Sharing session presenter sctv indosiar di unisa yogyakarta

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) merupakan salah satu tempat para presenter SCTV dan Indosiar menggelar sharing session news anchor, Selasa (19/11). Acara ini mengawali gelaran Emtek Goes to Campus (EGTC) di Yogyakarta.

Presenter SCTV Senandung Nacita  serta presenter Indosiar Asran Shady, tampil sebagai pembicara. Sharing session digelar untuk memberikan pengetahuan dan wawasan pada para mahasiswa terutama yang berminat terjun ke dunia  jurnalis,  presenter dan broadcasting.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti., S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik sekali, memotivasi para mahasiswa Unisa bisa belajar tentang presenter dan jurnalis langsung dari pakarnya.

Acara ini mendapat antusiasme tinggi para mahasiswa karena mereka bisa bertemu dan belajar langsung dengan narasumber yang berkompeten di dunia penyiaran televisi.  Dalam pemaparannya diikuti dengan diskusi interaktif seputar tips dan trik sebagai presenter yang baik.

Emtek Goes to Campus digelar di UPN Veteran Yogyakarta  mulai tanggal 20 hingga 21 November 2019. Kegiatan ini akan dimeriahkan dengan workshop, kompetisi news presenter, entertainment hingga inspiring talk dari berbagai tokoh.

Unisa menjadi tuan rumah tanwir ii `aisyiyah

Sidang Tanwir II Pimpinan Pusat `Aisyiyah periode 2015-2020 diadakan di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Sabtu (16/11).

Tanwir II `Aisyiyah kali ini mengambil tema “Dinamisasi Gerakan Menebar Islam Berkemajuan”, selain itu Tanwir tahun ini istimewa karena menandai 100 tahun kiprah Aisyiah di dunia pendidikan. Aisyiah, sayap organisasi perempuan Muhammadiyah yang berdiri pada 1917, memelopori gerakan pendidikan untuk anak-anak Indonesia melalui Taman Kanan-Kanak (TK) Aisyiah Bustanul Athfal (ABA) pada 1919.

Dalam sidang Tanwir yang diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 16 – 18 November 2019, menghadirkan Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah) sebagai Keynote Speech.

Sebagai organisasi dengan gerakan perempuan muslim berkemajuan, Tanwir II ‘Aisyiyah yang merupakan permusyawaratan tertinggi di bawah Muktamar merumuskan 6 rekomendasi dari berbagai isu yang dihadapi bangsa Indonesia. Disahkan di hadapan para pimpinan ‘Aisyiyah dari 34 provinsi serta jajaran Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) pembacaan keputusan Tanwir II ‘Aisyiyah ini dilakukan oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aiysiyah, Rohimi Zam Zam. Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum PP Aisyiah menyebut toleransi hingga pemakaian cadar di kalangan perempuan Muslim, juga disinggung. Aisyiah, kata Siti, terus mendorong kehidupan damai pada tingkat bawah.

“Aisyiah, sebagai organisasi perempuan, ingin mendorong pimpinan di tingkat akar rumput untuk mengambil peran lebih giat dalam melakukan usaha bersama-sama komunitas lain untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih rukun, kami sebut sebagai damai bersama,” ujar Siti.

Pelaksanaan Tanwir II ‘Aisyiyah ditutup oleh Ketum PP ‘Aisyiyah, dari tanwir ini menghasilkan enam poin rekomendasi. Kegiatan yang diikuti oleh 350 peserta Pimpinan Wilayah `Aisyiyah dari 34 provinsi.

Menhub berikan orasi ilmiah di unisa

Mahasiswa Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapatkan Orasi Ilmiah dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia mengenai konsep transportasi masa depan di Hall Baroroh Baried, Minggu (03/11).

Orasi Ilmiah dengan tema Kebijakan “Smart City Smart Mobility” Sebagai Solusi Transportasi Berwawasan Lingkungan, yang disampaikan langsung oleh Menhub Ir. Budi Karya Sumadi didepan 400 peserta yang hadir memenuhi Hall Baroroh Baried.

Menurut Budi kawasan perkotaan menjadi magnet bagi sebagian besar penduduk, kelengkapan fasilitas dan peluang faktor ekonomi merupakan daya tarik utamanya. Keadaan ini memberi imbas terhadap banyak hal, satu di antaranya adalah pencemaran udara yang kian meningkat disebabkan pertumbuhan kendaraan pribadi.

Budi juga mengatakan konsep transportasi masa depan didorong pada angkutan yang lebih modern dan terintegrasi.

“Program yang paling utama adalah memberikan pelayanan pada daerah terluar,” ujarnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si.  juga mengapresiasi hadirnya Menteri Perhubungan yang memberikan Orasi Ilmiah di kampus Unisa Yogykakarta.

“Dengan hadirnya Pak Menteri pada hari libur menunjukkan bahwa kerja-kerja kementrian Pemerintahan Jokowi mengikuti kultur di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dimana kerja-kerja sosialnya tidak mengenal hari libur dan biasanya dilaksanakan di hari Jumat, Sabtu atau Ahad. Apalagi penamaan kabinetnya ‘Indonesia Maju’ seperti sejalan dengan misi Muhammadiyah yaitu Indonesia Berkemajuan,” katanya.

Rektor Unisa Yogykarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan, saat ini Unisa sebagai universitas telah memasuki tahun keempat dengan jumlah 6200 mahasiswa dari 3 fakultas dan 20 program studi yang tersebar dari 34 provinsi sekaligus dari luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Belanda dan Timor Leste.

“Unisa seperti miniatur Indonesia yang ada di Wilayah D.I.Yogykarta yang kita tahu jumlah penduduknya yang hampir 4 juta dan akan terus bertambah belum termasuk penduduk yang tidak menetap seperti mahasiswa. Ini yang juga menjadi kepedulian Unisa,” Ucap Warsiti.

Melalui orasi ilmiah Menteri Perhubungan RI diharapkan bisa membuka wawasan terkait kebijakan smart city smart mobililty sebagai solusi transportasi berwawasan lingkungan. Orasi ilmiah ini juga dalam rangka mengaktualisasikan pusat-pusat keunggulan Unisa yang berwawasan kesehatan dan basis nilai-nilai Islam berkemajuan.

Feishum unisa adakan diskusi ilmiah dan penandatanganan moa

Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan dilanjutkan dengan Diskusi Ilmiah Bulanan Komunikasi (DIBKOM), Kamis (24/10).

MoA antara FEISHum Unisa dengan MPM terkait penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan kedua pihak di TPA Piyungan, dilanjutkan dengan Diskusi Ilmiah Bulanan salah satu agenda rutin yang diadakan Prodi Komunikasi di ruang 2.19 gedung B. Menghadirkan Dr. Muhammad Nurul Yamin sebagai narasumber yang juga sekaligus menjabat ketua MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tema dalam DIBKOM kali ini yaitu “Strategi Komunikasi Dakwah Muhammadiyah  memalui Pemberdayaan” yaitu menumbuhkan dan meningkatkan ghirah atau spirit Al Ma`un.

Ketua Prodi Komunikasi UNISA, Wuri Rahmawati, M.Sc., mengatakan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah telah banyak melakukan berbagai macam kegiatan keperpihakan pada kelompok-kelompok marginal dan secara teknis berada dalam lingkup kerja Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPM PPM). Dalam kegiatan dakwahnya melalui pemberdayaan di berbagai kelompok masyarakat sudah hampir pasti menggunakan strategi komunikasi yang persuasif Hal ini dikarenakan dalam pemberdayaan bukan sekedar meningkatkan derajat ekonomi saja akan tetapi juga menyangkut kesadaran, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan.

Nurul Yamin menyampaikan bahwa hidup manusia itu hidup yang komunikatif, karena apa yang dilakukan dalam keseharian manusia adalah peristiwa komunikasi.

“Dalam penyampaian pesan itu ada yang kita harapkan,contohnya seperti dakwah itu suatu penyampaian pesan komunikasi,” ucap Yamin.

Peserta diskusi ini tidak hanya dari mahasiswa semua angkatan dari Prodi Komunikasi Unisa, ada juga dari Universitas Muhammadiyah Wonosobo yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut.

C703eb2d eabd 47fa a196 10168af277cd

Tiga mahasiswa Teknologi Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR) UNISA Yogya berhasil membawa pulang tiga sertifikat juara lomba poster internasional yang diadakan oleh International Conference on Community Health (ICCH) (8-9/10) lalu di Java Heritage Hotel, Purwokerto. Konferensi yang mengambil tema “Improving Quality of Life for People wtih Non Communicable Disease (NCD’s)” mendatangkan pembicara dari Inggris, Thailand, India, dan Filipina.

Ketiga Mahasiswa TRR UNISA Yogya yang membawa prestasi tersebut atas nama Anshor Nugroho, Rodita Konnitati, dan Sulistyawati Ramadhani. Menurut Anshor Nugroho, konferensi  internasional yang mengusung program studi Radiologi terbilang cukup jarang, sehingga antusias para mahasiswa tinggi, bahkan dari kantor program studi TRR UNISA Yogya melaksanakan seleksi internal. Kegiatan lomba poster ini juga mendapat bimbingan dari dua Dosen program studi TRR UNISA Yogya, terutama pada sisi materi, bahasa, dan desain.

“Jarang ada kasus dibidang Radiologi dan juga lombanya, Insya Allah besok tanggal 8 November 2019 akan ada lagi lomba nasional yang mengadakan Perhimpunan Ahli Radiografi Indonesia (PARI) di Lombok,” ucap Anshor Nugroho, “Dari UNISA akan mengikuti lomba tersebut, sekarang dalam proses bimbingan dan batas penyerahan karya lomba besok tanggal 31 Oktober 2019.” tutupnya.

Dalam pelaksanaannya, poster yang berhasil disetujui oleh ICCH akan dipajang dan dipresentasikan oleh peserta yang kemudian dinilai secara wawancara langsung oleh dewan juri dari tiga negara, India, Thailand, dan Filipina. Juara yang berhasil dibawa pulang oleh mahasiswa TRR UNISA Yogya adalah kategori Best Media in Poster Presentation, kategori Most Applicable, dan kategori Best Poster.

Pada kesempatan konferensi internasional yang dilaksanakan ICCH tersebut, mahasiswa program studi S1 Keperawatan UNISA Yogya atas nama Risa Nur Khasanah, juga ikut ambil andil dalam lomba poster dan berhasil membawa juara 2 kategori Best Design.