Guru smk ti se diy ikuti workshop di unisa

Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengadakan workshop Laravel Framework dalam rangka Science Tech Day 3 di ruang CBT Unisa Yogya, Rabu (18/12).

Laravel Framework sendiri merupakan salah satu framework yang banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis web. Framework- framework tersebut tentunya membutuhkan para pengelola yang memiliki kualitas yang mumpuni, yang merupakan hasil didikan dari para pendidik yang juga mumpuni, sehingga dapat menciptakan aplikasi yang bagus dan berkualitas.

Seperti yang dikatakan oleh Hapsari Wahyuningsih, ST,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi bahwa teknologi informasi menjadi salah satu segmen yang selalu berkembang. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya teknologi-teknologi baru yang bermunculan, salah satunya adalah framework.

Atas segala dasar itu Prodi TI UNISA mengadakan sebuah kegiatan workshop laravel framework, yang merupakan salah satu framework yang banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis web.

“Saya sebagai dekan berharap, bahwa acara ini dapat berlangsung lancar, dan berkesinambungan. Selain itu, saya juga berharap, agar para peserta dapat mengikuti acara ini secara saksama dan bisa mengambil tiap pelajaran di dalamnya,” tambah Hapsari.

Peserta yang hadir dalam acara workshop berjumlah 42 peserta yang merupakan guru seluruh SMK TI se DIY.

Ucap janji profesi fisioterapi

Sebanyak 220 Mahasiswa Profesi Fisioterapi UNISA Yogya, Jum’at (13/12), melaksanakan Janji Praktik Profesi Mahasiswa Fisioterapi Tahun 2019/2020, di Hall 4 Prof. Siti Baroroh Baried, Komplek Kampus Terpadu UNISA Yogya. Ucap janji yang dipimpin oleh Mohammad Ali Imron, M.Fis., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogya berlangsung dengan khidmat dan lancar.

Mahasiswa yang telah melaksanakan ucap janji akan diterjunkan ke seluruh lahan mitra UNISA Yogya pada bulan Desember ini. Adapun durasi studi Profesi Fisioterapi adalah selama satu tahun, dan akan dirotasi ke mitra-mitra pada setiap stasenya. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) tingkat cabang, beberapa perwakilan Clincal Educator (CE), dan juga beberapa Kepala Prodi UNISA Yogya.

Dalam sambutan pembukaan, Mohammad Ali Imron, M.Fis., menuturkan,”Kita sangat menghormati pasien, dan sumpah ini diharap bisa masuk kedalam hati.”

Selain itu Imron, juga memberi pernyataan, bagi mahasiswa yang berhalang hadir dalam agenda janji praktik profesi belum diizinkan untuk turun ke lahan dan harus melaksanaan janji praktik profesi terlebih dahulu, dikarenakan ucap janji praktik profesi bersifat wajib.

Kesempatan ini para mahasiswa profesi juga mendapatkan materi Profesional Grooming oleh Asep Ibrahim, S.Ft. Penyampaian materi tersebut diperlukan karena kedepannya para mahasiswa akan berhadapan langsung dengan pasien di lahan praktik. “Grooming adalah penampilan diri dari rambut hingga ujung kaki dan juga tutur kata,” kata Asep Ibrahim, S.Ft., yang juga lulusan Fisioterapi.

Dalam fungsinya, grooming menjadi pencerminan suatu lembaga, pencerminan kepribadian, dan menampilkan para pegawai agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku.

 

Prodi profesi fisioterapi unisa menggelar rapat evaluasi dan koordinasi dengan mitra

Kamis (12/12), UNISA Yogya mengundang kurang lebih 50 mitra dalam agenda “Rapat Koordinasi CE dan Evaluasi Profesi Fisioterapi Tahun 2019/2020”. Kegiatan ini digelar dalam rangka persiapan menyambut Mahasiswa Baru Profesi Fisioterapi, yang akan diterjunkan di seluruh lokasi mitra UNISA Yogya terutama di Rumah Sakit. Hadir pula Clinical Educator (CE) dari beberapa Rumah Sakit di Yogyakarta sekitarnya serta luar daerah seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya yang telah menjadi mitra UNISA Yogya.

Muhammad Irfan, M.Fis., selaku Kepala Prodi Fisioterapi UNISA Yogya, dalam sambutannya mengharapkan seluruh Mahasiswa Profesi Fisioterapi nantinya setelah lulus memiliki standarisasi yang sama. Untuk mencapai kesuksesan tersebut kuncinya dengan komunikasi antara UNISA Yogya dengan Mitra. Ditambah dengan dukungan yang berkesinambungan dari CE dan UNISA Yogya, serta CE dengan CE.

“Seratus persen aktivitas mahasiswa di lahan,” ucap Muhammad Irfan, M.Fis., “CE Sebagai Dosen, Dosen di lapangan dan juga Dosen di kelas” lanjutnya. Agenda ini juga menjadi media apersepsi untuk setiap stase yang akan dijalani oleh Mahasiswa, seperti Stase Musculo, Stase Neuro, Stase Pediatrik, dan lain sebagainya.

“InsyaAllah, besok Maret 2020, UNISA Yogyakarta akan meluluskan ketiga kalinya Mahasiswa Profesi Fisioterapi”, ucap Mohammad Ali Imron selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, “Lulusan Profesi Fisioterapi harus berdaya dan juga mencerahkan”, tutupnya.

Selain menjadi rapat evaluasi dan koordinasi dalam bidang akademik, kesempatan ini juga menjadi evaluasi di ranah kerjasama institusi antara UNISA Yogya dan seluruh mitra yang diundang. Seluruh masukan dari mitra sangat diterima untuk perbaikan mutu dan kualitas UNISA Yogya.

Bioteknologi unisa gelar workshop pencegahan epidemiologi penyakit di masyarakat

Program Studi Bioteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Workshop Molekuler di Laboratorium Parasitologi lantai 4 gedung B,  Jumat – Sabtu 29 – 30 November 2019.

Workshop dengan tema “Deteksi Gen Pada Kalus Tomat Hasil Kultur in Vitro”, pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka memasyarakatan keilmuan bioteknologi secara lebih mudah. Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech selaku Ketua Program Studi Bioteknologi mengungkapkan penerapan teknologi dari ilmu Bioteknologi yang telah ada antara lain teknologi kultur jaringan tanaman dan metode deteksi gen dalam makhluk hidup,  berbagai macam metode deteksi gen telah banyak berkembang dalam Bioteknologi.

“Hal ini bertujuan antara lain untuk mencegah epidemiologi (penyebaran) penyakit di masyarakat, baik penyakit tanaman, hewan maupun manusia,” ucap Arif.

Narasumber dalam workshop kali ini yaitu dosen prodi Bioteknologi Unisa Yogya Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. dan Nosa Septiana Anindita, S.Pt., M.Biotech. dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari guru biologi SMA/SMK/MA di Provinsi DIY.

Unisa mengajak pegawainya membangun karakter lewat pelatihan

Staf tenaga kependidikan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengikuti pelatihan Character Building yang diadakan oleh Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Rabu (4/12).

Pelatihan dengan tema Character Building, Problem Solving and Decision Making diadakan untuk memberikan pengetahuan dan menambah motivasi tentang pengembangan karakter, seperti yang dikatakan oleh kepala biro SDM Yuni Purwati, S.Kep., Ns.M.Kep bahwa pelatihan ini nantinya diharapkan bisa menguatkan komitmen serta semangat dalam bekerja.

“Dengan kegiatan pelatihan pembentukan karakter ini diharapkan bisa tercapai visi misi UNISA,” ucap Yuni.

Sementara itu Rektor Unisa Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan dengan menggandeng Citra Emas sebagai training konsultan dalam acara ini diharapkan Unisa mendapat Citra Emas dimata masyarakat.

“Bapak ibu sebagai garda terdepan dalam pelayanan, maka dari itu harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen,” tutur Warsiti.

Selama pelatihan berlangsung para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk menjelaskan permasalahan yang dihadapi dalam bekerja, serta mencari solusi untuk permasalahan tersebut.