Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Kegiatan Accounting Unisa Competition (ACTION) yang merupakan gabungan dari
program kerja Divisi Keilmuan, Divisi Kemasyarakatan dan Dakwah
Islam, serta Divisi Media Komunikasi. Kegiatan ACTION ini memiliki 3 lomba yang diselenggarakan untuk pelajar tingkat SMA/SMK sederajat yaitu Lomba Olimpiade Akuntansi, Lomba Tahfidz Al Qur’an Juz 30, dan Lomba Poster yang bertema “Akuntan Berkemajuan di Era Digital”.

Pada dasarnya kegiatan lomba ini dibentuk untuk mengasah kemampuan pelajar SMA/SMK sederajat di DI Yogyakarta dalam bidang Akademik maupun Non Akademik. Oleh karena itu kegiatan ini adalah salah satu program kerja terbesar di Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi (ASSET).

ACTION ingin mengajak para pelajar Gen-Z untuk lebih memperluas wawasan, kreativitas, dan hafalan agar bisa bersaing di luar. Diharapkan para
pelajar SMA/SMK sederajat di Yogyakarta untuk berpartisipasi dan ikut serta dalam perlombaan yang di adakan ACTION ini. Dengan demikian, kami tertarik mengambil tema “Break Your Limit As Accounting Gen-Z”.

Serangkaian kegiatan Accounting Unisa Competition ini dilakukan selama satu minggu di pekan ke-4 bulan Agustus, dimulai dengan adanya technical meeting untuk lomba olimpiade akuntansi dan lomba tahfidz pada tanggal 22 Agustus 2022. Kemudian dilanjutkan dengan babak penyisihan dan semi final lomba olimpiade akuntansi yang diselenggarakan dengan menggunakan zoom meeting. Sedangkan untuk lomba poster, peserta wajib mengumpulkan karya pada tanggal 24 Agustus 2022. Kemudian untuk final lomba olimpiade akuntansi dan lomba tahfidz diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus 2022 sekaligus pengumuman dan pembagian hadiah untuk para juara.

Adapun para pemenang Lomba Accounting Unisa Competition ini,

Pemenang Lomba Olimpiade

  1. Laila Tri Kurniawati dan Erfila Julia Damayanti ( SMK YPKK 2 Sleman)
  2. Muh. Fernando Rezqy dan Muh. Faiz Fasta Idzbillaah (SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta)
  3. Nadia Rahma Izzati dan Otto Yasa Abdullah (SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta)

Pemenang Lomba Tahfidz

  1. Nazahatuneila Tsaqif (MA Asyi-syifa’ Muhammadiyah Bantul)
  2. Arhamuna Karomatul ‘Ilmi (MA Asyi-syifa’ Muhammadiyah Bantul)
  3. Muhammad Fauzan Al Hakim (SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta)

Pemenang Lomba Poster

  1. Neza Alifiya ( SMK YPKK 2 Sleman)
  2. Haden Ahmad Januar Imam (SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta )
  3. Bintang Ilham Pradipta (SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta)

Kaprodi Akuntansi Unisa Yogyakarta, Ibu Rigel Nurul Fathah,, SE., M.Ak., Akt., CA., menyebutkan “Kegiatan ini sangat bermanfaat selain untuk melatih keberanian dan sportifitas peserta juga mengenalkan UNISA pada khalayak ramai khususnya siswa-siswi SMA/SMK di Indonesia.

Mira Safna selaku ketua pelaksana Action tahun 2022 juga sangat berharap agar kegiatan ini bisa dilaksanakan di setiap tahunnya dan mampu menciptakan para generasi millenial yang memiliki kreativitas dan daya saing yang tinggi”.

Harapannya kegiatan ini menjadi agenda rutin tiap tahun yang diselanggarakan oleh Himaprodi Akuntansi Unisa Yogyakarta.

Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mendapatkan visitasi Reakreditasi secara offline dari tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) di gedung Siti Moendjijah, Senin (29/08).

Reakreditasi adalah sebuah pengajuan akreditasi ulang untuk masa berlaku status dan peringkat berakhirnya akreditasi. Hal ini sangat sesuai dengan pasal 33 ayat 3 dan pasal 60 ayat 4 UU Dikti, sebuah aspek yang sangat penting sesuai dengan 42 ayat 1 UU Dikti yang memberikan penegasan untuk akreditasi dalam penerbitan ijazah untuk lulusan dari sebuah perguruan tinggi.

Kegiatan Reakreditasi ini sendiri dimulai dari tanggal 29 – 31 Agustus 2022, yang akan di visitasi oleh 3 asesor dari LAM-PTKes yaitu Era Nurisa Windari, S.ST., M.Kes, Emi Sutrisminah, S.SiT., M.Keb, Tri Setiowati, S.ST., SKM., M.Kes.

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya dalam acara pembukaan kegiatan visitasi mengatakan bahwa kali pertama Unisa Yogyakarta mendapatkan visitasi reakreditasi secara Offline, karena sebelumnya pada 2020 Prodi S1 Bidan dan Profesi Bidan mendapatkan visitasi secara daring karena kondisi pandemi masih tinggi.

“Reakreditasi bagi prodi Sarjana bidan dan profesi bidan ini sangat penting, dan yang kami lakukan sebagai upaya untuk terus menjadi program studi unggulan di Unisa Yogyakarta karena kami lahir dan tumbuh dari sekolah bidan serta untuk meningkatkan kualitas mutu pembelajaran pada Prodi,” ucap Warsiti.

Era Nurisa Windari mengatakan bahwa ini kali kedua dirinya ditunjuk dan ditugaskan untuk memvisitasi prodi sarjana bidan dan profesi bidan, untuk menilai dan melaporkan sesuai dengan apa yang dikirimkan dan dituangkan prodi didalam borang.

“Dua tahun lalu saya menvisitasi secara daring dan sekarang pada kesempatan kali ini bisa berkunjung ke Unisa Yogyakarta untuk melakukan asesmen lapangan secara luring. Semoga nanti apa yang diinginkan tercapai sesuai dengan perubahan dan peningkatan yang dilakukan oleh prodi sarjana bidan dan profesi bidan,” tutur Era. Selain melakukan pengecekan dokumen dan sarpras yang dimiliki oleh prodi, asesor juga akan terjun menuju lahan praktik serta mewawancarai beberapa mahasiswa dan sejumlah stakeholder.

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqam Purna (BAP) secara virtual bagi mahasiswa Unisa Yogyakarta yang diselenggarakan dari tanggal 22 – 30 Agustus 2022.

BAP kali ini diikuti sebanyak 700 seluruh mahasiswa yang akan mengikuti wisuda periode September 2022, serta dibagi menjadi 4 gelombang. Baitul Arqam Purna sendiri merupakan perkaderan utama di ‘Aisyiyah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa di Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.

Dr. Mufdlilah S.SiT., M.Sc selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Agama Islam, Kemuhammadiyahan- Ke `Aisyiyahan mengatakan untuk menghadapi dunia kerja dan berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat setelah lulus dari Unisa Yogyakarta, maka sebagai kader perlu dibekali nilai- nilai keislaman di setiap langkah untuk menjadi kader muda yang transformatif berkemajuan dan profesional.

Ketua LPPI Unisa Yogyakarta Dr. Islamiyatur Rohmah, S.Ag, M.S.I menjelaskan BAP tahun ini masih dijalankan secara online karena situasi dan kondisi pandemi yang masih belum stabil serta bersamaan dengan kegiatan LPPI lainya.

“Harapanya periode selanjutnya Baitul Arqam bisa kita laksanakan secara Offline, kali ini dengan daring untuk memaksimalkan asingkronus yang sudah kita siapkan di E-Learning untuk bisa diaplikasikan ke mahasiswa tingkat akhir,” ujar Islam.

“Sejauh ini keberadaan ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan adalah satu-satunya atau mungkin sedikit dari organisasi perempuan yang bisa menghadirkan gerakannya sampai memunculkan perguruan tinggi.” Hal tersebut disampaikan oleh Warsiti, Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada kegiatan Muktamar Talk edisi Agustus 2022

Dalam Muktamar Talk bertemakan Keunggulan dan Sumbangan Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah untuk Umat dan Bangsa ini Warsiti menyebutkan bahwa UNISA adalah salah satu kontribusi nyata dari ‘Aisyiah bagi bangsa dalam bidang pendidikan. Karena jika berbicara ‘Aisyiyah sebagai organisasi otonom khusus dalam Persyarikatan Muhammadiyah maka beberapa amal usaha yang paling lekat di ‘Aisyiyah adalah pendidikan selain bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Dalam bidang pendidikan, Warsiti menyebutkan bahwa ‘Aisyiyah telah memiliki puluhan ribu Pendidikan Usia Dini (PAUD), kemudian juga Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah, hingga Perguruan Tinggi. “Bagaimana ‘Aisyiyah meluaskan dakwahnya melalui kehadiran Perguruan Tinggi yang hingga kini terdapat sembilan Perguruan Tinggi dan tiga Universitas.”

Tiga Universitas ‘Aisyiyah yakni UNISA Yogyakarta, UNISA Surakarta, dan UNISA Bandung disebut Warsiti hadir atas keinginan ‘Aisyiyah untuk meluaskan dakwahnya dengan tidak hanya berkutat di bidang pendidikan kesehatan sehingga tiga STIKES yang ada di Yogyakarta, Surakarta, dan Bandung tersebut kemudian bertumbuh menjadi Universitas.

Kehadiran Universitas dan Peguruan Tinggi ‘Aisyiyah disebut Warsiti juga berfungsi sebagai motor penggerak organisasi. “Dengan hadirnya Perguruan Tinggi sekaligus bisa menjadi motor penggerak organisasi dan dengan kehadiran Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah ini juga menjadi selain lahan dakwah dan amal saleh juga merupakan bagian dari misi kaderisasi.”

Sebagai Perguruan Tinggi yang berada dalam pengelolaan organisasi perempuan Islam, Universitas ‘Aisyiyah tentu memiliki keunikan atau karakter tersendiri. Warsiti menyebut karakter tersebut tentu sejalan dengan karakter ‘Aisyiyah. “Dua diantara karakter Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah adalah berlandaskan Islam Berkemajuan dan Gerakan Berkemajuan. Ini ciri khusus yang di bawa oleh ‘Aisyiyah yang pada awal berdirinya hadir di tengah kondisi masyarakat yang mendoktrin perempuan dengan swarga nunut neraka katut.”

Dalam rangka menerapkan gerekan berkemajuan tersebut maka Warsiti menyebut bahwa UNISA khususnya UNISA Yogyakarta memiliki misi untuk terus mengembangkan kajian tentang perempuan. “Karena merupakan bagian dari misi maka seluruh aktivitas kita akan menuju ke sana dan itu di break down dalam kurikulum dan risetnya. Kita mempunyai riset khusus tentang peningkatan peran perempuan. Saat ini kita juga punya Pusat Studi ‘Aisyiyah Center dan Pusat Unggulan Perempuan dan Keluarga yang memiliki satu konsen sendiri dalam hal pengembangan perempuan,” terang Warsiti.

Di tengah perkembangan dunia digital maupun permasalahan kebangsaan dan keumatan yang semakin komplek, Warsiti menyebut bahwa UNISA sebagai kepanjangan tangan ‘Aisyiyah. “UNISA merupakan bagian wujud nyata kiprah ‘Aisyiyah dalam berkontribusi menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat menjadi solusi terutama bagi permasalahan yang dihadapi para perempuan.”

Oleh karena itu Warsiti menekankan para lulusan UNISA harus menjadi motor atau kader penggerak di masyarakat untuk mampu berkontribusi nyata dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat. Selain mengembangkan lulusan yang mampu menjadi kader penggerak, Perguruan Tinggi dan Universitas ‘Aisyiyah diharapkan Warsiti juga harus terus bertumbuh sehingga mampu menjadi pusat keunggulan atau center of excellent di manapun berada.

“Kehadiran UNISA menjadi institusi yang menjadi kebanggaan ‘Aisyiyah sehingga harapannya selain UNISA Yogyakarta, semua Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia, mari kita bersama untuk terus mengembangkan dan menguatkan institusi sehingga Perguruan Tinggi ini menjadi center of excelent.”ujarnya.

Jum’at (19/08), berlokasi di Hall 4 Baroroh Baried, Kampus Terpadu UNISA Yogya, Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) UNISA Yogya, gelar Closing Ceremony Short-Term Exchange Program dari Universiti Kuala Lumpur (UNIKL), setelah belajar bersama selama dua pekan di UNISA Yogya. Wantonoro,Ph.D., Wadek III FIKES UNISA Yogya, berharap kedepannya UNISA Yogya dan UNIKL dapat berkolaborasi dan bekerjasama dengan baik.

 ‘Gong’ acara diisi dengan presentasi dari tiga kelompok mahasiswa UNIKL yang berkolaborasi dengan mahasiswa UNISA Yogya dan Studium General. Dr.Teh Rasyidah Ismail, selaku Dosen pembimbing mahasiswa UNIKL, hadir sebagai narasumber studium general dengan tema “Contributions of Anatomic Pathology in Diabetes Research”. “Analis kesehatan bukan sekedar bekerja di dalam laboratorium tapi bisa menjadi pengembang alat dari laboratorium kesehatan,” jelas Teh Rasyidah.

Nurul Nuqayah, salah satu mahasiswi UNIKL, dalam testimoninya menjelaskan selama program exchange ini diberikan treatment yang maksimal oleh panitia, sehingga masih merasa betah. “Dan benar kota ini pantas diberikan julukan Jogja Istimewa,” tutup Nuqayah.

Closing Ceremony juga dimeriahkan dengan penampilan UKM Tari UNISA Yogya, Sekartari, yang menampilkan tari Yapong. Tak luput, para peserta UNIKL ikut mempersembahkan Tarian Tradisional Dikir Barat. Kemeriahan semakin memuncak kala seluruh Mahasiswa dan Dosen bernyanyi bersama lagu Hati-Hati di Jalan.