Angin segar kembali berhembus bagi anak-anak muda di Kabupaten Sleman yang bermimpi kuliah namun terganjal biaya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menegaskan komitmennya untuk menyekolahkan warganya melalui program unggulan Beasiswa Sleman Pintar.
Program sosialisasi ini digelar meriah di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, Jumat (28/11/2025). Acara ini dibawakan langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Plt. Kepala Dinas Sosial Sleman, Sigit Indarto, serta jajaran Rektor dari berbagai kampus mitra.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Danang Maharsa menyampaikan pesan menyentuh. Ia menyadari bahwa masalah ekonomi sering kali mengubur mimpi anak-anak berprestasi.
“Masih banyak anak yang ingin melanjutkan pendidikan namun terkendala biaya. Oleh karena itu Pemkab Sleman hadir memberikan akses bagi mereka yang berkeinginan kuat tetapi terbatas kemampuan ekonominya,” ujar Danang tegas.
Sleman Pintar Sudah Ratusan Mahasiswa Terbantu
Program ini bukan janji manis semata. Plt. Kepala Dinas Sosial Sleman, Sigit Indarto, membeberkan data keberhasilan program yang sudah memasuki tahun keempat ini.
“Program ini sudah memasuki tahun keempat pelaksanaan. Penerima beasiswa Sleman Pintar tahun 2022 yang lulus sudah mencapai 92 orang. Kalau tahun ini, ada 206 penerima beasiswa,” ungkap Sigit bangga.
UNISA Yogyakarta Jadi Pilihan
Program kesuksesan ini tak lepas dari kolaborasi erat dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta, Dr. M. Ali Imron, M.Fis., memberikan apresiasi yang tinggi.
Ia menyebut, UNISA telah hadir selama tiga tahun dan hasilnya sangat memuaskan. Data mencatat, kurang lebih 40 mahasiswa penerima beasiswa Sleman Pintar resmi menjadi mahasiswa baru UNISA Yogyakarta pada tahun 2025 ini.
“UNISA telah menyelenggarakan program Sleman Pintar bersama Pemda Sleman selama 3 tahun, dan evaluasinya sangat baik. Mudah-mudahan UNISA bisa terus berpartisipasi menyejahterakan masyarakat Sleman. Ayo ikut program Sleman Pintar di UNISA Yogyakarta,” ajak Ali Imron.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan lebih banyak lagi pemuda Sleman yang berani bermimpi tinggi dan memanfaatkan fasilitas beasiswa ini demi masa depan yang lebih cerah.
Pelaksanaan milad ini diinisiasi oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi COSMICS (Corps of Communication Students). Milad Prodi Ilmu Komunikasi ke-9 menghadirkan kuliah umum bersama pakar komunikasi digital dan dosen content creator, Muhammad Najih Farihanto, kemudian dilanjutkan dengan potong tumpeng sebagai bentuk tasyakur untuk ulang tahun prodi yang kesembilan.
Harapan Untuk Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta
Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta, Hari Akbar Sugiantoro, menyampaikan harapannya untuk prodi di masa mendatang. Memasuki usia yang ke-9, dia berharap agar Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta senantiasa tumbuh, semakin keren, dan mencetak mahasiswa pilihan.
“Selamat milad untuk prodi tercinta yang ke-9. Semoga prodi ini semakin keren, semakin besar, dan yang pasti mahasiswanya menjadi pilihan,” kata Akbar.
Pada kesempatan tersebut, Akbar menceritakan sejarah dirintisnya Prodi Ilmu Komunikasi di Unisa Yogyakarta. Kepada mahasiswa yang mayoritas berasal dari angkatan 2023–2025, ia mengenalkan beberapa sosok dosen yang sebelumnya pernah mengabdi di Prodi Ilmu Komunikasi. Sejak 2016, Ilmu Komunikasi terus berkembang mencetak lulusan yang unggul dan terampil dengan ciri khas komunikasi kesehatan.
“Perjalanan sembilan tahun Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta ini merupakan sesuatu yang berharga bagi kami,” ujarnya.
Momen perayaan milad ke-9 Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta turut dihadiri oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta tahun 2020–2021, Wuri Rahmawati.
Dosen yang kini menjabat Komisioner KPU Bantul itu mengenang bagaimana kali pertama Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta dirintis. Wuri merupakan salah satu dosen yang pertama kali mengabdi di tahun 2016. Pada tahun 2021, ketika ia tengah menjabat sebagai Kaprodi, Wuri diamanahi tugas sebagai Komisioner KPU Bantul hingga sekarang.
Wuri bercerita tentang perjuangan awal-awal saat Unisa Yogyakarta mengembangkan sayapnya di ranah Prodi Ilmu Komunikasi. Laboratorium Prodi Ilmu Komunikasi dahulu jauh lebih kecil daripada sekarang. Saat ini prodi sudah mempunyai alat laboratorium yang lengkap, berbeda jauh ketika ia masih mengajar dahulu.
“Hari ini kalian hadir di sini, Ilmu Komunikasi sudah luar biasa,” ucap Wuri disambut tepuk tangan meriah mahasiswa Ilmu Komunikasi.
Di tengah kemajuan pesat Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta, Wuri berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk senantiasa tekun belajar dan meraih prestasi. Perkembangan Ilmu Komunikasi sepuluh dan dua puluh tahun ke depan tidak lepas dari kiprah lulusannya. Semakin banyak diaspora alumni, maka semakin besar juga sebuah prodi.
“Saya berpesan di usia ke-9 tahun ini, jangan hanya kalian mahasiswa kampus-kos, kampus-kos. Kembangkan jejaring kalian untuk meningkatkan kemampuan di luar kuliah,” kata Wuri berpesan.
Pada acara tersebut, seluruh jajaran dosen dan mahasiswa melakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta yang kini memasuki usia ke-9. Didampingi Kaprodi Ilmu Komunikasi sekarang, Hari Akbar, Wuri mendoakan harapan besarnya kepada Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta.
“Harapan ke depan untuk Prodi Ilmu Komunikasi, insyaallah lebih Profesional Qurani lagi, baik dosennya, mahasiswanya, dan seluruh civitas akademikanya. Sukses terus untuk COSMICS, tetaplah semangat karena tahun depan dan seterusnya Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta akan selalu jaya,” ucap Wuri.
Kuliah Umum Komunikasi Digital
Rangkaian acara milad ke-9 Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta juga diramaikan dengan agenda Kuliah Umum tentang komunikasi digital bersama content creator dan dosen Universitas Ahmad Dahlan, Muhammad Najih Farihanto. Tema yang diangkat bertajuk “Bangun Suara, Bangun Citra: Meraih Keberhasilan Melalui Komunikasi di Era Digital.”
Najih menyampaikan bagaimana komunikasi di era digital sudah mendisrupsi industri komunikasi analog yang telah berjaya puluhan tahun. Di era sekarang, siapa pun bisa menjadi sosok komunikator yang menyampaikan pesan komunikasi massa. Industri media konvensional, seperti televisi, mau tidak mau harus bersaing dengan para influencer di media sosial untuk menarik perhatian publik.
Meskipun begitu, kehadiran era digital membawa peluang baru, terutama bagi praktisi ilmu komunikasi. Dosen yang kerap membuat konten seputar dunia kampus dan mahasiswa itu menjelaskan bahwa pada tahun 2030 nanti akan banyak profesi baru yang bermunculan, seperti content creator, social media strategist, hingga data analyst komunikasi.
“Di Ilmu Komunikasi, kalian sudah berada di prodi yang tepat untuk menghadapi 2030. Dengan catatan, kalian bisa beradaptasi dengan perubahan digital,” kata Najih menjelaskan.
Mahasiswa dengan antusias berdiskusi dengan Najih mengenai dunia content creator di era digital. Najih terus mengingatkan agar mahasiswa Ilmu Komunikasi tidak tertinggal berbagai peluang baru sejak semakin masifnya media sosial. Mahasiswa Ilmu Komunikasi harus bisa membangun branding diri yang berkualitas di media sosial.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2025/11/ilmu-komunikasi.jpg9011202adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2025-11-26 13:34:082025-12-01 09:33:46Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta Rayakan Milad ke-9 dengan Kuliah Umum Komunikasi Digital
Kabar membahagiakan sekaligus mengharukan datang dari Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Sebagai bentuk apresiasi tertinggi terhadap loyalitas pegawai, UNISA Yogyakarta memberangkatkan sembilan pegawainya untuk menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci, Selasa (28/10/25).
Penghargaan (reward) prestisius ini diberikan bukan tanpa alasan. Kesembilan pegawai tersebut, baik dari kalangan dosen maupun tenaga kependidikan, telah terbukti setia mengabdi dan berdedikasi penuh memajukan UNISA Yogyakarta selama 15 tahun.
Umroh Pegawai UNISA
Program kesejahteraan pegawai ini merupakan salah satu program kerja unggulan dari Biro Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) UNISA Yogyakarta.
Kepala BPSDM UNISA Yogyakarta, Muhamad Salisul Khakim, S.IP., M.Sc, menegaskan bahwa penghargaan ini memiliki dua tujuan mulia yang saling berkaitan: spiritualitas dan loyalitas. Menurutnya, ini adalah investasi jangka panjang universitas untuk sumber daya manusianya.
“Tujuan utama penghargaan umroh ini adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT bagi para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UNISA Yogyakarta,” ujar Salis saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, program ini juga dirancang secara strategis untuk memperkuat ikatan batin pegawai dengan institusi.
“Selain meningkatkan ketaqwaan, program ini tentu bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat loyalitas bagi pegawai yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka,” jelasnya.
Langkah UNISA Yogyakarta ini menuai apresiasi karena dianggap sebagai bentuk penghargaan yang tidak hanya bernilai materi, tetapi juga spiritual yang mendalam. Diharapkan, program ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus memberikan kinerja terbaiknya.