinya Muhammadiyah dan `Aisyiyah.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., dalam sambutannya menyampaikan betapa pentingnya acara ini sebagai refleksi perjalanan UNISA Yogyakarta.

“Kampus 1 yang masih berdiri kokoh hingga saat ini merupakan tempat yang monumental dan bersejarah dalam perjalanan UNISA Yogyakarta,” ujar Warsiti.

Warsiti menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan pagi berkeliling, tetapi juga merupakan bagian dari refleksi atas perjuangan para pendiri Muhammadiyah dan Aisyiyah yang memiliki visi luar biasa maju.

“Makna dari kegiatan pagi ini tidak hanya sekedar jalan-jalan mengelilingi Kauman, akan tetapi perjalanan kita tadi termasuk bagian dari refleksi perjalanan UNISA Yogyakarta, dan kita bisa lihat perjuangan para tokoh pendiri Muhammadiyah dan `Aisyiyah sudah memiliki pemikiran yang sangat luar biasa dan sangat maju,” tutur Warsiti.

Warsiti juga menambahkan bahwa eksistensi UNISA Yogyakarta saat ini merupakan bukti nyata dari pemikiran cemerlang para pendiri. “Keberadaan kita saat ini patut kita syukuri dengan mengisi aktivitas kita di UNISA Yogyakarta untuk bisa menguatkan dan memajukan status UNGGUL kita, seperti apa yang dicita-citakan oleh para pendiri,” tambahnya.

Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, Mohammad Adam Jerusalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D, juga memberikan pandangannya mengenai perjuangan K.H Ahmad Dahlan untuk mencerahkan kehidupan bangsa yang penuh tantangan.

“Ada tiga komponen perjuangan Muhammadiyah yaitu Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat, perjalanan yang luar biasa dari UNISA Yogyakarta dengan refleksi milad ke-33 dimaknai dengan refleksi ketempat bersejarah,” kata Adam.

Adam menegaskan bahwa UNISA Yogyakarta kini menjadi besar dan berkembang, dan bisa menjadi barometer bagi perguruan tinggi `Aisyiyah lainnya. Sebanyak 220 karyawan turut serta dalam kegiatan ini, yang tidak hanya memberikan wawasan sejarah Muhammadiyah namun juga mempererat kebersamaan di antara seluruh sivitas akademika UNISA Yogyakarta.