Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, mengadakan Pelantikan dan Sumpah Fisioterapis secara daring, Sabtu (27/3).

Pelantikan dan sumpah yang diikuti 225 Fisioterapis dilakukan secara daring ini digelar di Hall Baroroh Baried lantai 4 kampus Unisa Yogya. Mahasiswa yang hadir secara offline hanya perwakilan dari masing-masing agama mahasiswa, beserta rohaniawan dan tamu undangan dari Dinas Kesehatan DIY dan Pimpinan Daerah Ikatan Fisioterapi Indonesia (PDIFI) Yogyakarta.

  1. Ali Imron, M.Fis selaku Dekan FIKes Unisa Yogya dalam sambutanya mengatakan, seluruh mahasiswa yang disumpah dan dilantik kali ini sudah menjalani Ujian Kompetensi Nasional (UKOM), sebagai persyaratan untuk mendapatkan surat tanda registrasi sebelum menjalani praktek profesionalnya dengan tingkatr kelulusanya 81,3%.

“Dengan sumpah pada pagi hari ini, maka prodi profesi Fisioterapi Unisa telah meluluskan sebanyak 550 Fisioterapis yang Alhamdulillah telah bekerja baik menjadi ASN, Industri, Rumah Sakit Swasta, dan sebagian besar menjalankan praktik mandiri secara perorangan,” ucap Imron.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kali ini diwakilkan oleh Sekretaris Dinkes DIY Dra. Siti Badriah juga menyampaikan bahwa Fisioterapis mempunyai peran yang sangat penting, baik dari segi promotif, preventif, dan pelayanan kesehatan dalam kondisi wabah Covid-19.

Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat memberikan pesan kepada para Fisioterapis untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang dihadapi saat ini, serta perkembangan teknologi serta persaingan dan tantangan di dunia kerja.

“Saya percaya anda semua kelak akan terus menerus mengembangkan diri menjadi orang-orang yang solutif, menjadi teladan dan juga memberikan manfaat untuk orang banyak,” tutur Warsiti.

Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) bersama dengan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan vaksinasi pada Sabtu 27 Maret 2021 bertempat di Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta. Program vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya/ikhtiar memutus rantai penyebaran virus Covid 19.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kontribusi nyata UNISA Yogyakarta untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 di DIY. Hal tersebut sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena Covid-19.

Lebih lanjut Warsiti mengatakan, dengan vaksinasi mendorong terbentuknya kekebalan kelompok  (herd immunity) yang pada akhirnya melindungi dan memperkuat sistem kesehatan masyarakat secara menyeluruh, sehingga pada akhirnya dapat melangsungkan  aktivitas  pada masa adaptasi kebiasaan baru dan dapat meningkatkan produktivitas.

‘’Vaksinasi  tidak hanya memberikan perlindungan kepada diri sendiri, tetapi kita juga memberikan perlindungan untuk orang lain disekitar kita’’, kata Warsiti

Adapun  jumlah peserta sebanyak 1.350 orang yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan Universitas Aisyiyah Yogyakarta, guru dan tenaga kependidikan PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs Muhammadiyah-Aisyiyah se Daerah Istimewa Yogyakarta, relawan Muhammadiyah Covid19  Command Center (MCCC) PWM Daerah Istimewa Yogyakarta, relawan LazisMu dan driver AmbulanMu, panti asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah. Pada kesempatan ini bergabung pula pegawai LLDIKTI wilayah V untuk vaksinasi bersama UNISA Yogyakarta.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah, PWM DIY khususnya MPKU PWM DIY dan amal usaha kesehatan Muhammadiyah-Aisyiyah yang ada di DIY.  Tim vaksinator terdiri dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah se DIY, RS UAD dan tim UNISA Yogyakarta.

Seremonial pembukaan akan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB,  yang dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah,  kepala Dinas Kesehatan DIY, kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, ketua PWM DIY, ketua MPKU PWM DIY, Direktur Utama RS PKU SeDIY serta Rektor dan jajaran pimpinan UNISA Yogyakarta.

Lapangan Sepakbola Nogotirto, menjadi saksi pertandingan uji coba antara PS Sleman Elite Academi U-16 dan U-18 melawan Tim Borneo FC Academi U-16 dan U-18. Melirik dipinggir lapangan, hadir Firman Utina sebagai manajer tim.

Dalam laga ini, UNISA Yogya mengambil andil dalam supporting Tim Kesehatan dan Media Center. Hal tersebut sebagai tindak lanjut kerjasama antara UNISA Yogyak dan PS Sleman yang dilandasi surat perjanjian kerjasama.

Firman Utina dalam wawancara bersama Tim Fisio Sport UNISA Yogya menjelaskan, Tim Fisioterapi tidak perlu malu dalam mengedukasi kepada para pemain sepakbola terutama pemain muda tentang penanganan cidera.

“Tanggapan saya tim Fisioterapi UNISA Yogya sangat baik.” Ujar Firman. Firman juga berterima kasih kepada seluruh tim Fisioterapi yang ada di Yogyakarta, khususnya Tim Fisioterapi UNISA Yogya. Tidak luput Firman Utina juga berterimakasih untuk fasilitas lapangan sepakbola Nogotirto dan berharap dari lapangan ini dapat mencetak pemain-pemain TimNas Indonesia.

Pertandingan dua kubu tim tersebut dimulai pukul 07.30 WIB dan berlangsung ramai, meski digelar pada pagi hari. Belum cukup 30 menit berlangsung, cetakan gol pertama berhasil diraih PS Sleman Elite Academi dengan memukau.

Disusul 2 menit berikutnya dengan cetakan gol kedua oleh PS Sleman. Skor menjadi 2-0, namun Borneo FC tak tinggal diam, dengan berupaya keras mencetak gol pertamanya dibabak kedua. Sepertinya Dewi Fortuna tak berpihak kepada Borneo FC, dimenit terakhir pertandingan layangan gol ketiga dari PS Sleman Elite Academi berhasil menjebol kandang Borneo FC, sehingga Skor telak 3-1.

Program Studi Arsitektur Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar Kuliah Umum KUAS #4 yang mengangkat tema “Pendekatan Perancangan Creative Hub” via Zoom.  Rangkaian acara Kuliah Umum yang telah memasuki episode ke-4 ini dilaksanakan untuk memberi tambahan wawasan kepada mahasiswa Arsitektur dalam mengeksplore desain-desainnya.

“Satu hal yang mempengaruhi proses kreatifitas adalah kita harus seneng meski kadang kadang galau tapi galau itu boleh” jelas Adityo Gayuh, Founder of CDS.

Adityo juga menambahkan bahwa Seniman Arsitektur yang kreatif sangat menjunjung tinggi kejujuran dalam mengaplikasikan contoh terhadap desain yang dibuat,  tetap harus memiliki pemikiran yang Arsitek terhadap karya yang kita contoh agar dapat memunculkan karya yang baru dari contoh karya sebelumnya. Itulah yang juga diterapkan oleh mahasiswa Prodi Arsitektur UNISA Yogya.

Kegiatan kuliah umum ini diikuti oleh Mahasiswa Prodi Arsitektur UNISA Yogya, para dosen dan peserta diluar dari civitas akademik UNISA Yogya. Peserta sangat antusias dari awal acara hingga selesai acara.

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta luncurkan program beasiswa yang ditujukan untuk kalangan supporter kreatif PS Sleman (20/3). Langkah ini diambil untuk mendukung kemajuan sepakbola khususnya di Kabupaten Sleman. Beasiswa supporter tersebut nantinya akan hadir melalui skema beasiswa peduli Covid-19.

Total anggaran yang disediakan untuk beasiswa supporter mencapai angka 400jt an. Dana tersebut mencakup potongan 25% biaya Pendidikan awal. Nilai tersebut akan dialokasi pada 100 suporter terpilih berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh Biro Admisi UNISA Yogyakarta.

“Ini merupakan bentuk dukungan UNISA Yogyakarta untuk kemajuan sepakbola Indonesia dengan memberikan bantuan dana pendidikan kepada supporter militan PS Sleman khususnya di masa Pandemi Covid-19” Ujar Komaruddin, Kepala Biro Admisi UNISA Yogyakarta.

Syarat pengajuan beasiswa supporter yaitu memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) atau surat rekomendasi dari komunitas. Jika kedua syarat tersebut tidak, maka bisa menggunakan bukti potongan tiket pertandingan sebanyak lima buah. Syarat administrative lain yang dipenuhi untuk mengajukan skema beasiswa ini yaitu, Fotocopy KTP, Foto Terbaru, Surat Keterangan Sehat dan tidak Buta warna serta Ijazah dan SKHUN atau nilai Raport Semester 1-5.

Kerja sama UNISA Yogyakarta dan PS Sleman sudah dimulai sejak tahun 2018. Di masa Pandemi Covid-19, kerja sama tersebut terus berlanjut hingga melahirkan beberapa program strategis. Mulai dari penyediaan lapangan latihan untuk PS Sleman Academy. Hingga penyediaan tenaga fisioterapi dan fasilitas pendukung lainnya.