Mahasiswa UNISA Yogyakarta Ajari Lansia Minomartani Trik P3K
Usia senja atau lansia sering kali identik dengan kerentanan fisik. Risiko jatuh di kamar mandi, tiba-tiba pingsan, hingga serangan stroke menjadi momok menakutkan yang bisa datang kapan saja bagi para lansia. Sadar akan bahaya tersebut, sekelompok siswa turun tangan langsung untuk ‘menyekolahkan’ para lansia agar lebih tanggap darurat.
Aksi kepedulian ini digagas oleh Mahasiswa Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta yang berada di kelompok A6 melalui program Proyek Al-Ma’un. Menggandeng Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Minomartani, kegiatan edukasi kegawatdaruratan ini digelar di Griya Lansia Minomartani, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan ini bukan sekedar tugas kuliah, melainkan wujud nyata implementasi nilai kemanusiaan dan keimanan untuk melindungi kelompok rentan.
Dalam sesi edukasi, suasana hangat dan interaktif. Para pelajar tidak menggunakan istilah medis yang membatasi. Sebaliknya, mereka dengan telaten menjelaskan langkah pertolongan pertama untuk kondisi yang paling sering dialami lansia, mulai dari penanganan saat terpeleset atau jatuh, sesak napas, pingsan, hingga mendeteksi gejala awal stroke dan penurunan kesadaran.
Aprinia Dewi Wulandari, salah satu anggota kelompok A6, menekankan pentingnya edukasi ini. Menurutnya, kekhawatiran seringkali memperparah keadaan saat terjadi kecelakaan di rumah.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap lansia dan keluarganya tidak lagi panik, tapi jadi lebih sigap mengenali tanda bahaya. Tahu harus melakukan apa di menit-menit awal sebelum bantuan medis datang adalah kunci keselamatan,” ujar Aprinia yang merupakan mahasiswa Program Studi Keperawatan Anestesi UNISA Yogyakarta ini.
Menanamkan Empati Lansia
Lebih dari sekedar bagi-bagi ilmu medis, acara ini juga menjadi ajang menanamkan nilai empati. Lansia diajak menyadari bahwa mereka memiliki hak untuk hidup aman dan mendapatkan perlindungan.
Para peserta tampak antusias melakukan rekreasi simulasi pertama yang diajarkan. Proyek kemanusiaan ini menjadi bukti bahwa semangat Al-Ma’un membantu mereka yang lemah masih menyala terang di kalangan generasi muda. Harapannya, ilmu yang diterapkan hari ini bisa menjadi bekal berharga untuk meningkatkan kualitas hidup dan keselamatan para lansia di Minomartani.












Leave a Reply
Want to join the discussionFeel free to contribute!