Pos

Fikes Unisa 1

The Faculty of Health Sciences (FIKES) of Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta successfully held a preceptor mentor training with the theme “Collaborative Synergy to Produce Excellent and Progressive Graduates”. The two-day event, which took place on September 27-28, 2024, at the UNISA Yogyakarta integrated campus was attended by 237 participants from various health professions throughout Indonesia.

FIKES UNISA

This training is a strategic step for FIKES UNISA in improving the quality of clinical education. Since the transition to the Higher Education Curriculum in 2016, the role of Clinical Instructor (CI) or clinical supervisor is increasingly crucial in shaping student competence. With this training, CIs are expected to be effective facilitators in guiding students to achieve the set competency standards.

Dr. Dewi Rokhanawati, S.SiT., M.PH, Dean of FIKES UNISA Yogyakarta, expressed her gratitude for this face-to-face training.

“After several years of being constrained by the pandemic, we can finally hold this training offline again. We hope that the participants can absorb useful knowledge and improve the quality of clinical guidance in each institution,” he said.

Comprehensive Training Materials

The participants received comprehensive training materials, ranging from the basic concepts of the preceptor’s role, the stages of the clinical learning process, to the implementation of student evaluations. Seven competent resource persons shared their knowledge and experience to equip the participants.

With this training, FIKES UNISA is committed to producing health graduates who not only have strong knowledge, but also have qualified clinical skills. The graduates are expected to be professional health workers and able to provide quality health services.

Tags: aisyiyah, banggamenjadiunisa, beunisa, pelatihan, unisayogya

Pelatihan laboratorium 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta has once again demonstrated its commitment to improving the quality of health education. This is evidenced by the Health Education Laboratory Management Training held by UPT Laboratorium UNISA Yogyakarta which lasted for two days, August 15-16, 2024, in the courtroom of the Siti Moendjijah building.

This training is a strategic step for UNISA Yogyakarta in responding to global challenges that increasingly demand mastery of science and technology (IPTEK). Laboratories, as the heart of practical learning, play a crucial role in producing graduates who are competent and ready to face the world of work.

“Adequate laboratory conditions and good management are very important to support the practical learning process,” said Dr. Sulistyaningsih, S.KM., MH.Kes, Vice Rector I of UNISA Yogyakarta.

“Through this training, we hope that the quality of laboratory services at UNISA can continue to be improved so as to produce quality graduates,” she added.

Laboratory Management Challenges

Head of UPT Laboratorium UNISA Yogyakarta Dr. Dhesi Ari Astuti, S.SiT., M.Kes said that one of the challenges faced by many educational institutions is the unoptimal laboratory management. The diverse conditions of laboratory infrastructure, ranging from the availability of tools, materials, to data management, often become obstacles in the implementation of practicum.

“This training provides provisions for laboratory assistants in managing laboratories effectively and efficiently,” said Dhesi. “Thus, the laboratory can be a conducive place for learning and research.”

Comprehensive Training Materials

The training, which was attended by 70 participants from various regions in Indonesia, presented a very comprehensive material with several competent speakers. Starting from anatomy laboratory management, K3 biomedical laboratory, to information system-based laboratory management. The participants were also given the opportunity to discuss and share experiences with competent resource persons in their fields.

Expectations for the Future

With this training, it is hoped that the laboratories at UNISA Yogyakarta can become a reference for other educational institutions. In addition, graduates of the health study program at UNISA are expected to have high competence and be ready to compete at the national and international levels.

Img 9391

pelatihanUntuk mendukung terwujudnya visi UNISA Yogyakarta, yaitu menjadi universitas unggul dan pilihan berbasis nilai-nilai Islam, Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta  mengadakan Pelatihan Perpustakaan / Pustakawan Sekolah Muhammadiyah (SMA/SMK) se Kabupaten Sleman, di kampus UNISA, Selasa (14/3). Read more

 

Poster TIHTC 2017

Pengumuman

Dibuka Kesempatan Pelatihan di Taipei Hospital Taiwan

Kegiatan di  bulan Mei & Juli 2017

Info lengkap hubungi kantor urusan internasional (Fia 08995152236)

Download (PDF, 79KB)

 

PELATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL (PEKERTI) BAGI DOSEN UNISA ANGKATAN KE-2

foto pekerti unisa

30 dosen UNISA perserta PEKERTI bersama WR1 UNISA, Kepala LPPMP UNY, Kepala P2KIS UNY

 

            Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi dosen Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Angkatan ke-2 ini diselenggarakan di Ruang Rapat-2, Gedung LPPMP, UNY. Upacara Pembukaan dilaksanakan pada hari pertama, Senin, 20 Februari 2017 pada jam 07.30. Pada upacara tersebut, selain para peserta hadir pula Wakil Rektor-1 (WR-1) UNISA, Dr. Phil. Ahmad Norma Permata. Sedangkan dari pihak UNY, hadir upacara pembukaan tersebut Kepala LPPMP UNY Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd., Kepala P2KIS Dr. Sunaryo Sunarto, M.Pd., Sekertaris P2KIS (Dra. Lis Permana Sari, M.Si.), dan semua staf P2KIS, LPPMP, UNY.

            Pelatihan PEKERTI kali ini, UNISA kembali mengirim 30 orang dosennya (Angkatan ke-2) untuk mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) setelah sebelumnya pada bulan Oktober 2016 UNISA juga mengirimkan 30 orang dosen pada Angkatan ke-1 yang telah selesai mengikuti pelatihan yang sama di lembaga yang sama yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

            Kepala P2KIS Dr. Sunaryo Sunarto, M.Pd menyampaikan bahwa Pelatihan Pekerti ini diikuti oleh 30 orang dosen UNISA dan merupakan peserta angkatan ke-2 di tahun 2017 ini yang sebelumnya Angkatan ke-1 dilaksanakan pada bulan Oktober 2016. Dijelaskan juga dalam sambutan tersebut jadwal pelatihan, tata tertib, materi, penilaian, serta tugas-tugas yang harus dipenuhi oleh semua peserta. Dr. Sunaryo menghimbau agar para peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik terutama dalam mengembangkan semua perangkat pembelajaran dan melaksanakan praktik pembelajaran. Semua kegiatan tersebut banyak memberikan manfaat bagi dosen dalam melaksanakan tugas profesinya selain sertifikat, yaitu semua produk dokumen yang dihasilkan akan sangat berguna sebagai pendukung dalam akreditasi prodi masing-masing. Di akhir sambutannya, Kepala P2KIS mohon kepada Kepala LPPMP untuk membuka Pelatihan.

               Kepala LPPMP UNY, Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. menyatakan amanah yang dipercayakan kepada UNY untuk memberi pelatihan Pekerti. “Pelatihan pekerti ini bagi dosen sangat membantu baik dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma PT maupun dalam kenaikan pangkat dan jabatan, oleh karena itu peserta diharapkan mengikuti semua kegiatan baik secara fisik maupun mental. Setelah mengikuti PEKERTI diharapkan para dosen dapat melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya perkuliahan yang mampu membangkitkan semangat belajar mahasiswa dan mengembangkan sikapnya sebagai mahasiswa, dalam proses pembelajaran itu, diantaranya tentang masalah metode pembelajaran dan bentuk pembelajaran. Di akhir kegiatan, para peserta pun diharuskan melakukan praktik mengajar dalam bentuk micro teaching.” demikian disampaikan dalam kegiatan upaya peningkatan profesionalisme dosen di lingkungan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Adapun metode pembelajaran yang ditekankan untuk dipelajari adalah mengenai student centered learning, bukan lagi teacher centered learning. Selain itu, dalam pelatihan ini para peserta diberikan pemahaman mengenai penyusunan Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS).

               Kata sambutan juga disampaikan oleh Dr. Phil. Ahmad Norma Permata selaku WR-1 UNISA. Dalam sambutannya WR-1 menekankan agar para dosen UNISA peserta PEKERTI bersungguh-sungguh dan memantapkan niat yang kuat untuk menjadi dosen UNISA. Sebagai dosen UNISA seluruh aktivitasnya harus dibekali seluruh atribut sebagai dosen sesuai UU No. 41 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Oleh karena itu, keikutsertaan seluruh dosen UNISA peserta Pelatihan Pekerti ini menjadi penting dan tidak ada alasan untuk tidak mengikuti rangkaian pelatihan PEKERTI hingga tuntas dalam kurun waktu 5 hari dan hasilnya akan dapat berguna sebagai portofolio sekaligus bukti pencapaian kompetensi para dosen UNISA. Mengikuti pelatihan PEKERTI merupakan kesempatan yang baik untuk menjadi dosen yang memiliki kompetensi profesional dan pedagogis, selain menguasai materi perkuliahan. Usai seremonial pembukaan PEKERTI diakhiri dengan foto bersama bersama dosen UNISA, WR 1 UNISA, Kepala LPPMP UNY, dan Kepala P2KIS UNY.