Wakil presiden memberikan kuliah kebangsaan di unisa yogya

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengadakan Kuliah Kebangsaan dalam rangkaian Milad ke-28, serta menjadi acara untuk menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020, dengan menghadirkan Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla sebagai pembicara, Kamis (10/10).

Kuliah Kebangsaan yang bertemakan ‘Mendidik Generasi Unggul Cendekia untuk Kemajuan Bangsa’, Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyampaikan bahwa seluruh civitas akademika UNISA berjuang untuk meraih mimpi meluncurkan seumber daya manusia yang unggul. Hal ini sebagai bentuk kontribusi nyata dari UNISA untuk memajukan Indonesia.

“Sebagai lembaga perguruan tinggi, UNISA memiliki peran yang strategis untuk menyiapkan generasi yang unggul. Tidak hanya pintar dan terampil, tetapi memiliki pemahaman dan wawasan kebangsaan serta aktif berkontribusi menyelesaikan permasalahan bangsa,” Kata Warsiti.

“Kehadiran bapak Wakil Presiden Indonesia di sini menjadi penyemangat dan motivasi untuk UNISA agar terus lakukan upaya yang lebih baik untuk kemajuan bangsa,” tambahnya.

Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si mengatakan bahwa PP ‘Aisyiyah yang menaungi UNISA akan terus berikhtiar dan berkontribusi untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa.

“Kami (‘Aisyiyah) akan terus lanjutkan perjuangan bangsa,” tuturnya.

Dalam pemaparannya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu hal yang penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Menurutnya, kemajuan adalah ketika ada nilai tambah dari kemampuan sumber daya.

Ia pun tak menutup mata dengan perkembangan teknologi yang terus terjadi seiring berjalannya waktu. Kemajuan suatu Bangsa menurutnya juga dapat dilihat dari bagaimana sumber daya manusia memanfaatkan teknologi.

“Walaupun kita punya lahan yang luas tetapi kalau tidak mampu manfaatkan teknologi ya sama saja,” ujar Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa semangat sumber daya manusia untuk belajar juga menjadi salah satu faktor yang mendukung kemajuan suatu bangsa. Ia mencontohkan seperti negara di Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. Ketiga negara tersebut tidak memiliki sumber daya alam yang cukup kuat. Namun, semangat belajar dari masyarakatnya membuat negara tersebut menjadi negara yang maju.

“Yang menentukan kemajuan bangsa itu tidak hanya luasan negaranya, letaknya, tetapi manusianya. Bagaimana semangat dan kemampuan manusianya, kecerdasannya,” ujarnya.

Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa. Lewat pendidikan, teknologi dihasilkan dan lewat pendidikan, seseorang mampu menciptakan berbagai macam inovasi yang munkin tak terpikirkan sebelumnya.

Setiap tahun, lanjutnya, teknologi berkembang dengan pesat. Masyarakat dituntut untuk mampu memanfaatkannya dengan baik.

“Kemajuan bangsa ditentukan oleh kemampuan SDM yang cerdas berpkir dan terampil,” tuturnya.

Dosen unisa sosialisasi dan penjaringan kdrt melalui aplikasi berbasis it

Dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) melakukan program pendanaan hibah pengabdian PKM Kemenristekdikti tahun pelasaknaan 2019. Dosen yang terdiri dari Luluk rosida S.ST.,M.KM, Intan Mutiara Putri S.ST.,M.Keb., Esi Putri silmina S.T.,M.C., dan  Sadr Lutfi Mufreni M.Cs melakukan PKM sosialisasi dan penjaringan KDRT melalui aplikasi berbasis IT di puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.

Menurut Luluk Rosida, PKM ini dilatarbelakangi penguasaan dan aplikasi Tekhnologi Informasi dalam pelayanan kesehatan menjadi sesuatu yang sudah tidak dapat dipisahkkan. Tekhnologi informasi menjadi salah satu  unsur pendukung yang sangat penting dalam pengembangan pelayanan publik terutama di Puskesmas. Puskesmas Kasihan I merupakan 6 dari 22 Puskesmas di Kecamatan Bantul yang merupakan salah satu Puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. sudah tiga kali diundang Kementrian Kesehatan RI dalam pertemuan Kekerasan terhadap perempuan dan anak serta beberapa kali sebagai lahan praktik bagi peserta pelatihan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak . Namun sosialisasi dan penjaringan masih menggunakan sistem pelaporan manual dan belum menggunakan sistem pelaporan berbasis tekhnologi informasi sehingga diperlukan pelatihan penggunaan aplikasi dalam pelaporan kegiatan terutama bagi kader.

Sosialisasi diikuti oleh peserta petugas puskesmas sebanyak 15 orang dan kader sebanyak 55 orang kader se desa Bangunjiwo. Hasilnya kader sangat antusias karena pengunaan aplikasi pelaporan sangat memudahkan proses pelaporan ke pyuskesmas. Proses pelaporan mnenjadi sangat cepat karena laporan bisa dilakukan via android. Selain itu laporan juga bisa langsuing diterima saat itu juga oleh petugas uskesmas sehingga tidak ada kejadian yang tidak terlaporkan.

Milad unisa ke 28 wujudkan universitas unggul dan pilihan

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar Sidang Senat terbuka dan Orasi Ilmiah, di kampus UNISA, Rabu (2/10). Milad kali ini mengangkat tema ‘Budaya Unggul Unisa Untuk Kemajuan Bangsa’’ dan diisi oleh pidato kunci Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Henri Subiakto serta orasi ilmiah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati.

Pada sidang senat terbuka, Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat .,  menyampaikan laporat tahunan yang menjelaskan bahwa dalam pengembangannya, UNISA memiliki cita-cita besar menjadi univeritas yang unggul dan pilihan berlandaskan nilai islam berkemajuan dengan fokus pada kajian dan pengembangan bidang kesehatan.

UNISA juga telah merencanakan program pengembangan selama dua puluh tahun, yaitu 2016 hingga 2035 mendatang. Hal ini dinamakan Rencana Induk Pengembangan, yang pada tahap pertama di 2016 hingga 2020 disebut periode UNISA tumbuh.

Pada tahap ini, Warsiti mengatakan UNISA focus pada upaya membangun secara proporsional. Baik dalam Aspek kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasaran serta terbangunnya budaya baru dalam tata kelola.

Dalam orasi ilmiahnya, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengatakan, saat ini merupakan era revolusi industry 4.0 juga dalam era ekonomi berbasis pengetahuan  atau knowledge based economic, yang mana ekonomi suatu bangsa bergantung pada teknologi informasi , inovasi dan riset.

Sejalan dengan tema yang diangkat, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia disebut memiliki bonus demografi sampai tahun 2030. Menurutnya, akan banyak usia produktif dan lahirnya kreatifitas yang tinggi. Ia menekankan bahwa hal tersebut tidak cukup, SDM muda akan lebih bagus jika memiliki kapasitas, seperti kemampuan membaca dan memahami, mengerti kemajuan teknologi serta kemampuan berpikir kritis.

“Aisyiyah sendiri telah melalukan upaya yang mulia dengan membangun kualitas SDM tersebut dengan UNISA sebagai universitas professional qur’ani. Maka saya berharap bahwa dalam perayaan milad ketiga ini, ‘Aisyiyah sebagai organisasi yang berkiprah di bidang pembangunan SDM akan mampu menjadi sumber pembangunan manusia di Indonesia yang punya komitmen dalam melahirkan generasi yang lebih baik seperti dalam Surah An-Nisa ayat Sembilan,” pungkasnya.

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa mahasiswa kesehatan tidak perlu risau akan lapangan pekerjaan sebab pekerjaan di bidang kesehatan akan selalu dibutuhkan meskipun dengan kemajuan teknologi Revolusi Industri 4.0 saat ini.

Mahasiswa baru unisa kampanyekan germas

Mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar kampanye Gerakan Masyarakat Sehat (Germas),  di halaman kampus terpadu UNISA, Selasa ( 24/9).

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, M.Rifandi., mengatakan bahwa dalam acara pengenalan kampus ini (Masa Taaruf Mahasiswa) UNISA, konsep GERMAS diangkat sebagai penguatan upaya promotif dari mahasiswa baru untuk masyarakat dalam bidang kesehatan. GERMAS ini merupakan sebuah program yang telah digaungkan dan dilaksanakan  oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, namun  masih banyak masyarakat yang kurang aware terhadap program ini padahal program ini sangat mendukung  bagi masyarakat memulai hidup sehat. Para generasi muda ini sebagai agen perubahan untuk lingkungannya sehingga peran mahasiswa sangat strategis untuk mensukseskan program GERMAS.

Dalam kampanye ini   mahasasiswa baru membuat poster dengan tema GERMAS yang akan dibagikan di desa-desa untuk memberi pengetahuan  kepada warga sekitar kampus  yang minim memperoleh informasi  perilaku hidup sehat..Secara simbolik poster diberikan kepada kepala Dukuh Pundung.

Kepala dukuh Pundung, Syaiful Qurob yang berkesempatan hadir pada acara tersebut, menyampaikan beberapa hal antara lain yaitu warga Pundung nogotirto menyambut kehadiran maghasiswa baru Unisa Yogyakarta. Namun demikian  Syaiful mohon kerjasamanya untuk selalu menjaga sopan santun, kebersihan lingkungan dan meyakini adanya mahasiswa Unisa ini akan memberikan kemajuan bagi wilayah di sekitar kampus.

Diakhir acara para mahasiswa berfoto dengan memperlihatkan poster hasil karya dari masing-masing kelompok. Adapun tema GERMAS antara lain perilaku hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, melakukan pemeriksaan keshatan secara rutin dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Kolaborasi unisa yogyakarta dengan pss

Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) dan Persatuan Sepak Bola Kabupaten Sleman (PSS Sleman) melakukan penandatangan kerjasama, Senin (23/9).   Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan dihadapan 2350 mahasiswa baru Unisa Yogyakarta saat pembukaan Masa Taaruf (Mataf) mahasiswa baru 2019 dihalaman kampus terpadu Unisa Yogyakarta.

Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat mengatakan kerjasama ini  dalam hal pelaksanaan tridarma perguruan tinggi bagi dosen dan mahasiswa serta pemberdayaan alumni UNISA.  Secara teknis bentuk kerjasamanya antara lain UNISA memberikan layanan screening dan  pemeriksaan kesehatan pemain PSS sesuai dengan PCMA (Precompetion Medical Assesment). Selain itu memberikan beasiswa bagi atlet PSS untuk kuliah di Unisa Yogyakarta.

General Manager PSS, Teguh Wahono, SH., MH., mengatakan kerjasama PSS dengan Unisa merupakan kerjasama pertama dengan perguruan tinggi. Dengan kerjasama tersebut, PSS memberikan fasilitas promosi bagi Unisa Yogyakarta antara lain promosi melalui website, media massa, dan E-Board dan pemberdayaan alumni UNISA di PSS.

Beberapa atlet PSS sudah melakukan screening pada kondisi pemain untuk melihat anat omi tubuh pemain sekiranya ada yang bermasalah atau tidak saat akan berlaga di Liga I PSSI lalu.