Situasi Pandemi Covid-19 yang belum terkendali hingga saat ini, menjadikan masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam kesehariannya. Penerapan protokol kesehatan yang ketat ini berdampak pada kebijakan di Sekolah Menengah Atas yang masih menerapkan kebijakan belajar di rumah dan pembelajaran terbatas di sekolah pada zona tertentu. Hal ini berdampak pada aktivitas siswa siswi yang kurang produktif dalam kesehariannya. Merespon kondisi tersebut, Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui Biro Admisi mengadakan kegiatan bertajuk Unisa Digital Youth Games 2021 (UDYG 2021).

Komaruddin Kepala Biro Admisi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNISA Yogyakarta mengungkapkan, tujuan dari diadakannya UDYG ini untuk mewadahi kreativitas pada pelajar SMA. “Kami berharap UDYG 2021 dapat meningkatan rasa solidaritas, tanggung jawab, pengembangan kepemimpinan dan pengalaman pelajar SMA di masa Pandemi Covid-19” Ujar Komaruddin menambahkan.

UDYG 2021 kali ini memiliki tujuh macam kompetisi yang diperlombakan. Di antaranya Festival Film Vertikal, Poster Sains Inovatif Post Pandemic, Foto Edukatif, Video Tiktok, Debat Virtual, E-Sport Mobile Legend dan Musabaqah Tilawatil Qur’an. Ke-tujuh lomba tersebut menawarkan total hadiah jutaan rupiah bagi masing-masing pemenang.

Pendaftaran dan Pengumpulan karya peserta UDYG 2021 telah dibuka per tanggal 17 Juni 2021. Awarding Night pengumuman pemenang akan dihelat pada 24 Juli 2021 yang juga bertepatan dengan momen penutupan rangkaian kegiatan Milad UNISA Yogyakarta yang ke-30 tahun.

“Sebagai bagian dari rangkaian Milad UNISA yang ke-30 tahun, UDYG 2021 ini tentu membawa semangat yang sama dengan tema Milad. Yaitu Gerak Inovatif Kolektif dalam Adaptasi Kebiasaan Baru” Ujar Komaruddin.

Warsiti, Rektor UNISA Yogyakarta sangat mengapresiasi gelaran UDYG yang kedua ini. Ia berharap kehadiran UDYG di tahun ini dapat menjadi momentum para pelajar untuk tetap inovatif dan kreatif di tengah situasi Pandemi Covid-19.

“Saya berterima kasih khususnya bagi Panitia UDYG yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Karena Pandemi bukan halangan untuk tetap bergerak dan berkarya” ujar Warsiti.

Penomoran Ijazah Nasional (PIN) adalah sebuah sistem penomoran ijazah yang diberlakukan secara nasional (seluruh perguruan tinggi di Indonesia) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sedangkan, Sistem Verifikasi Ijazah (SIVIL) adalah suatu sistem verifikasi ijazah mandiri secara elektronik.

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta ditunjuk oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V  sebagai tuan rumah penyelenggaraan sosialisasi penggunaan aplikasi PIN dan SIVIL, Kamis (17/06).

PIN dan SIVIL ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi praktek pemalsuan ijazah, memastikan ijazah diterbitkan oleh perguruan tinggi yang memiliki izin operasional dan diterbitkan untuk mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan SNDIKTI, mendapatkan data keabsahan ijazah yang valid dan akurat, tepat dan cepat, serta memastikan kesesuaian antara ijazah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi dengan ijazah yang terdaftar di PDDIKTI.

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat yang hadir secara daring mengucapkan terimakasih kepada LLDIKTI WIlayah V, yang telah memberikan kepercayaan kepada Unisa Yogyakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi ini.

“Semoga dengan diselenggarakanya sosialisasi ini, nantinya mampu mengeluarkan suatu kebijakan yang akan kita beritahukan kepada seluruh stakeholder Unisa Yogyakarta,” ucap Warsiti

Workshop sosialisasi ini dihadiri 57 peserta dari perwakilan seluruh perguruan tinggi di Wilayah V, yang sebelumnya dilakukan pemeriksaan Genose oleh Satgas Covid-19 Unisa Yogyakarta.

 

 

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia mengadakan kegiatan APB Global Classroom series 21 melalui daring, Rabu (16/06).

Sebanyak 65 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Ilmu Kesehatan semester 6 mengikuti kegiatan belajar mengenai academic writing dari pengajar- pengajar terbaik di UiTM.

Cesa Septiana Pratiwi, S.S.T., M.Mid., Ph.D. selaku Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional mengatakan kegiatan ini berlangsung sebanyak empat kali pertemuan yang dikonversikan dalam pertemuan kelas Bahasa Inggris dan diselenggarakan dari bulan Mei hingga Juni 2021.

“Selain itu, dosen dan pengajar di Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) Unisa Yogyakarta juga memberikan perkuliahan terkait dengan teknik menulis laporan akademik bagi mahasiswa jurusan Art and Design, Arsitektur dan Built Environment UiTM. Selain itu, pada tanggal 28 dan 29 Juni 2021 para pengajar dari UiTM juga akan memberikan workshop publikasi kepada dosen dan mahasiswa pasca sarjana Unisa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Unisa Yogyakarta dan UiTM,” tutur Cesa.

Sebanyak 10 mahasiswa Prodi S1 Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, mengikuti “Physical Therapy Student Exchange and Internship between Thailand and Indonesia” yang diselenggarakan oleh Faculty of Physical Therapy, Mahidol University, Thailand. Kegiatan ini berlangsung dari 16 Juni – 18 Agustus 2021.

 

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta, Moh.Ali Imron, M.Fis., turut berkontribusi mengisi salah satu sesi dalam kegiatan ini. Mahasiswa yang tergabung telah melalui proses seleksi berupa wawancara, kelengkapan dokumen, dan direkomendasikan oleh Program Studi (Prodi). Kegiatan seleksi melibatkan Prodi Fisioterapi dan Koordinator Kerjasama Internasional UNISA Yogyakarta.

 

Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) UNISA Yogyakarta, Cessa Septiana Pratiwi,Ph.D., menjelaskan, Selama kegiatan ini mahasiswa akan mempelajari lebih dalam mengenai Transcranial Magnetic Stimulation (TMS), Transcranial Direct Current Stimulation (TDCS), Ultrasound lmaging, dan berbagai topik spesial lainnya terkait Fisioterapi. Keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan pertukaran pelajar dan internship virtual ini sejatinya merupakan acara rutin tahunan, yang diadakan sebagai salah satu bentuk kerjasama antara UNISA Yogyakarta dan Mahidol University yang telah terjalin selama hampir 10 tahun.

 

Kerjasama di tahun 2020, 4 mahasiswa Prodi Fisioterapi telah menempuh program internship selama 4 minggu pada program Physical Therapy di Mahidol University. Dikarenakan pandemi Covid-19, maka kegiatan internship ini dilakukan secara virtual.

 

Menjelang pelaksanaan perkuliahan offline, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta adakan pemeriksaan GeNose bagi mahasiswa (9/6). Pemeriksaan screening berlangsung di Hall Gedung B Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta dari tanggal 3 hingga 14 Juni 2021. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkanpada perkembangan terkini kondisi Pandemi Covid19 yang terjadi di Yogyakarta dan Indonesia serta Surat Edaran Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta No. 893/UNISA/Au/XI I/2020 tentang pelaksanaan pembelajaran Semester Genap T.A 2020/2021.

Pemeriksaan screening menggunakan GeNose diikuti oleh dua Fakultas, yaitu Fakultas Kesehatan (Fikes) serta Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Khusus FST, kegiatan ini merupakan pengalaman pertama dalam mempersiapkan perkuliahan offline di masa Pandemi Covid-19.

“Perkuliahan offline di FST ini kita adakan untuk pemenuhan skill mahasiswa terutama praktikum dan pengalaman mahasiswa dengan mitra industry. Secara prosedural dan pemenuhan protokol kesehatan, kami mengikuti aturan yang berlaku di tingkat Universitas” Ujar Hapsari Wahyuningsih, Dekan FST UNISA Yogyakarta.

Senada dengan yang disampaikan oleh Dekan FST UNISA Yogyakarta, Arif Bimantara Kepala Program Studi Bioteknologi FST UNISA Yogyakarta menyampaikan Pelaksanaan kuliah offline akan dilaksanakan dalam ruangan yang telah dipersiapkan sehingga terdapat jarak yang cukup antar mahasiswa.

“Harapan kami persiapan dapat dilakukan dengan maksimal, terutama pada saat screening sehingga seluruh civitas akademik merasa aman dan nyaman melaksnakan pembelajaran secara offline. Selain itu kami berharap kesadaran penuh dari seluruh civitas untuk senantiasa disiplin menegakkan protokol kesehatan selama pelaksanaan kegiatan” Ujar Arif Bimantara.

Ata Rofita mahasiswa Prodi Bioteknelogi menuturkan, perkuliahan offline merupakan harapan bagi seluruh mahasiswa. Sehingga dengan adanya kabar pelaksanaan perkuliahan offline, mahasiswa tentu sangat antusias.

“Kabar kuliah offline adalah harapan semua mahasiswa. Apalagi bagi mahasiswa semester akhir yang nantinya akan menjalani skripsi dan penelitian. Persiapan kami ketika akan mengikuti kuliah offline yaitu membuat surat ijin dari orang tua, kemudian berangkat ke jogja jauh jauh hari dan melakukan isolasi mandiri. Setelah itu, kami juga di fasilitasi kampus untuk melakukan tes genose sesuai protokol kesehatan sebelum kuliah offline dilaksanakan” Ujar Ata Rofita.

Sebelumnya, UNISA Yogyakarta juga telah melakukan sosialisasi kepada gugus tugas Covid-19 setempat, Ketua RT dan RW, serta induk semang pemilik kost dalam persiapan kedatangan mahasiswa UNISA Yogya yang akan melaksanakan perkuliahan offline.