UNISA Yogyakarta Himbau Mahasiswa Untuk Tetap di Rumah dan mengikuti Kuliah Jarak Jauh

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) terus menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 khususnya bagi mahasiswa UNISA.  Rektor melalui Satgas Covid-19 UNISA menyampaikan acuan mobilitas mahasiswa UNISA keluar dan masuk wilayah Darah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tertuang dalam Surat Edaran Rektor No. 299/UNISA/AU/III/2020 yang ditandatangani Rektor UNISA, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, Selasa (17/3).

Pada prinsipnya, Warsiti menghimbau  kepada mahasiswa untuk tetap tinggal di rumah/kos masing-masing dengan tetap mengikuti kuliah jarak jauh  sampai batas waktu yang ditetapkan aman oleh pemerintah.

Bagi mahasiswa dengan urgensitas tinggi diperbolehkan untuk kembali ke kampung halaman  dengan mengikuti protokol kewaspadaan penyebaran Covid -19 dan perlu melakukan beberapa hal yang telah ditentukan.

‘’Mahasiswa yang akan bepergian ke kampung halaman  harus melapor ke Satgas Covid-19 UNISA  melalui nomor hotline service dengan menyebutkan nama, program studi dan alamat tujuan’’, kata Warsiti.

Selain itu mahasiswa bisa memastikan kondisi tubuhnya sehat yaitu tidak merasa demam, pilek, sakit tenggorokan, batuk dan tidak mengalami gangguan pernafasan. Didalam perjalanan mahasiswa diharapkan membawa bekal sehat, menyiapkan hand sanitizer, masker dan air minum sendiri.  ‘’Lakukan cuci tangan menggunakan hand sanitizer tiap 3 jam sekali selama dalam perjalanan’’, jelas Warsiti

Bagi mahasiswa dengan urgensitas tinggi untuk kembali ke DIY juga melakukan prosedur yang sama dalam melakukan protokol kewaspadaan penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut Rektor menegaskan dimanapun berada tetaplah berada dirumah, belajar jarak jauh dirumah dan  menjaga jarakdengan orang lain serta  mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran Covid-19.

 

Akreditasi D3 Kebidanan
50 Mahasiswi STIKes Abdurahman ke UNISA Yogya

Rabu (12/2), 50 Mahasiswi D3 Kebidanan STIKes Abdurahman Palembang mengikuti Kuliah Umum dengan tema Kesehatan Reproduksi oleh Andari Wuri Astuti, S.Si.T.,MPH.,Ph.D., serta Studi Banding di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). Didampingi oleh H.Suaidy A. Rahman, MM., selaku Pembina Yayasan Abdurahman, Ririn Anggraini, M.Bmd., selaku Wakil Rektor I STIKes Abdurahman, beserta 3 jajaran lainnya.

Dalam waktu yang bersamaan, Pembina Yayasan Abdurahman dan jajaran STIKes Abdurahman Palembang melaksanakan audiensi dengan Ketua dan Dosen Prodi S1 Profesi Bidan UNISA Yogya. Audiensi dipimpin oleh Ruhyana, MAN., selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Kesehatan.

Selepas kuliah umum dan audiensi dilanjutkan agenda campus tour dengan mengunjungi laboratorium. Seluruh peserta menilik langsung pusat lab dan ruang praktek di gedung B UNISA Yogya. Sesama perguruan tinggi yang memiliki prodi Kebidanan, membuat kunjungan ke laboratorium dan ruang praktek membuahkan diskusi yang interaktif.

 

STIKes Yatsi Tangerang Melakukan Lawatan Ke UNISA Yogya

Dalam rangka persiapan ujian praktek dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE), STIKes Yatsi Tangerang melaksanakan Studi Banding di UNISA Yogya, Rabu (18/12). Dalam sambutannya, Mohammad Ali Imron, M.Fis., selaku Dekan FIKES UNISA Yogya, mengucapkan terima kasih sudah berkenan belajar bersama mengenai OSCE, selain berbagi pengalaman harapannya kerjasama antara UNISA Yogya dan STIKes Yatsi juga dapat berkembang.

 

Diskusi diawali oleh Suratini, S.Kep., Ns.,M.Kep.,Sp.Kom, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan UNISA Yogya, menjelaskan bahwa OSCE akan menjadi wacana evaluasi dalam pembelajaran, selain itu beberapa rumah sakit mewajibkan sebelum praktek para mahasiswa memiliki sertifikasi keahlian, sertifikasi ini dapat diperoleh dengan OSCE.

 

Nurul Kurniati, S.S.T., M.Keb, selaku Ketua Prodi D3 Kebidanan UNISA Yogya, melanjutkan, untuk OSCE Prodi D3 Kebidanan tidak berbeda jauh dengan S1 Keperawatan. “Untuk soal-soal ujian OSCE kami menggunakan link dari AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah Aisyiyah)”, tutur Nurul.

 

Baik S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan, membutuhkan ruang laboratorium praktek yang cukup luas dikarenakan adanya banyak pergerakan fisik, bahkan untuk laboratorium ditata menyerupai ruangan yang ada di rumah sakit.

 

“Untuk penjadwalan ujian kami dari masing-masing prodi akan bersurat ke kepala lab dan nanti akan dibantu oleh tim lab sehingga prodi S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan jadwalnya tidak bertabrakan”, ucap Suratini.

 

Selain banyak berdiskusi mengenai persiapan OSCE, silaturahmi antara STIKes Yatsi dan UNISA Yogya juga banyak berbagi pengalaman dari berbagi biro yang ada, seperti Badan Penjaminan Mutu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Biro Aset Umum, Kemahasiswaan dan Alumni, dan Humas.

 

Agenda ini ditutup dengan mengunjungi dan melihat langsung ruang sentral laboratorium serta menilik ruangan yang digunakan untuk OSCE. Kharisah Diniyah, S.S.T., M.M.R., selaku Kepala Laboratorium juga memberikan penjalasan tentang penggunaan sistem peminjaman alat serta penjadwalan ruangan.

 

 

HUT REPBULIK INDONESIA KE