UNISA Yogyakarta Lakukan Sosialisasi Prosedur Kedatangan Mahasiswa ke Pemilik Kos

Menindaklanjuti persiapan kedatangan mahasiswa dan mahasiswa baru (Maba) UNISA Yogya ke Yogyakarta, tim Satgas Covid-19 UNISA Yogyakarta melaksanakan sosialisasi langsung ke para ketua RT/RW dan pemilik kos di beberapa padukuhan di kelurahan Nogotirto. Kegiatan berlangsung bertahap dan yang sudah berlangsung yaitu di dukuhNogosaren, Sabtu (27/6) dan dukuh Karangtengah, Ahad (28/6).

Kegiatan ini dihadiri oleh pemilik kost di Nogosaren sejumlah 50 orang dan di Karangtengah 40 orang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta kepala dukuh masing-masing. Sosialisasi persiapan kedatangan mahasiswa UNISA bertujuan agar kampus dan masyarakat sekitar dapat bersama-sama berkolaborasi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu juga menjawab keresahan warga terhadap penyebaran Covid-19 dari luar daerah Yogyakarta ke lokasi kost mahasiswa masing-masing sehingga harapannya tidak terjadi penolakan terhadap mahasiswa.

Fitria Siswi Utami,MNS., selaku Ketua Satgas Covid-19 UNISA Yogyakarta memaparkan bahwa kampus UNISA Yogyakarta sudah menyiapkan prosedur kedatangan mahasiswa yang tertuang pada SE Rektor Unisa No. 454/UNISA/AU/VI/2020, serta sarana dan prasarana yang memadahi untuk menghadapi New Reality. UNISA Yogyakartajuga sudah bermitra dengan RS PKU Kota Yogyakarta, RS PKU Gamping, RS PKU Bantul, dan Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Wates untuk pelaksanaan Rapid Test bagi mahasiswa UNISA Yogya yang membutuhkan.

Kembalinya mahasiswa ke Yogyakartaakan dibagi menjadi dua gelombang pada bulan Juli dan November. Gelombang pertama merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan yang akan melaksanakan kegiatan praktik di rumah sakit, dari Prodi D3 Kebidanan, Prodi Ners, dan Prodi Fisioterapi dengan total 225 mahasiswa. Untuk mahasiswa lainnya akan dijadwalkan datang pada gelombang kedua.

“Kami harap Bapak-Ibu juga dapat tegas kepada mahasiswa, jika mereka datang belum membawa surat keterangan sehat atau Rapid Test dengan hasil non-reaktif, dianjurkan segera melaksanakan test terlebih dahulu.”, ucap Fitria Siswi. Mahasiswa yang telah diperbolehkan kembali, diharuskan melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari.

Fitria Siswi juga menjelaskan bahwa pemilik kost tidak perlu khawatir jika ada mahasiswa yang akan praktek di rumah sakit. Rumah sakit yang menjadi tempat praktek mahasiswa memiliki protokol kesehatan yang ketat dan menseleksi yang diperbolehkan masuk. Selain itu para mahasiswa tidak ditempatkan pada ruang isolasi Covid-19 dan hanya menangani pasien umum.

Salah satu warga sekaligus pemilik kost di Karangtengah mengaku lega dengan adanya sosialisasi ini. Hadi selaku perwakilan dari Babinsa mengharap pihak UNISA Yogya dan warga dapat bekerjasama untuk saling menjaga keamanan dan kebaikan bersama.

 

Silaturahim Syawalan Online UNISA Yogyakarta

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar Silaturahim Syawalan 1441 H secara onlinedengan tema “Dinamisasi Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah Menuju New Normal”, Sabtu (6/6).

Mengajak seluruh dosen dan tenaga kependidikan, Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semua civitas akademika.

Warsiti mengatakan bahwa Syawalan di tengah pandemi Covid-19 kali ini berbeda dengan Syawalan tahun-tahun sebelumnya, dan ini menjadi awal pertemuan onlineyang mengikutkan seluruh pegawai di lingkungan Unisa Yogyakarta.

“Pandemi Covid-19 mengubah pola kerja kita, dan hari ini kita sudah memulai masuk ke fase New Normal,” ucap Warsiti.

Selain itu Warsiti mengajak seluruh pegawai Unisa Yogyakarta untuk bersama-sama bergandeng tangan untuk bekerja keras serta bekerja cerdas demi memajukan Unisa.

“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Unisa selama pandemi Covid-19, yang telah menyisihkan sebagian penghasilanya untuk saling membantu sesama melalui dana ZIS, terimakasih atas donasinya,” tutup Warsiti.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si. dalam sambutanya mengatakan bahwa kita tidak boleh untuk berpangku tangan pada kondisi pandemi seperti sekarang ini, namun harus memberikan kontribusi kepada sesama untuk saling membantu sebagai kesatuan persyarikatan Muhammadiyah `Aisyiyah.

“Marilah kita jadikan Syawalan ini semangat refleksi Ramadhan sebagai penggerak kehidupan, masing-masing penggerak tanggung jawab untuk kepentingan Unisa,”. ucap Noordjannah.

Drs. H. Mohammad Agus Samsudin, MM. Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) sebagai narasumber dalam Syawalan ini menyampaikan bahwa situasi pandemi ini adalah situasi krisis yang merupakan proses transformasi dimana sistem lama tidak bisa digunakan. Dampak dari Covid-19 mempengaruhi berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan.

“Dampak pada perguruan tinggi yaitu menurunya calon pendaftar, tapi ini berdampak bagi semua perguruan tinggi tidak hanya Unisa saja,” tutur Agus.

Agusmenambahkan, dalam menghadapi dampakpandemi yangdirasakan akan terasa sangat berpengaruh kepada sektor pendidikan, namunkita diminta untuk bisa menghadapi krisis ini dengan melakukan inovasi, seperti halnya dengan memanfaatkan dunia digital sebagai salah satu sarana perkuliahan dan pemasaran.

Di akhir sesi Rektor Unisa Yogyakarta menyempatkan menyapa pegawai yang hadir melalui onlineyang berjumlah sekitar 287 orang. Sekaligus pemberian apresiasi kepada tenaga kependidikan berprestasi tahun 2020.

 

ICHST

Web IDUL FITRI
Dosen Psikologi UNISA Berkontribusi Dalam Penanganan Covid

Sesuai dengan visi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai kampus berwawasan kesehatan, UNISA menyadari betul bahwa pandemi covid 19 ini adalah masalah kesehatan yang perlu dicegah dan dilakukan penanganan bersama-sama. Dengan dilandasi spirit Al Maun, UNISA telah melakukan berbagai program sebagai respon aktif UNISA dalam upaya pencegahan penyebaran virus covid-19. Salah satunya saat ini dosen Psikologi UNISA berpartisipasi menjadi relawan untuk penanganan covid-19

Dosen Psikologi UNISA, Ratna Yunita Setyani Subarjo, M.Psi. Psikolog, yang saat ini menjadi koordinator Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Muhammadiyah Covid 19 Command Center (MCCC), mengatakan bahwa para dosen psikologi sering terlibat dan berkontribusi menjadi relawan psikososial seperti relawan merapi, relawan SMP  Turi, relawan SLB Bantul dan lainnya.  Saat ini beberapa dosen juga terlibat dalam penanggulangan wabah covid-19.

Kontribusi dosen psikologi UNISA menjadi relawan psikososial didasari ini bentuk kepedulian terhadap masyarakat  di tengah pandemi virus Corona.  Masyarakat yang memiliki kecemasan-kecemasan ini dinilai  Ratna Yunita, membuat masyarakat tertekan. Rasa tertekan dapat membuat stres. Stres yang disikapi dengan negatif akan memberikan respon negative pada tubuh yang secara psikis akan mengakibatkan masalah hingga gangguan psikologis. Sedangkan secara fisik, dapat  muncul beberapa keluhan seperti sakit kepala/migren, perut sakit seperti mag, badan sakit dan pegal hingga tekanan darah tinggi dan lainnya.

Karena psikis sangat mempengaruhi fisik, maka ia ibarat daya tahan bagi diri kita. Daya tahan terhadap stress yang tidak baik akan mengakibatkan imun kita menjadi buruk, sehingga kita akan mudah sakit.

Harapannya,melalui layanan psikologi daring ini dapat memberikan sumbangsih mengurangi beban  warga dalam menghadapi situasi krisis akibat wabah covid 19 ini.

Layanan konsultasi online di tingkat regional dosen psikologi UNISA Ratna Yunita bersama Zahro Varisna Rohmadani bergabung dengan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) DIY. Sedangkan di tingkat nasional mereka dan tim dosen Psikologi keseluruhan bergabung dalam Muhammadiyah Covid 19 Command Center (MCCC).

Nita mengatakan bagi warga yang ingin berkonsultasi dapat menghubungi admin LDP MCCC melalui no WhatsApp 0878-3885-8381 (Nita), 0878-9469-6641 (Dewi) dan 0882-1661-8700 (khotim) kemudian mengisi form yang disediakan.Setelah mengisi form, konfirmasi ke admin dan selanjutnya admin akan menghubungkan warga dengan psikolog yang bertugas sesuai jadwalnya melalui kontak Whatsapp.