Monev hibah kpt dikti fisioterapi
Kaprodi S1 Fisioterapi Presentasi Laporan Perkembangan Kurikulum di hadapan reviewer Belmawa Dikti

Kaprodi S1 Fisioterapi Presentasi Laporan Perkembangan Kurikulum di hadapan reviewer Belmawa Dikti

          Keberhasilan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerapkan Program Hibah Kurikulum Perguruan TInggi (KPT) dari Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi pada program studi S1 Fisioterapi mendapatkan apresiasi positif dan akan memperoleh reward dari para reviewer. Tim monitoring dan evaluasi (monev) Dikti memberi acungan jempol untuk Fisioterapi UNISA yang telah melampaui target pencapaian program hibah KPT itu sendiri. Kegiatan monev hibah KPT ini dilaksanakan di kampus UNISA, Rabu (21/12). Read more

              Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan International Conference On Maternal, Child, and Family Health 2016 pada Rabu-Kamis 19-20 Oktober 2016. Sebagai fasilitas penunjang bagian dari International Conference, mahasiswa UNISA yang tidak menjadi peserta konferensi, mengikuti studium general (kuliah umum) dengan tema Ilmu Keperawatan dan Teknologi Dalam Pemanfaatannya Untuk Perawatan Manusia. Studium general dilaksanakan pukul 10.00 WIB di tempat terpisah dari konferensi internasional yaitu di Auditorium Gedung B, Kampus Terpadu UNISA. Studium general dihadiri oleh 350 mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan, khususnya kesehatan yaitu: S1 Ilmu Keperawatan, S1 Fisioterapi, D3 Kebidanan, dan D4 Bidan Pendidik. Narasumber utama stadium general adalah Prof. Dr. Tetsuya Tanioka dari Tokushima University (Jepang). Tetsuya memamparkan bahwa kebutuhan mesin pendukung aktifitas keperawatan semakin meningkat hingga hari ini, meskipun penggunaan teknologi robotic sudah digunakan manusia di beberapa hal.

                 Perkembangan zaman mempengaruhi percepatan perkembangan teknologi mesin dari analog ke digital. Teknologi digital tersebut kemudian berkembang menjadi mesin pembantu manusia yang kemudian disebut “humanoid robots”. Hal ini membuat para ilmuwan khususnya yang  berorientasi bisnis industri berlomba-lomba menciptakan robot yang mampu menjalankan program selayaknya manusia dalam kehidupan sehari-hari. Humanoid robot tersebut berkembang pesat dengan munculnya teknologi Artificial Intelligent (AI) yang dijadikan sebagai program komputer yang mampu meniru aktitifas manusia. Perkembangan ilmu keperawatan juga dipengaruhi perkembangan humanoid robots tersebut, hal ini berdasarkan pada fakta di lapangan muncul “Robot Perawat” yang bertugas sebagai perawat di Rumah Sakit dengan menjalankan tugas-tugas keperawatan seperti yang dilakukan perawat manusia. Robot Perawat di Jepang sudah mulai digunakan dalam praktek klinik medis di berbagai instansi kesehatan. Lain halnya dengan Indonesia, penggunaan Robot Perawat masih menjadi kontroversi. Robot Perawat masih perlu dikaji ulang tentunya dalam hal isu etika dan rasa empati buatan pada robot yang dianggap tidak bisa sepenuhnya memahami kondisi dan situasi pasien.

Pengurus Organisasi mahasiswa Universitas Áisyiyah (UNISA) Yogyakarta secara resmi dilantik oleh Rektor UNISA di Hall gedung B, Sabtu (8/10). Read more

        img_0951        Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta secara institusi meraih ISO 9001:2015 Quality Management System dengan  Nomer Sertifikat 1224Q. “Sertifikat ISO tersebut diserahkan pada acara Pertemuan Orang tua/Wali dengan Rektorat pada hari Sabtu, 10 September 2016,” jelas Kepala Badan Penjaminan Mutu Syaifuddin, M.Kes di Kantor Badan Penjaminan Mutu UNISA.
Informasi mengenai keberhasilan UNISA meraih ISO 9001:2015 tersebut disampaikan oleh Lead Auditor MSC Global Mr. Graham McConnell pada saat presentasi hasil audit eksternal Resertification and Upgrading ISO 9001:2015 di Meeting Room I rektorat UNISA. Audit tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Decra Consultant yang dipimpin oleh Solikhin.

            UNISA sebelumnya sudah meraih ISO 9001:2008 pada masa masih STIKES Aisyiyah. Sehubungan dengan perubahan status kampus dari sekolah tinggi menjadi universitas, UNISA sekaligus mengadakan audit eksternal sebagai bentuk peningkatan mutu dan kualitas sumber daya.

            Pengumuman UNISA memperoleh ISO tersebut diberikan karena dalam audit yang dilakukan tidak ditemukan persoalan mayor, sehingga bisa disertifikasi internasional dalam pelaksanaan kualitas sistem manajemen. ISO ini lebih ditekankan kepada pelayanan di seluruh unit di UNISA yang sekarang sudah memanfaatkan informasi dan teknologi.  Mulai dari pelaksanaan perkuliahan, remunerasi dosen dan pegawai, dan terakhir bahkan para orangtua mahasiswa dapat memperoleh akses untuk memantau prestasi akademik putra-putrinya. Untuk memantau jalannya kegiatan operasional penjabaran ISO 9001:2015 tersebut, kata Syaifuddin, diberdayakan 5 tenaga auditor eksternal dari Decra yang mayoritas berprofesi sebagai dosen. Mereka akan memantau pada semua unit, mulai dari kantor pusat hingga ke unit terkecil.

            Sementara itu, UNISA juga baru saja melaksanakan penerimaan mahasiswa baru dengan jumlah mahasiswa baru adalah 1691 orang tersebar dari berbagai daerah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.