13 Mahasiswa UNISA Yogya Bersiap Ikuti IISMA

Dalam ranah internasional, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, turut ambil bagian dalam mempersiapkan peserta didiknya menjadi aktor dalam global village. Salahsatunya dengan mengikuti program pertukaran pelajar yang difasilitasi oleh pemerintah, yaitu Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Program tersebut telah disetujui oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman,Ph.D.

Sabtu (05/02), Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) UNISA Yogyakarta, untuk meningkatkan semangat dalam menghadapi seleksi IISMA bagi para peserta, gelar diskusi dan sharing tips bersama Yordan Gunawan, S.H., MBA., M.H., selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Syahpati Alfatarah, selaku mahasiwa UMY yang lolos IISMA tahun 2021.

Dalam pemaparannya, Yordan menjelaskan bahwa kunci awal untuk lolos tes wawancara yaitu disiplin dan kesigapan dalam menjawab pertanyaan dari interviewer. “Untuk lolos IISMA kalian harus disiplin, terutama pada deadlinepengumpulan berkas, kemudian jika interviewer memberikan pertanyaan, kalian harus spontan dalam menjawab, jangan sampai kita meminta interviewer untuk mengulangi pertanyaan.” Jelas Yordan.

Syahpati menceritakan pengalamannya, bahwa dalam mengikuti IISMA menemui beberapa culture shock, namun dengan itu kita dapat belajar selain bidang akademik. Perbedaan dalam kultur akademik juga dialami, dia menceritakan awalnya terasa berat namun sembari berjalan akan menemui alurnya secara alami.

Dalam Upaya Pengembangan SDM, FIKes UNISA Yogyakarta Jalin Kerjasama dengan UNAIR

Jajaran Pimpinan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menghadiri rapat koordinasi kerjasama dan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara FIKes Unisa dengan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, di gedung Fakultas Keperawatan UNAIR, Jumat (05/02).

M. Ali Imron, M.Fis selaku Dekan FIKes Unisa Yogyakarta mengatakan kerjasama ini beberapa poin pentingnya yaitu peningkatan jumlah kerja sama di bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta pengembangan sumber daya dengan berbagai mitra akademik baik di dalam maupun luar negeri.

“Perguruan tinggi perlu memperluas jejaring kerjasama dengan perguruan tinggi lain untuk saling bersinergi melakukan pengembangan diri,” tutur Imron.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan FIKes Unisa Yogyakarta, yaitu Moh. Ali Imron,S.Sos.,M.Fis (Dekan FIKes) Wantonoro, PhD (Wakil Dekan III), Tri Hapsari Listyaningrum beserta lima dosen Prodi Keperawatan Unisa Yogyakarta yang berencana akan melaksanakan studi lanjut Doktoral. Kegiatan yang diawali dengan kerjasama pengembangan sumber daya manusia FiKes UNISA Yogyakarta ini diharapkan dapat berkembang dengan kerjasama bidang tridharma perguruan tinggi, termasuk didalamnya meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran penelitian dosen.

Gaungkan Gagasan Islam Wasathiyah lewat Video, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA Raih Penghargaan Zulhas Award

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil meraih penghargaandalam acara Zulhas award yang diselenggarakan di Auditorium Utama Perpustakaan Nasional RI, Jakarta (29/1/2021).

Zulhas Award diselenggarakan oleh Lembaga riset dan pengembangan literasi politik Amanat Institute. Kegiatan ini diikuti oleh 1200 lebih peserta dari berbagai kota di Indonesia.

Direktur Eksekutif Amanat Institute Fahd Pahdepie mengatakan, Zulhas Award merupakan bentuk komitmen Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam memperkuat dan mengampanyekan narasi Islam wasathiyah atau Islam tengah.

“Zulhas Award adalah salah satu bentuk upaya membumikan gagasan itu dan mengajak sebanyak mungkin orang untuk memperjuangkannya,” ujar Fahd melanjutkan.

Sofyan Faisnanto menyampaikan rasa bangganya bisa menjadi salah satu pemenang dalam lomba Commentary Video Zulhas Award. Video yang ia buat bersama Timnya mampu menjadi salah satu pemenang dari ribuan peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan Zulhas Award.

“Saya dan Tim tentu sangat senang dengan prestasi yang kami raih dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Zulhas Award. Berkat dukungan yang kuat dari dosen-dosen untuk dapat terus mengikuti sejumlah kompetisi dan alhamdulillah dalam momentum tahun ini diridhai oleh Allah SWT sehingga kami dapat angkat trophy juara menjadi yang juara dalam kompetisi Commentary Video Zulhas Award 2022,” Pungkasnya.

Kaprodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta, Ade Putranto turut bangga dengan pencapaian yang diraih oleh mahasiswanya.

“Saya sangat mengapresiasi pencapaian Mas Fais dan teman-teman dalam acara Zulhas Award. Gagasan Intelektual yang mereka sampaikan melalui Commentary Video membuktikan bahwa mahasiswa masa kini mampu bersuara dengan cara yang kreatif,” Ujar Ade Putranto menambahkan. Kegiatan Penganugerahan Zulhas Award dihadiri oleh Tokoh Nasional di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan beberapa tokoh politik, tokoh intelektual, tokoh agama hingga tokoh pers dan budaya.

Perpisahan dengan Dukuh Sonopakis, UNISA Yogya Launching Posbindu Penyakit Tidak Menular

Program Studi (Prodi) Profesi Ners, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, selenggarakan rangkaian acara perpisahan dengan warga Dukuh Sonopakis, Sabtu (22/01). Sekaligus peresemian Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM), yang dibawah pengawasan wilayah Puskesmas Kasihan II. Diresmikan oleh Perwakilan Panewu Gamping, Perwakilan Puskesmas Kasihan II, Lurah Sonopakis, dan Dosen Keperawatan UNISA Yogyakarta.

Perpisahan dan peresmian Posbindu-PTM menjadi puncak dari kegiatan praktek profesi stase Keperawatan Komunitas Keluarga dan Gerontik, Prodi Profesi Ners UNISA Yogyakarta. Praktek profesi telah berlangsung selama dua bulan dari tanggal 2 Desember 2021 – 22 Januari 2022. Diikuti sebanyak 65 mahasiswa yang dibagi menjadi 6 kelompok untuk 8 Rukun Tetangga (RT).

Tiwi Sudyasih, S.Kep.,Ns.,M.Kep., selaku Dosen dan Koordinator Stase Komunitas, merasa terharu dengan seluruh warga Sonopakis atas sambutannya dalam agenda ini. Tiwi juga menjelaskan bahwa selama pandemi baru kali ini dapat melaksanakan praktek secara tatap muka dengan warga. “Suatu kehormatan dan kebanggaan dapat berbaur dan penerimaan oleh warga Sonopakis,” jelas Tiwi, “Dari UNISA Yogya mengucapkan banyak terima kasih, apa yang telah diberikan kepada mahasiswa kami, semoga menjadi amal kebaikan Bapak dan Ibu.” Tutup Tiwi dalam sambutannya.

Medi selaku Kepala Jawatan Sosial yang mewakili Panewu Gamping, menghimbau bahwa apa yang telah ditinggal disini oleh mahasiswa praktek dapat dilanjutkan dan dirawat. Dengan adanya Posbindu-PTM ini akan mempermudah dalam pendampingan kesehatan. “Terimakasih kepada para mahasiswa sudah hadir untuk warga Sonopakis dan ini merupakan hal yang luar biasa ketika masih dalam waktu pandemi,” jelas Medi.

Fatoni selaku Lurah, menjelaskan bahwa dalam monitoring kesehatan tidak bisa dilakukan sendiri, namun perlu adanya kerjasama. Fatoni juga berterimakasih atas kehadiran mahasiswa praktek Profesi Ners UNISA Yogyakarta.

Dilaksanakan juga senam lansia yang dilanjutkan dengan rangkaian acara peresmian Posbindu-PTM. Dimeriahkan dengan iringan Bregodo dalam menghantarkan Pejabat Desa, Dosen, Warga, dan Perwakilan Mahasiswa menuju lokasi Posbindu-PTM. Pasca peresemian berlangsung pengecekan kesehatan bagi seluruh warga.

Dalam Pengecekan Kesehatan petugas mahasiswa praktek Profesi Ners juga didampingi dari Puskesmas Kasihan II. Ada pula dari Karang Taruna setempat yang telah ditunjuk sebagai kader Posbindu-PTM yang ikut bertugas, harapannya dapat menjadi kelanjutan kegiatan di Posbindu-PTM.

Miliki Harapan Gelar Diploma of Orthopedic Medicine, UNISA Yogya Undang Narsum dari Bangladesh

Pasca menghadirkan narasumber dari Malaysia pada bulan November 2021 lalu, Prodi Fisioterapi, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali mengundang narasumber internasional dari Bangladesh, Dr. Zahidul Islam Sazal, PT., dalam pelatihan Cyriax Concept. Pelatihan diadakan secara tatap muka dari tanggal 25 – 30 Desember 2021. Diikuti sebanyak 17 peserta baik dari Dosen internal UNISA Yogyakarta dan Praktisi Fisioterapi dari Rumah Sakit maupun Klinik. 

Cyriax Concept merupakan pelatihan dibidang Fisioterapi Muskuloskeletal/ortopedi yang diselenggarakan oleh Global Cyriax Institute (GCI), kegiatan ini berhasil terselenggara berkat kerjasama antara UNISA Yogyakarta dan GCI Asia Chapter/ETGOM Cyriax Asia.

Hilmi Zadah Faidullah, M.Sc., Dosen Fisioterapi UNISA Yogyakarta, memaparkan dipelatihan ini banyak melakukan serangkaian aktifitas yang menekankan pada bagaimana proses assessmen dan diagnosa yang benar. Didukung pemeriksaan dengan Ultra Sound Musculoskeletal pada berbagai kondisi gangguan musculoskeletal/ortopedi dengan pendalaman anatomi pada level advance, untuk pemeriksaan lebih detil dan presisi, palpasi, dan cara menggerakan sendi, otot, serta tulang secara soft dan comfort. “Pelatihan ini terdiri dari 3 modul yakni A, B, dan C.  UNISA Yogyakarta menyelesaikan program modul A dan B,” jelas Hilmi.

Hilmi Zadah menjelaskan lebih lanjut tentang Modul yang dipelajari dalam pelatihan ini, yaitu Modul A (Upper extremity and advance with Musculoskeletal Ultrasound), Modul B (Lower extremity and advance with Musculoskeletal Ultrasound), Modul C ( Spine and advance with Musculoskeletal Ultrasound). Setelah selesai 3 modul kemudian mengambil ujian untuk gelar Diploma of Orthopedic Medicine (Dip.OM) yang akan dikeluarkan oleh GCI/ETGOM Cyriax Asia.

Ketua Pelaksana Pelatihan Cyriax Concept, Siti Nadhir Ollin Norlinta, S.ST FT, M.Fis., mengatakan sebelum pelatihan secara tatap muka telah dilaksanakan juga pelatihan secara online dengan narasumber yang sama di tanggal 25-30 Agustus 2021. Karena situasi pandemi, pelatihan offline diundur yang semula terjadwal diakhir November, menjadi Desember. Hal tersebut menilik dari perubahan tata aturan negara sesuai dengan kondisi Covid-19.

“Harapannya pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas dosen dalam proses pengajaran dan praktik. Selain itu harapan yang lain adalah di tahun berikutnya dapat mengikuti program modul selanjutnya yakni modul C hingga menempuh ujian Diploma of Orthopedic Medicine (Dip.OM) sebagai lisensi yang terstandar International,” harapan dari Siti Nadhir.