Unisa yogya bersama uitm malaysia menggelar webinar gizi internasional

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta bersama dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia menggelar webinar gizi internasional yang bertemakan “Women Empowerment Nutrition During MCO Covid-19” melalui aplikasi Video Conference Zoom, Rabu (24/06).

Webinar ini diselenggarakan untuk umum, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Gizi, Webinar kali ini menghadirkan empat narasumber dengan topik pembahasan yang berbeda namun saling berkaitan, yakni Dr. Syahrul Bariah selaku Dosen Senior Centre of Nutrition and Dietetic UiTM, Silvi Lailatul Mahfida selaku Dosen Prodi Gizi Unisa Yogya, Farhanah Ahmad Shuhaimi selaku Dosen Centre of Nutrition and Dietetic UiTM, dan Agung Nugroho selaku Dosen Prodi Gizi Unisa Yogya.

Dr. Syahrul dalam pembahasanya menyampaikan serta memberikan dua fokus pembahasan, yakni tips untuk makan- makanan sehat selama karantina dan tips untuk berbelanja selama pandemi. Sub materi yang Dr. Syahrul sampaikan meliputi bagaimana pengelolaan atau manajerialisasi kebutuhan pangan serta konsumsi yang memadai untuk kesehatan selama masa pandemi.

“It’s important to eating healthy habits, it’s should be started form home. So, this is where women had play our own role to be the gatekeepers of health of the family, ujar Dr. Syahrul.

“It’s a good time reevaluate things. It’s also a good time to start acknowledging the fact that women play an important role at home, tambahnya.

Menurut Dr. Syahrul, hal- hal seperti ini harus menjadi evaluasi kita karena kita punya banyak waktu bersama keluarga, sehingga kebutuhan kesehatan harus bisa didiskusikan dengan baik. Selain itu, perempuan dinilai memiliki peran yang penting dalam hal ini.

Silvi Lailatul Mahfida, S.Gz., M.P.H. yang menjadi pembicara kedua menjabarkan tentang empat kunci dalam mengontrol kebutuhan konsumsi yang sehat, antara lain akses dan kontrol terhadap pendapatan dan sumber daya, inovasi pendekatan dalam mengurangi kendala waktu, pengetahuan tentang gizi dan kesehatan, serta keterlibatan dalam membuat keputusan.

“Woman is a main role of her family, because woman could do multitasking and have a multitasking ability in it. They also have a main investment in nutrition of the family/household, ucap Silvi.

Selain itu, Silvi juga menyinggung tentang Nutrition Literacy yang diakomodasi oleh nutrition education, meal planning, dan food become role model.

Farhanah Ahmad Shuahaimi menjadi pembicara ketiga yang membahas tentang kesehatan di masa pandemi, namun kesehatan yang menjadi fokus Farhanah adalah kesehatan ibu dan anak. Breastfeeding during Covid-19 adalah pembahasan spesifik Farhanah yang mengungkap tentang aktivitas menyusui dikala pandemi.

“There are a lot of benefits for breastfeeding, even in a short time the baby’s immune system can still get the benefits from it, ungkap Farhanah.

Farhanah juga menjelaskan bahwa kemungkinan seorang ibu menularkan Covid-19 kepada sang anak sangatlah memungkinkan terjadi, sebab itu Farhanah memberikan tips untuk mencegah terjadinya penularan antara ibu dan anak.

“The 3Ws is Wear as mask during breastfeed, Wash hand before-after taking or touching the baby, and also Wipe and disinfect surfaces regularly.” Tambahnya.

Agung Nugroho, AMG., M.P.H. yang menjadi pembicara terakhir membahas tentang Women Empowerment and Health. Agung menjelaskan beberapa hal terkait keperempuanan, meliputi sejarah kesetaraan gender untuk perempuan. Selain itu, Agung juga menelisik tentang poin Sustainable Development Goals (SDG) nomor 5, yakni tentang menciptakan kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.

“Talk about empowerment. At the beginning, we need to understand the general problem. That’s gender related which become crucial discussion around the world.” Ujar Agung terkait pentingnya pemahaman terhadap kesetaraan gender.

Sebelum akhir sesi, Agung menjelaskan juga bagaimana hubungan antara pemberdayaan perempuan dengan kehidupan yang realistis namun gender related, guna pemenuhan kebutuhan gizi maupun kesehatan  selama masa pandemi dalam ranah keluarga.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan peserta webinar memahami konteks pemeberdayaan perempuan dalam pemenuhan gizi serta kesehatan dalam keluarga, sehingga mampu menjadi individu yang sehat, berkualitas, dan sentosa lahir maupun batin.

 

Arsitek unisa gandeng designer paradise batik di acara webinar

Progam Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta kembali menyelenggarakan webinar sesi keduanya yang bertema “Arsitecture Graduate as Enterprenur in New Normal” pada, Selasa (30/6).

Dalam webinar tersebut Prodi Arsitektur menggandeng salah satu desiner dari label paradise batik yaitu Mudrika Paradise untuk menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut, serta Indah Pujiyanti, S.T., M.Sc. selaku dosen arsitektur Unisa Yogya sebagai pembicara kedua.

Kaprodi Arsitektur Unisa Yogya Aprodita Emma Yetti, S.T., M.Sc mengatakan bahwa kegitan ini bertujuan untuk menyemangati calon atau lulusan arsitektur dalam berwirausaha di masa new normal sekarang.

Indah menyampaikan bahwa peluang ketika lulus dari jurusan arsitek, mereka bisa menjadi dirinya sendiri, tidak hanya menjadi seorang arsitek saja namun, dapat menjangkau berbagai profesi dan dengan berbagai macam profesi tersebut tentu akan menonjolkan jiwa ngarsitek yang mereka miliki.

Dalam webinar tersebut bu mudrika juga sedikit berbagi mengenai bisnisnya, banyak yang bisa dipelajari dari usaha dan kisah perjalanan bisnisnya.

“hukum wajib dalam melakukan inovasi bisnis itu ya kreatif,” ungkap Mudrika.

Mudrika juga menambahkan bahwa untuk terus menerus menciptakan ide baru, kita harus merangsang otak kita untuk berkreasi semaksimal mungkin dengan cara merangsangnya untuk terus mendisain, dan mencobanya terus menerus, mencari ide- ide dengan menganalisa pasar.

Webinar berlangsung sekitar kurang dari dua jam dan disiarkan langsung melalui channnel youtube Arsitektur UNISA Yogyakarta.

Fst unisa mengadakan webinar sukses study selama pandemi

Akibat dari pandemi Covid-19 ini membuat kebanyakan aktifitas menjadi terhambat salah satunya dalam aktifitas akademis, semua kegiatan yang seharusnya dilakukan secara tatap muka, kini harus dialihkan melalui metode daring.

Namun tanpa mengurangi semangatnya Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Aisyiyah Yogyakarta tetap melakukan kegiatan kegiatan edukatif secara daring salah satunya dalam webinar yang mereka selenggarakan bertajuk tema tentang “ succes study during covid-19” , Senin (29/06).

FST Unisa Yogya mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap semangat dan sukses belajar selama masa pandemi Covid-19 ini, FST menggandeng para kaum muda berprestasi untuk menjadikan motivasi bagi mahasiswa dalam pembelajaran dimasa pandemi Covid-19.

Narasumber muda berprestasi dalam webinar tersebut adalah Rajih Arraki, S.Sos,. yang saat ini sedang menempuh pendidikan Magisternya di Malaysia. Rajih juga adalah seorang dosen FSIP di Universitas Muhammadiyah Malang dan Riza Nuzulul huda S1 sastra inggris yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Gajah mada.

Dalam pemaparanya Rajih menyampaikan bahwa belajar adalah proses, bukan hanya soal mengejar hasil, jika hanya mengejar hasil maka semua cara akan dilakukan untuk mendapatkan nilai A, namun jika kita fokus pada proses maka nilai A akan datang dengan sendirinya, begitulah yang rajih rasakan sehingga mengantarkanya menjadi lulusan wisuda terbaik di jurusan sosiologi.

“Saya tidak mengejar nilai, namun proses” ungkap rajih.

Riza juga menyampaikan bahwa usaha pastinya ada nilai- nilai yang kemudian menjadi estensi pendidikan studi yang harusnya kita serap, solusi dalam belajar di masa Covid-19  ini adalah kita harus merubah pola pikir dan terus semangat untuk terus belajar.

Webinar disiarkan selama sekitar 2 jam melalui media zoom dan live streaming di channel youtube Arsitektur UNISA Yogyakarta.

Unisa memberikan strategi tembus jurnal internasional melalui webinar

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melalui Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) menggelar webinar yang bertemakan Majelis Ilmu Strategi Tembus Jurnal Terindeks Scopus, Rabu (01/07).

Webinar yang diselenggarakan secara nasional ini dihadiri oleh tenaga pendidikan seperti guru dan dosen sebagai peserta webinar. Selanjutnya, webinar kali ini menghadirkan Dr. Askuri selaku dosen Unisa Yogya sebagai narasumber.

Dra. Umu Hani EN, M.Kes selaku Ketua LPPI Unisa Yogya memberikan sambutan tentang pentingnya cara untuk berhasil memasukkan hasil karya tulis bagi para dosen ataupun guru. Umu Hani mengatakan, bahwa webinar ini juga penting sebagai kiat para dosen untuk memenuhi kebutuhan sertfikasi dosen, kebutuhan pengembangan karir dosen (PKD), meningkatkan fungsional, serta kinerja bagi para peserta webinar.

Sebagai prolog, Askuri menjelaskan perjalanan karirnya dalam penulisan jurnal internasional. Melalui input jurnal, Askuri pernah mendapatkan Grand Research dari National Academy of Science dan National Science Foundation dari Amerika Serikat, selain itu Askuri juga mendapatkan penghargaan nasional berupa Grand Research dari LPDP untuk risetnya tentang penamaan seseorang.

“Scopus hanya salah satu metrics instruments untuk mengukur dampak jurnal dan artikel dalam jurnal, seberapa banyak jurnal tersebut dikutip oleh para penulis atau peneliti di dalam jagat internet,” Ujar Askuri.

Dalam materinya, Askuri memaparkan beberapa hal yang menjadi strategi agar jurnal bisa tembus terindeks Scopus, seperti pemahaman tentang indeks Scientific Journal Rankings (SJR) pada sebuah publisher jurnal, menciptakan gagasan otentik, pemahaman terkait relevansi gagasan peneliti dengan jurnal-jurnal lainnya, serta mencari rekan internasional yang memiliki reputasi baik.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan dosen atau guru mampu memahami dan menerapkan strategi-strategi tersebut dalam upaya memasukkan jurnal yang terindeks Scopus.

Merubah pola pikir arsitektur di new normal dalam webinar arsitek unisa

Progam Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan webinar dengan tema  Architect and New Normal, Senin (29/06).

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Aprodita Emma Yetti, S.T., M.Sc. selaku kepala progam studi Arsitektur Unisa Yogya dan arsitek profesional di SP Studio yaitu Ar Juddy Prananta.

Berkaca dari segi pandang arsitektur dalam masa New Normal bahwa perlu sekali merubah pola pikir para arsitek dalam mendesain kembali ruang lingkup di lingkungan sekitar dalam menghadapi New Normal dan hal tersebut memicu tantangan bagi profesi arsitek menghadapi tantangan di masa depan.

Dalam paparannnya, Juddy menyampaikan bahwa kemampuan manusia itu selalu berkaitan dengan evolusi dan adaptasi, manusia dapat melalui proses, karena memang manusia itu berevolusi, evolusi dan adaptasi itu berkaitan juga dengan arsitektur untuk menciptakan suatu bentuk yang baru.

“Jika kita tidak memulai suatu hal yang baru dan tidak mencoba memasuki hal baru di Arsitektur, maka kita akan terhenti di hal- hal yang sebenarnya sudah kita kuasai” pungkas Juddy.

Aprodita juga menyampaikan bahwa bukan hanya memindahkan suatu konsep utuh ke dalam waktu sekarang namun juga harus beradaptasi dengan sesuatu yang baru, dapat dengan tekhnologi dapat juga dengan desain desain yang baru.

Pada akhir acara dibuka sesi diskusi bagi para partisipan webinar tersebut, acara tersebut berlasung dengan lancar selama dua jam, disiarkan langsung melalui aplikasi Zoom dan channel Youtube Arsitektur Unisa Yogyakarta.