Ledakan Dan Asap Tebal di UNISA

 

simulasi3

Jerit kencang pecah dari sekumpulan mahasiswi usai terdengar rentetan suara ledakan di lorong lantai 1 Laboratorium Fisioterapi, Gedung A, Kampus Terpadu UNISA. Mereka panik dan bingung karena situasi berubah mencekam. Korban luka banyak berjatuhan di sekitar lorong laboratorium Fisioterapi lantai 1.  Kepulan asap tebal memenuhi ruangan lantai 1 mengaburkan pandangan dan membuat sesak nafas.  Alarm kebakaran berbunyi tak kunjung berhenti.  Kejadian itu merupakan simulasi tanggap bencana kebakaran yang  dilakukan di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Sabtu (3/12) lalu.

kebakaran unisa

Menurut Ketua panitia, Sri Lestari, S.ST, M.MR.,  kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada seluruh civitas akademika UNISA terkait upaya penanganan bencana kebakaran. Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran dan pengetahuan penanggulangan bencana kebakaran dapat semakin meningkat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa, dosen, dan karyawan UNISA.

simulasi-1Simulasi penanganan bencana kebakaran dilakukan dengan mengundang tim dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bantul yang terdiri dari 3 orang, dua diantaranya adalah mahasiswa alumni UNISA dari program studi S1 Ilmu Keperawatan.

Dalam simulasi ini civitas akademika UNISA dihadapakan pada situasi darurat adanya sumber api yang besar disertai ledakan, dan alarm kebakaran berbunyi serta dilatih menanggulangi kebakaran dengan menggunakan beberapa alat pemadam kebakaran.

simulasi2

Para peserta simulasi dilatih menangani kebakaran ringan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran tradisional dan alat pemadam kebakaran modern. Beberapa diantaranya seperti menggunakan karung goni basah dan alat pemadam api ringan (APAR). Selain itu, juga dilakukan game balap air untuk memadamkan api serta dilatih melalui tangga titian yang berada di atas api.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Sulistyaningsih, S.KM, M.HKes mengatakan pelatihan simulasi bencana kebakaran ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan di lingkungan kampus. Selain itu, sebagai  wujud komitmen dalam kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana kebakaran.