UNISA Yogyakarta Berdayakan Wirausahawan Difabel dengan Pelatihan Desain Busana

,
Difabel 1

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat, berkolaborasi dengan SMK Muhammadiyah Gamping, Sabtu (9/11/2024). LPPM UNISA Yogyakarta memberikan pelatihan desain mode khusus untuk para penyandang disabilitas sebagai bagian dari Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) Berbasis Kemitraan Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek.

Sebagai pemateri dari SMK Muhammadiyah Gamping, Lisa Sari Dewi, S.Pd.T yang merupakan pengajar desain dan produksi busana. Lisa membagikan ilmu dan pengalamannya kepada enam peserta pelatihan. Selain Lisa, kegiatan ini juga didampingi oleh tim dari UNISA Yogyakarta, yaitu Dr. Islamiyatur Rokhmah, S.Ag., MSI dan Siti Nadhir Ollin Norlinta, S.ST.Ft., M.Fis.

Pelatihan berfokus pada persiapan yang diperlukan untuk memaksimalkan usaha menjahit yang telah dirintis oleh para peserta. Materi yang disampaikan meliputi tips dan trik efektif untuk mempromosikan jasa jahit melalui berbagai platform media sosial, penggunaan banner, dan media lainnya. Selain itu, para peserta juga diberikan pemahaman mengenai aspek-aspek penting dalam memulai dan menjalankan usaha, di luar teknik menjahit semata.

“Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki dan meningkatkan kualitas produk serta kapasitas produksi usaha mereka. Dengan demikian, mereka dapat lebih mandiri dan berkontribusi dalam perekonomian masyarakat,” ujar Islamiyatur.

Program pengabdian masyarakat ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis para peserta, tetapi juga untuk meningkatkan aspek kualitas dan kapasitas produksi. Selain itu juga tata kelola dan kelembagaan, serta pengembangan bisnis dan pemasaran usaha mereka.

Ollin mengatakan harapannya melalui pelatihan ini, para penyandang disabilitas dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha dan mencapai kemandirian finansial. Kolaborasi antara LPPM UNISA Yogyakarta dan SMK Muhammadiyah Gamping dalam program ini menunjukkan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dengan lembaga pendidikan lainnya dalam memberdayakan masyarakat.

“Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan. Khususnya bagi kelompok masyarakat yang rentan,” kata Ollin.