UNISA Yogyakarta dan IGABA Kraton Kolaborasi Cegah Stunting Melalui Optimalisasi UKS

,
Kraton

Stunting, masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak, menjadi perhatian serius. Untuk mengatasi permasalahan ini, Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerja sama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak ABA (IGABA) Kemantren Kraton menggelar pelatihan bagi guru TK ABA se-Kemantren Kraton. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam mencegah stunting, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kegiatan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini melibatkan lintas disiplin ilmu, di antaranya kebidanan, keperawatan, dan gizi. Tim pengabdian masyarakat dari UNISA Yogyakarta yang diketuai oleh Bdn. Evi Wahyuntari, S.ST., M.Keb., memberikan materi tentang pencegahan stunting, pengukuran tinggi badan dan berat badan, serta penggunaan aplikasi WHO Antro untuk menganalisis status gizi anak.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para guru TK ABA dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan sekolah. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, mereka dapat melakukan deteksi dini anak stunting dan memberikan intervensi yang tepat,” ujar Evi.

Dalam pelatihan tersebut, para guru tidak hanya diberikan materi teori, tetapi juga praktik langsung dalam melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan anak serta menganalisis hasil pengukuran menggunakan aplikasi WHO Antro. Selain itu, para guru juga dilatih untuk melakukan konseling gizi kepada orang tua anak yang mengalami masalah gizi.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari UNISA Yogyakarta yang telah memberikan pelatihan ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru TK dalam upaya pencegahan stunting,” ungkap salah seorang peserta pelatihan.

Langkah Selanjutnya

Setelah pelatihan, tim pengabdian masyarakat UNISA Yogyakarta akan melakukan pendampingan kepada guru TK ABA dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh. Pendampingan ini akan dilakukan melalui kunjungan ke sekolah-sekolah TK ABA untuk memantau pelaksanaan program pencegahan stunting dan memberikan bantuan teknis jika diperlukan.