Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Pembuatan MPASI dan Budikdamber
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan kekurangan gizi pada 1000 hari pertama dari kehidupan anak. Hingga saat ini, permasalahan stunting masih menjadi isu nasional. Indonesia masuk dalam tiga besar negara dengan kejadian stunting tertinggi di Kawasan Asia Tenggara. Kejadian stunting di Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta masih menjadi prioritas utama bagi Pemerintah. Salah satunya di Kalurahan Nogotirto yang berada di Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman memiliki tingkat kejadian stunting yang cukup tinggi. Menyikapi permasalahan tersebut, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) Yogyakarta bekerja sama dengan Posyandu Qolbun Salim mengadakan edukasi dan pelatihan kepada Kader Posyandu dan Ibu balita di Padukuhan Sawahan, Kalurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 6 dan 10 Desember 2022 di Posyandu Qolbun Salim. Pada hari pertama, peserta pengabdian diberikan edukasi mengenai stunting dan pelatihan pembuatan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Sedangkan pada hari kedua, kegiatan berfokus pada edukasi dan pelatihan Budikdamber (Budidaya Ikan dan Tanaman Dalam Ember).
Menurut Ika Afifah Nugraheni, S.P., M.Biotech. selaku ketua tim pengabdian masyarakat, pencegahan dan penanganan kejadian stunting harus dilakukan lintas sektor karena stunting merupakan permasalahan kompleks. Sehingga pendekatan yang dilakukan juga harus dari dua sisi yaitu secara langsung seperti intervensi gizi spesifik pada pemberian MPASI maupun secara tidak langsung salah satunya penyediaan pangan keluarga seperti penerapan Budikdamber, tambahnya. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan anggota tim lainnya yaitu Enny Fitriahadi, S.SiT., M.Kes. yang memiliki kompetensi keilmuan di bidang kebidanan. Kegiatan pengabdian ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama Bagi Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2022. Peserta pengabdian masyarakat sangat antusias selama mengikuti rangkaian kegiatan. “Kegiatan edukasi dan pelatihan mengenai stunting sangat dibutuhkan di Posyandu Qolbun Salim karena di Kalurahan Nogotirto sendiri tingkat stunting masih sekitar 31,2%”, ujar Mar’atul Musyarofah, sekretaris Posyandu Qolbun Salim. Mar’atul berharap kegiatan yang telah diberikan oleh tim pengabdian masyarakat dari Unisa Yogyakarta mampu mencegah peningkatan kejadian stunting.

