Program Studi Kebidanan Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggelar seminar Interprofesional Education (IPE) dalam Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal Kebidanan di Hall gedung B, Selasa (4/2).
Fitria Siswi Utami, S.SiT., MNS selaku ketua prodi Kebidanan Sarjana Terapan Unisa Yogya menjelaskan bahwa Pertolongan pertama gawatdarurat dapat terjadi dimana saja, baik di rumah, lingkungan masyarakat, puskesmas dan rumah sakit. Peran dan fungsi bidan dalam kegawat daruratan Maternal dan Neonatal di orientasikan pada kemampuan memberikan asuhan.
“Seminar ini diadakan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa prodi Kebidanan, maka perlu ditingkatkan kemampuan atau kompetensi mahasiswa salah satunya melalui pembelajaran praktikum maupun praktek klinik dilahan,” tutur Fitria.
Ali Imron, S.Sos., M.Fis dalam pembukaan seminar mengatakan ilmu kesehatan cepat berubah, maka membutuhkan literasi yang tinggi serta kolaborasi dari semua pihak, baik itu dari pakarnya maupun tenaga pengajar.
“Tolong nanti apa yang disampaikan oleh narasumber bisa diserap, dan mahasiswa mampu mempraktikkan serta mentransfer ilmunya dimana kalian bekerja,” Ucap Imron dihadapan 393 mahasiswa yang hadir dalam seminar.
Seminar IPE menghadirkan 3 narasumber yang ahli pada bidangnya masing- masing, seperti dr. Elysa Nur Safrida, SpA, Dr. dr. E. Phyowai Ganap, Sp.OG (K), serta Fitria Siswi Utami, S.SiT., MNS.
Selain teori yang didapat, mahasiswa juga bisa melihat langsung bagaimana praktek resusitasi dan role play penatalaksanaan preeklamsia di PMB hingga rumah sakit yang diperankan oleh Tim pengampu mata kuliah kegawatdaruratan.