Fst unisa mengadakan webinar sukses study selama pandemi

Akibat dari pandemi Covid-19 ini membuat kebanyakan aktifitas menjadi terhambat salah satunya dalam aktifitas akademis, semua kegiatan yang seharusnya dilakukan secara tatap muka, kini harus dialihkan melalui metode daring.

Namun tanpa mengurangi semangatnya Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Aisyiyah Yogyakarta tetap melakukan kegiatan kegiatan edukatif secara daring salah satunya dalam webinar yang mereka selenggarakan bertajuk tema tentang “ succes study during covid-19” , Senin (29/06).

FST Unisa Yogya mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap semangat dan sukses belajar selama masa pandemi Covid-19 ini, FST menggandeng para kaum muda berprestasi untuk menjadikan motivasi bagi mahasiswa dalam pembelajaran dimasa pandemi Covid-19.

Narasumber muda berprestasi dalam webinar tersebut adalah Rajih Arraki, S.Sos,. yang saat ini sedang menempuh pendidikan Magisternya di Malaysia. Rajih juga adalah seorang dosen FSIP di Universitas Muhammadiyah Malang dan Riza Nuzulul huda S1 sastra inggris yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Gajah mada.

Dalam pemaparanya Rajih menyampaikan bahwa belajar adalah proses, bukan hanya soal mengejar hasil, jika hanya mengejar hasil maka semua cara akan dilakukan untuk mendapatkan nilai A, namun jika kita fokus pada proses maka nilai A akan datang dengan sendirinya, begitulah yang rajih rasakan sehingga mengantarkanya menjadi lulusan wisuda terbaik di jurusan sosiologi.

“Saya tidak mengejar nilai, namun proses” ungkap rajih.

Riza juga menyampaikan bahwa usaha pastinya ada nilai- nilai yang kemudian menjadi estensi pendidikan studi yang harusnya kita serap, solusi dalam belajar di masa Covid-19  ini adalah kita harus merubah pola pikir dan terus semangat untuk terus belajar.

Webinar disiarkan selama sekitar 2 jam melalui media zoom dan live streaming di channel youtube Arsitektur UNISA Yogyakarta.

Unisa memberikan strategi tembus jurnal internasional melalui webinar

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melalui Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) menggelar webinar yang bertemakan Majelis Ilmu Strategi Tembus Jurnal Terindeks Scopus, Rabu (01/07).

Webinar yang diselenggarakan secara nasional ini dihadiri oleh tenaga pendidikan seperti guru dan dosen sebagai peserta webinar. Selanjutnya, webinar kali ini menghadirkan Dr. Askuri selaku dosen Unisa Yogya sebagai narasumber.

Dra. Umu Hani EN, M.Kes selaku Ketua LPPI Unisa Yogya memberikan sambutan tentang pentingnya cara untuk berhasil memasukkan hasil karya tulis bagi para dosen ataupun guru. Umu Hani mengatakan, bahwa webinar ini juga penting sebagai kiat para dosen untuk memenuhi kebutuhan sertfikasi dosen, kebutuhan pengembangan karir dosen (PKD), meningkatkan fungsional, serta kinerja bagi para peserta webinar.

Sebagai prolog, Askuri menjelaskan perjalanan karirnya dalam penulisan jurnal internasional. Melalui input jurnal, Askuri pernah mendapatkan Grand Research dari National Academy of Science dan National Science Foundation dari Amerika Serikat, selain itu Askuri juga mendapatkan penghargaan nasional berupa Grand Research dari LPDP untuk risetnya tentang penamaan seseorang.

“Scopus hanya salah satu metrics instruments untuk mengukur dampak jurnal dan artikel dalam jurnal, seberapa banyak jurnal tersebut dikutip oleh para penulis atau peneliti di dalam jagat internet,” Ujar Askuri.

Dalam materinya, Askuri memaparkan beberapa hal yang menjadi strategi agar jurnal bisa tembus terindeks Scopus, seperti pemahaman tentang indeks Scientific Journal Rankings (SJR) pada sebuah publisher jurnal, menciptakan gagasan otentik, pemahaman terkait relevansi gagasan peneliti dengan jurnal-jurnal lainnya, serta mencari rekan internasional yang memiliki reputasi baik.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan dosen atau guru mampu memahami dan menerapkan strategi-strategi tersebut dalam upaya memasukkan jurnal yang terindeks Scopus.

Assalaamu’alaikum Bapak/Ibu

Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) membuat Alat Pengukur Kecemasan dan Alat Pengukur Perilaku yang berisiko terinfeksi Covid-19

Mari kita cek diri dan ajak anggota keluarga dan komunitas kita, apakah kita termasuk yang terpapar covid-19?

Silakan klik tautan berikut untuk mengecek hasilnya:

✅ Tes Kecemasan: SIKEVID
covid19.muhammadiyah.id/senarai-pandemi-covid-19/

✅ Tes Perilaku yang berisiko terinfeksi Covid-19
SIKUVID

#Muhammadiyah #sikevid #sikuvid #MCCC #BersatuPerangiCorona

Merubah pola pikir arsitektur di new normal dalam webinar arsitek unisa

Progam Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan webinar dengan tema  Architect and New Normal, Senin (29/06).

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Aprodita Emma Yetti, S.T., M.Sc. selaku kepala progam studi Arsitektur Unisa Yogya dan arsitek profesional di SP Studio yaitu Ar Juddy Prananta.

Berkaca dari segi pandang arsitektur dalam masa New Normal bahwa perlu sekali merubah pola pikir para arsitek dalam mendesain kembali ruang lingkup di lingkungan sekitar dalam menghadapi New Normal dan hal tersebut memicu tantangan bagi profesi arsitek menghadapi tantangan di masa depan.

Dalam paparannnya, Juddy menyampaikan bahwa kemampuan manusia itu selalu berkaitan dengan evolusi dan adaptasi, manusia dapat melalui proses, karena memang manusia itu berevolusi, evolusi dan adaptasi itu berkaitan juga dengan arsitektur untuk menciptakan suatu bentuk yang baru.

“Jika kita tidak memulai suatu hal yang baru dan tidak mencoba memasuki hal baru di Arsitektur, maka kita akan terhenti di hal- hal yang sebenarnya sudah kita kuasai” pungkas Juddy.

Aprodita juga menyampaikan bahwa bukan hanya memindahkan suatu konsep utuh ke dalam waktu sekarang namun juga harus beradaptasi dengan sesuatu yang baru, dapat dengan tekhnologi dapat juga dengan desain desain yang baru.

Pada akhir acara dibuka sesi diskusi bagi para partisipan webinar tersebut, acara tersebut berlasung dengan lancar selama dua jam, disiarkan langsung melalui aplikasi Zoom dan channel Youtube Arsitektur Unisa Yogyakarta.

Fst unisa kenalkan prodi arsitektur melalui talkshow

Fakultas Sains Dan Tehnologi (FST) Universitas Aisyiyah Yogyakarta, mengenalkan Program Studi Arsitek Unisa Yogya melalui Talkshow Online, Kamis (18/06).

Pada masa pandemi Covid-19, tidak menurunkan semangat Prodi Arsitektur Unisa Yogya untuk menyambut dan memperkenalkan arsitektur kepada calon mahasiswa baru melalui webinar, media webinar sendiri paling sering digunakan untuk menggantikan pertemuan offline.

Acara tersebut berlangsung dengan ngobrol santai bersama dosen- dosen dari Prodi Arsitektur Unisa Yogya, salah satunya yaitu Kaprodi Arsitektur Unisa Yogya Aprodita Emma Yetti, S.T.M.Sc dan Ardiansyah Rahmat Hidayatullah, S.Ars, M.Arch selaku narasumber di acara tersebut.

Saat ini Prodi Arsitektur Unisa sudah terakreditasi B dan mempunyai penciri yaitu “Health Architecture”. Health Architecture adalah sebuah konsep yang dikeluarkan oleh prodi Arsitektur Unisa Yogya kedalam kurikulum agar mahasiswa dapat belajar menciptakan lingkungan dengan arsitektur secara sehat baik itu lingkungan sekitar, lingkungan bangunan, sosial, mereka juga mempunyai metode pembelajaran yang menyenangkan.

Prodi Arsitektur Unisa saat ini juga didukung oleh asosiasi IAI DIY dan APTARI.